Tribun Wiki
Hamzah bin Abdul Muthalib, Sahabat Nabi yang Dijuluki 'Singa Allah'
Dalam sejumlah riwayat disebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki sahabat bernama Hamzah bin Abdul Muthalib yang merupakan pamannya
TRIBUN-MEDAN.COM,- Dalam sejarah Islam, ada sosok yang sangat pemberani dan ahli dalam berpedang bernama Hamzah bin Abdul Muthalib.
Ia adalah sahabat sekaligus paman Nabi Muhammad Shallallu Alaihi Wassalam (SAW).
Semasa hidupnya, Hamzah bin Abdul Muthalib dijuluki sebagai Singa Allah.
Ia adalah sosok yang selalu mendampingi dan menjaga Rasulullah selama melakukan dakwah.
Baca juga: Pohon Gharqad, Tanaman yang Disebut Akan Jadi Tempat Persembunyian Yahudi
Asal-usul dan proses masuk Islam
Hamzah bin Abdul Muthalib lahir di Mekkah pada sekitar tahun 566 atau 568.
Usianya diperkirakan dua tahun lebih tua dari Nabi Muhammad.
Ia merupakan putra Abdul Muthalib (kakek Nabi Muhammad), sekaligus adik dari Abdullah bin Abdul Muthalib (ayah Nabi Muhammad), tetapi berbeda ibu.
Selain dari pihak ayah, hubungan Sayyidina Hamzah dengan Rasulullah juga berasal dari pihak ibu.
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi Muhammad yang Kini Berusia 1.400 Tahun, Ada di Yordania
Pasalnya, ibu dari Hamzah yang bernama Halah binti Wuhaib adalah keponakan dari kakek Nabi Muhamad dari pihak ibu.
Hamzah dikenal sebagai pemuda jenius yang pandai bermain panah dan kerap pergi berburu.
Menurut riwayat, Hamzah memutuskan memeluk agama Islam setelah melihat kaum Musyrikin melempar kotoran unta ke kepala Muhammad SAW.
Ada pula yang menyebut bahwa Hamzah tidak terima ketika Nabi Muhammad dihina dan diserang oleh Abu Jahal.
Setelah membalas hinaan yang diterima Nabi dengan menyerang Abu Jahal, Hamzah memeluk Islam.
Proses masuk Islam Hamzah bin Abdul Muthalib diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 616.
Baca juga: Sejarah Tembok Ratapan yang Diyakini Sebagai Telinga Tuhan oleh Yahudi, Tempat Paus II Berdoa
Sejak masuk Islam, Hamzah bertindak sebagai pelindung Nabi Muhammad dan melakukan dakwahnya secara terbuka.
Selama mengikuti Nabi Muhammad berdakwah, Hamzah bersama dengan Ali bin Abi Thalib bersama-sama berusaha menjaga Nabi Muhammad dari gangguan kaum Musyrikin.
Hamzah terus mendampingi Nabi Muhammad, bahkan ikut hijrah ke Madinah pada tahun 622.
Mendampingi Rasulullah dalam pertempuran
Tumbuh sebagai sosok yang pandai berperang, Hamzah bin Abdul Muthalib dipercaya Rasulullah menjadi panglima militer pertama bagi umat Muslim.
Hamzah bin Abdul Muthalib beberapa kali dipercaya oleh Nabi Muhammad untuk memimpin pasukan Islam dalam pertempuran, salah satunya dalam Perang Badar yang berlangsung pada Maret 624.
Perang Badar adalah pertempuran pertama yang dijalani umat Islam sejak hijrahnya Nabi Muhammad pada 622.
Baca juga: Inil Doa yang Dibaca Rasulullah Setiap Pagi, Selalu Meminta Rezeki Berkah Sebelum Pergi Cari Nafkah
Hamzah bersama Ali bin Abu Thalib menunjukkan keberaniannya yang luar biasa dalam membela Islam, sampai kaum Muslimin berhasil memenangkan pertempuran.
Setelah itu, Hamzah kembali terlibat dalam pertempuran, yakni dalam Perang Uhud, yang merupakan lanjutan dari Perang Badar antara kaum Muslim dengan kaum Quraisy.
Dalam pertempuran yang berlangsung pada 625 ini, kaum Quraisy membawa lebih dari 3.000 pasukan yang terdiri atas 200 pasukan berkuda, 700 pasukan unta, dan pasukan pejalan serta pemanah.
Baca juga: Dzikir Surat Al Kahfi, Berikut Keistimewaannya Dijelaskan Hadist Rasulullah
Sementara kaum Muslimin yang dipimpin oleh Nabi Muhammad membawa sekitar 1.000 pasukan gabungan dari umat Islam di Madinah.
Tokoh yang menjadi sasaran utama dalam pertempuran ini adalah Nabi Muhammad dan Hamzah bin Abdul Muthalib.
Rencananya, Hamzah akan ditangkap secara keji oleh seorang budak bernama Wahsyi bin Harb, yang dikirim kaum kafir Quraisy.
Wahsyi diberi tugas untuk menangkap Hamzah dan apabila berhasil, ia akan dibebaskan dari perbudakan.
Akhirnya kedua pasukan ini bertemu di dekat Jabal Uhud dan terjadilah pertempuran hebat.
Baca juga: Surat Pendek Dzikir Rutin Rasulullah, Berikut Bacaan Surat Al Falaq dan Keistimewaannya
Hamzah memimpin sebagian kaum Muslimin dan mulai menyerang dari arah kiri serta kanan.
Seluruh pasukan kaum Muslimin bergerak maju secara serentak, sampai akhirnya puncak kemenangan sudah hampir dicapai oleh kaum Muslimin.
Meskipun kemenangan dirasa sudah dekat, Nabi Muhammad meminta agar pasukan tetap berjaga di atas Bukit Uhud, tetapi perintah ini tidak dihiraukan.
Pasukan Islam justru sibuk memungut harta benda kaum Quraisy yang tertinggal.
Kondisi ini ternyata dimanfaatkan oleh kaum kafir Quraisy sebagai peluang untuk melancarkan serangan balik.
Baca juga: Dzikir Sore Rasulullah, Baca Surat Al Falaq, Berikut Keistimewaan yang Diperoleh
Wafat
Sejak Perang Uhud dimulai, Wahsyi terus mengawasi pergerakan Hamzah bin Abdul Muthalib.
Ketika kaum kafir Quraisy melancarkan serangan balik, ia segera mengambil ancang-ancang kemudian melempar tombaknya dari arah belakang.
Tombak itu mengenai bagian pinggang bawah Hamzah sampai tembus ke bagian depan.
Hamzah masih berusaha bangkit dan berjalan ke arah Wahsyi, tetapi akhirnya meninggal dunia.
Hamzah bin Abdul Muthalib gugur dalam Perang Uhud sebagai syahid (orang yang tewas karena berperang di jalan Allah).
Menurut kisah, tubuh Hamzah sudah tidak lagi utuh saat ditemukan.
Badannya sudah dirobek dan hatinya telah diambil, diduga oleh Wahsyi, sebagai wujud janjinya kepada kaum kafir Quraisy.
Nabi Muhammad sangat bersedih begitu melihat jasad Hamzah bin Abdul Muthalib dan segera menyalatkannya.
Tubuh Hamzah kemudian dibalut dengan kain kafan yang dibawakan oleh saudarinya, Shafiyah.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
DAFTAR 7 Nama Lulus Seleksi Administrasi Lelang Jabatan Inspektorat Medan |
![]() |
---|
Ramalan Zodiak 5 Agustus 2025 Mulai dari Aries Hingga Pisces, Lengkap Soal Prediksi Nasib |
![]() |
---|
Profil Sulthan Zaky, Pemain Timnas yang Siap Berkarier di Liga Kamboja |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025, Dimulai Pekan Ini |
![]() |
---|
Profil Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia yang Kalahkan Mark Zuckerberg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.