Viral Medsos
PROFIL Agus Subiyanto Baru 5 Hari Jabat KSAD, Calon Tunggal Panglima TNI Diajukan Jokowi ke DPR
Komisi I DPR RI telah menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Jokowi sudah mengirim surat ke Komisi I DPR RI terkait pergantian Panglima TNI Yudo Margono yang telah memasuki masa pensiun November nanti.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Ia mengatakan telah menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.
Menurutnya, lembaga legislator telah resmi menerima surpres tersebut. "Iya (sudah terima surpres- Red)," ujar Meutya kepada wartawan, Senin (30/10/2023).
Namun begitu, Meutya enggan menjawab terkait nama pengganti Laksamana Yudo Margono. Dia bilang, nantinya, nama calon Panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dia juga enggan membenarkan apakah calon Panglima TNI pengganti Yudo adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto. "Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
Dibocorkan TB Hasanuddin
Di tempat terpisah, Anggota DPR RI Komisi I TB Hasanuddin sudah mendengar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto menjadi calon panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono.
Menurutnya, Komisi I DPR RI telah menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI. Adapun isinya Jokowi meminta persetujuan DPR soal pangangkatan Jenderal Agus menjadi panglima TNI.
"Saya dapat informasi dari seorang pejabat tinggi istana bahwa surpres itu dari Presiden sudah dikirim. Isinya itu adalah meminta persetujuan pengangkatan Panglima TNI. Calonnya itu adalah KSAD," kata TB Hasanuddin saat dikonfirmasi, Senin (30/10/2023).
Dijelaskannya, Jenderal Agus Subiyanto memang baru saja diangkat menjadi KSAD oleh Presiden Jokowi pekan lalu.
Secara regulasi, tidak ada aturan yang dilanggar terhadap pengangkatan Jenderal Agus Subiyanto.
"Berdasarkan UU nomor 34 tahun 2004, bahwa Panglima TNI bisa diangkat dengan syarat, adalah perwira aktif, sedang menjabat atau pernah menjadi kepala staf angkatan. Disitu tidak ada klausal yang mengatakan baru berapa hari baru berapa minggu," katanya, dikutip Tribunnews.
"Tapi memang pernah atau sedang menjadi kepala staf angkatan. Tidak ada pembatasannya di situ. Jadi dilihat dari peraturan perundang-undangan tidak ada yang dilanggar," sambungnya.
Namun begitu, ia mengingatkan penunjukkan Jenderal Agus Subiyanto tidaklah boleh terburu-buru. Apalagi, kata dia, hanya demi mengejar pelaksanaan pileg dan pilpres 2024. "Masalahnya itu adalah jangan sampai jabatan ini diburu-buru hanya karena mau pileg dan pilpres. Itu kita harapkan seluruh prajurit TNI termasuk oanglima TNI harus tetap netral dan tidak terlihat politik praktis," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang baru-baru ini melantik Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, (25/10/2023).
Agus Subiyanto dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 89/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Pembacaan Keppres dilakukan oleh Sekretaris Militer Presiden Laksdya TNI Hersan.
Agus Subiyanto adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991. Di tahun 2005, Agus ditunjuk menjadi Danyon 22/Grup-2 Kopassus. Lalu, di tahun 2008, ia menjadi Kapen Kopassus. Tugas teritorial pertama Agus diembannya pada 2009 sebagai Dandim 0735/Surakarta.
Setelahnya, ia menjabat berbagai posisi, mulai dari Waasops Divisi 2 Kostrad di tahun 2011 hingga terakhir menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020.
Kemudian, pada Agustus 2021 lalu, Agus dimutasi menjadi Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto. Lalu, pada Januari 2022, Agus dipromosikan menjadi Wakil KSAD yang membuat jabatannya naik satu tingkat, dari Mayjen menjadi Letjen.
Tanggapan Pengamat Militer
Agus Subiyanto dinilai paling berpeluang ditunjuk sebagai Panglima TNI dibanding dua pesaing lainnya yakni Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fajar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.
Hal ini dikemukakan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
Khairul Fahmi menilai ada dua alasan yang melatar belakangi yakni soal kedekatan dengan Presiden Jokowi dan masa pensiun Agus yang lebih lama.
"Jadi ya harus diakui bahwa rekam jejak kedekatan dengan Presiden dan masa aktif yang lebih panjang, telah menghadirkan peluang lebih besar bagi KSAD baru, Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI berikutnya," kata Khairul kepada Tribunnews.com seperti dikutip pada Senin (30/10/2023).
Dikatakan Khairul, kedekatan Agus dengan Presiden Jokowi sudah terbangun semasa Jokowi menjadi Wali Kota Solo. Saat itu, Agus menjabat sebagai Komandan Distrik Militer 0735/Surakarta.
Di sisi lain, para pejabat di era Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota, saat ini juga telah menduduki jabatan penting yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sempat menjadi Kapolresta Surakarta dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo.
Faktor kedekatan inilah, kata Khairul Fahmi, yang membuat Jenderal Agus Subiyanto lebih berpeluang menjadi Panglima TNI dibanding kepala staf lainnya.
Dari sisi masa pensiun, Jenderal Agus juga memiliki masa aktif yang lebih lama dibanding dua kepala staf lainnya.
Dikatakan Khairul, Agus baru akan pensiun pada Agustus 2025. Sementara KSAL Laksamana Muhammad Ali akan pensiun lebih cepat yakni pada April 2025.
"Begitu pula dengan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Beliau akan pensiun dalam enam bulan ke depan. Peluangnya tentu lebih kecil lagi," kata Khairul.
Deretan simpul kedekatan antara Jokowi dan Agus ini pun diamini oleh pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anto Aliabbas.
"Dengan kata lain, penugasan tersebut menunjukkan level kepercayaan Jokowi pada Agus terbangun kuat,” ujar Anton dikutip dari Kompas.com.
Respon Letjen Maruli ketika ditanya soal peluang ditunjuk jadi KSAD
Di tengah munculnya isu Agus Subiyanto bakal menjadi Panglima TNI, sosok penggantinya sebagai KSAD pun menjadi sorotan. Salah satu jenderal yang disebut berpeluang menjadi KSAD yakni Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.
Merespons isu tersebut, Maruli menyatakan dirinya siap apabila ditunjuk sebagai KSAD.
Menurut Maruli, sebagai prajurit, dirinya harus siap apabila diberi tugas. "Kalau tentara, ya ditunjuk, enggak ditunjuk, harus siap bekerja terus," kata Maruli saat menyambangi Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Senin (30/10/2023).
Lebih jauh, Maruli enggan merespons isu dirinya bakal menjadi KSAD. Ia hanya memberi contoh bahwa saat dirinya ditunjuk menjadi Pangkostrad, penunjukannya juga dilakukan secara mendadak.
"Dulu jadi Pangkostrad, tiba-tiba Pangkostrad, kan gitu. Di sini juga berdasarkan penilaian, biasanya sudah dinilai baik, nanti dipanggil, di-brief, kenapa kita diangkat, gitu kira-kira," ujar Maruli.
Saat ditanya kedatangannya ke Istana bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) berkaitan dengan isu penunjukan dirinya sebagai KSAD selain melaporkan perkembangan kesehatan Luhut di Singapura, Letjen Maruli tidak membantah atau membenarkan.
Ia hanya meminta wartawan bertanya kepada pihak Istana yang punya hak prerogatif untuk itu. "Yang nunjuk bukan saya, jadi tanya yang nunjuk, kalau saya ya enggak bisa tahu," kata dia.
Maruli hanya beralasan, kedatangannya ke Istana untuk melaporkan kondisi mertuanya, Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini masih dirawat di Singapura.
"Ya saya kan setiap minggu melihat perkembangannya Pak Luhut, kita ngobrol-ngobrol lah bagaimana sejauh mana Pak Luhut sekarang, gitu aja sih," katanya.
Profil Agus Subiyanto:
Riwayat pendidikan:
- SDN Baros Mandiri 4 Cimahi (1974–1980)
- SMPN 2 Cimahi (1980–1983)
- SMAN 13 Bandung (1983–1986)
- AKMIL (1991)
Pendidikan militer:
- Akademi Militer (1991)
- Sussarcab Infanteri (1991)
- Komando
- Dik Free Fall
- Dik PARA Madya
- Diklapa I
- Suslapa Infanteri (2000)
- Seskoad (2006)
- Susdanyon
- Susdandim
- Sesko TNI (2015)
- Lemhannas (2019)
Riwayat jabatan:
- Kasi Ops Sektor A di Timor Timur
- Danyon 22 Grup 2 Kopassus
- Kapen Kopassus
- Dandim 0735/Surakarta (2009–2011)
- Waasops Kasdivif 2/Kostrad (2011–2014)
- Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2014–2015)
- Dosen Madya Seskoad (2015)
- Pamen Denma Mabesad (2015–2016)
- Danrindam II/Sriwijaya (2016–2017)
- Danrem 132/Tadulako (2017–2018)
- Pamen Denma Mabes TNI (2018–2019)
- Wadanpussenif Kodiklatad (2019–2020)
- Danrem 061/Suryakancana (2020)
- Danpaspampres (2020–2021)
- Pangdam III/Siliwangi (2021–2022)
- Wakasad (2022–2023)
- KSAD (2023- sekarang)
Penghargaan:
Bintang Dharma
Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
Satyalancana Dharma Bantala
Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun
Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun
Satyalancana Raksaka Dharma
Satyalancana Wira Nusa
Satyalancana Wira Dharma
Satyalancana Wira Siaga
Satyalancana Ksatria Yudha
Satyalancana Seroja (Ulangan I)
Satyalancana Dwidya Sistha
Brevet
Pin Alumni Lemhannas
Brevet Selam Kopassus
Pin Setia Waspada Paspampres
Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army)
Master Parachutist Badge (US Army)
Master Parachutist Badge (Singapore Army).
Profil Maruli Simanjuntak
Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc lahir pada 24 Februari 1970.
Saat ini Maruli Simanjuntak menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 31 Januari 2022 hingga saat ini.
Maruli, merupakan lulusan Akademi Militer (1992) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.
Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatra Utara yang berasal dari Pematangsiantar.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Pangdam IX/Udayana.
Ia juga merupakan menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Panjaitan.
Riwayat Pendidikan:
- SMAK Dago Bandung (1985—1988)
- Akademi Militer (1989—1992)
- Sesarcabif
- Dik PARA
- Dik Komando
- Dik Free Fall
- Diklapa I
- Diklapa II
- Seskoad Dikreg XLV (2007)
Riwayat Jabatan:
- Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002)
- Pabandya Opssus (2005—2008)
- Danyon 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008—2009)
- Danseko Pusdikpassus (2009—2010)
- Wadan Grup 1/Para Komando (2010—2013)
- Dan Grup 2/Sandi Yudha (2013—2014)
- Asops Danjen Kopassus (2014)
- Dan Grup A Paspampres[4] (2014—2016)
- Danrem 074/Warastratama[5] (2016—2017)
- Wadanpaspampres (2017—2018)
- Kasdam IV/Diponegoro (2018)
- Danpaspampres (2018—2020)
- Pangdam IX/Udayana (2020—2022)
- Pangkostrad (2022—Sekarang)
(*/Tribun-medan.com/tribunnews.com)
Baca juga: PROFIL Maruli Simanjuntak dan Agus Subiyanto, Calon KSAD dan Panglima TNI
Baca juga: JOKOWI Sudah Kirim Satu Nama Calon Panglima TNI ke DPR RI Pengganti Yudo Margono, Ini Sosoknya
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.