Berita Viral

Sosok Nenek 65 Tahun di Aceh Nekat Panjat Tower 72 Meter, Ingin Akhiri Hidup, Dibujuk Sampai 7 Jam

Sosok nenek bernama Ainsyah (65) di Aceh nekat panjat tower setinggi 72 meter karena kecewa usai berdebat dengan keluarganya. Aksi dramatis nenek itu

FB/yuni rusmini/ilustrasi
Ilustrasi. Seorang nenek 65 tahun di Aceh nekat panjat tower setinggi 72 meter. 

Dimana seorang pria di bantul nekat mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari tower pemancar sinyal.

Sebelum tewas, korban sempat dibujuk oleh psikolog namun gagal.

Insiden nahas tersebut terjadi pada Selasa (3/10/2023).

Diketahui, korban merupakan warga Padukuhan Pangkah, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, berinisial OA (26) tewas seusai melakukan aksi mengakhiri hidup.

Kapolsek Kretek, AKP Haryanto, mengkonfirmasi, kebenaran kejadian tersebut berlangsung di BTS Seluler Tower atau tower seluler yang berada di Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Selasa (3/10/2023).

Seorang pria dianggap telah meninggal dan sudah dimakamkan oleh keluarga. Namun seminggu kemudian secara tiba-tiba dia mundul lagi di rumah.
ilustrasi. (eva.vn)

Disampaikannya, sebelum kejadian itu berlangsung, korban sempat melakukan periksa kesehatan jiwa dan diantar oleh keluarganya ke Puskesmas Kretek.

"Kemudian, dari Dokter Puskesmas Kretek diarahkan bertemu dengan petugas Psikologi.

"Namun demikian korban tidak mau. Korban, ingin pulang ke rumahnya," jelasnya.

Mengetahui hal itu, petugas psikolog langsung membujuk korban untuk menjalani tes psikologi.

Korban, juga diberi penjelasan untuk diantar pulang sekira pukul 12.30 WIB.

Akhirnya, korban pulang ke rumahnya berboncengan dengan petugas psikolog.

Baca juga: TERUNGKAP Proses Pendekatan Koalisi Indonesia Maju terhadap Gibran Agar Bersedia Mendampingi Prabowo

Baca juga: 2 Tahun Pacarnya Meninggal, Begini Kabar Terbaru Dicky Kekasih Amel, Sempat Didatangi Lewat Mimpi

Mereka pulang ke rumah korban mengenakan sepeda motor.

Namun, dalam perjalanan pulang, korban merasa gelisah dan sempat mengutarakan pendapat kepada petugas psikolog itu.

"Korban sempat bilang kepada petugas psikolog, seandainya besuk tidak ketemu saya (korban OA) lagi bagaimana?

"Karena semua orang akan menyalahkan saya (korban OA)," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved