Berita Langkat Terkini

Ternyata Pelaku yang Gelapkan Mobil Guru di Langkat Bersembunyi Selama 7 Bulan dari Kejaran Polisi

Pelaku yang menggelapkan mobil Toyota Avanza BK 1185 PF milik Sri Hartati Ningsih seorang guru SD di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

|
TRIBUN MEDAN/M ANIL RASYID
Sri Hartati Ningsih korban penggelapan mobil miliknya yang dilakukan Kepsek SD di Stabat yang juga oknum bhayangkari personel Polres Langkat, Selasa (31/10/2023). 

Dan di sinilah semua kejadian ini bermula. Menurut Sri Ternyata secara diam-diam, Hartono me-leasingkan BPKB mobil Sri.

Hal tersebut diketahui Sri saat dirinya dihubungi pihak leasing.

"Waktu itu, pihak leasing mengatakan saya telah membuat pinjaman uang dengan jaminan BPKB mobil. Pihak leasing mengatakan, saya ada tunggakan selama enam bulan," ujar Sri.

Untuk itu, pihak leasing berencana menarik mobil Sri. Karena merasa tak pernah membuat pinjaman, Sri mengatakan tidak mau membayarnya.

Di tengah kepanakin itu, Sri kemudian menghubungi PSN yang sudah dianggapnya sebagai saudara.

Dan menceritakan masalahnya guna mencari solusi. Namun dengan enteng, PSN mengatakan akan membantu Sri mengamankan mobil Sri di rumahnya.

"Udah aman itu kata si PSN, letak aja di rumahku, mana berani mereka (leasing) mengambilnya," ucap Sri menirukan ucapan PSN.

Pada tanggal 30 Desember 2022 lalu, sekitar pukul 20.00 WIB, Sri yang tinggal di Dusun II Cinta Damai, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Langkat, didatangi PSN yang bermaksud untuk mengambil mobil milik Sri.

PSN pun tak datang sendiri, melainkan bersama dua orang rekannya yakni KAL alias Anwar. Selain itu ada juga F istri oknum polisi yang bertugas di Polda Sumut.

Saat itu PSN mengatakan kepada Sri terpaksa mengajak temannya Anwar dan F karena tidak bisa menyetir.

"Kata PSN dia enggak bisa menyetir, makanya dia mengajak kawannya Anwar sama F," ujar Sri seraya menyerahkan mobil miliknya Toyota Avanza BK 1185 PF.

"Waktu itu, orang leasing datang juga ke rumah. Tapi sewaktu mobil mau dibawa PSN, Anwar, dan F, pihak leasing hanya diam saja. katanya mau mengambil mobil. Orang leasing yang datang cuma seorang diri. Sempat memang orang leasing itu nanyak ketika PSN, Anwar, dan F, mau bawa mobil. Mau dibawa kemana mobilnya, kata PSN mau disewa, udah begitu aja. Kemudian mobil saya pun dibawa pergi PSN dan Anwar," sambungnya.

Sri pun menaruh curiga terhadap leasing yang datang ke rumahnya untuk mengambil mobil. Ia menduga orang leasing tersebut sudah sekongkol dengan PSN, Anwar, dan F.

"Sewaktu mobil sudah dibawa PSN, Anwar dan F, orang leasingnya pun juga pergi," ujar Sri.

Beberapa Minggu kemudian, Sri menghubungi PSN menanyakan mobilnya tersebut. Dengan santai PSN mengatakan kalau mobil di tangan Anwar dan tidak ada masalah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved