Berita Viral

Sosok Siswa Tantang Guru Duel Berakhir Dikeluarkan, Sudah Kelas 12 SMA, Kini Disarankan Paket C

Sosok siswa SMA berinisial HK yang tantang gurunya berkelahi gara-gara ditegur untuk merapikan bajunya berakhir dikeluarkan dari sekolah

tangkapan layar video
Viral di media sosial seorang siswa SMA menantang berkelahi gurunya di Kecamatan Dusun Selatan, kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. (Tangkapan layar video) 

"Di luar kalau berani," kata siswa tersebut dengan nada membentak gurunya, dikutip dari video yang beredar.

"Ayo kalau berani," tambahnya.

Viral di media sosial seorang siswa SMA menantang berkelahi gurunya di Kecamatan Dusun Selatan, kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. (Tangkapan layar video)
Viral di media sosial seorang siswa SMA menantang berkelahi gurunya di Kecamatan Dusun Selatan, kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. (Tangkapan layar video) (tangkapan layar video)

Tak mau meladeni amarah siswanya itu, sang guru tetap bersikap tenang.

Ia pun menjawab, ini bukan persoalan berani atau tidak. Namun, ia mengingatkan bahwa anak laki-laki tersebut adalah siswa di sekolah itu dan harus mematuhi aturan.

"Ini bukan masalah urusan berani apa enggak," 

"Bukan nak, Kamu siswa," kata guru tersebut.

"Udah ayo, ayo ayo, kita main di luar," jawab siswa tersebut.

Baca juga: Pengakuan Tetangga Cium Bau dari Rumah Istri Hamka di Koja, Hidup Bersama Jasad Suami dan Bayi

Baca juga: VIRAL Pria Buang Cincin ke Laut Gara-gara Lamaran Ditolak, Bukannya Simpati Malah Dihujat Netizen

Selain membentak sang guru, siswa tersebut juga terlihat mengepalkan tangannya.

Ia juga membuka seragamnya di hadapan gurunya seraya menantang sang guru untuk berkelahi.

Video ini pun viral dan mendapat banyak kecaman warganet.

Baca juga: SKENARIO PSMS Medan Lolos 12 Besar Liga 2 Berubah Usai Sriwijaya FC Kena Pengurangan Poin

Baca juga: WANITA Ini Dapat Penghasilan Rp9,6 Miliar dari Pamer Ketiak, Kini Menyesal dan Alami Gangguan Mental

Sudah Mediasi

Polsek Dusun Selatan, bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan, Polda Kalteng, segera melakukan langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Menurutnya, perbuatan tidak terpuji tersebut sudah di luar aturan, perbuatannya butuh penindakan tegas namun tetap humanis.

Salah satunya mediasi di tingkat Kepolisian.

"Harapannya ini bisa jadi pelajaran dan jangan sampai terulang lagi di generasi ke depan. Anak-anak seusia mereka butuh diarahkan jangan dibiarkan,” harap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved