Berita Viral
SOSOK IP, Siswa SMA Jajakan Gadis-gadis Via Grup Facebook, Buka Harga Sampai Rp1 Juta
Dia kepergok menjadi mucikari dua teman perempuannya. Pemuda usia 17 tahun itu ditangkap di sebuah hotel kawasan Gubeng.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok IP, siswaSMA yang jajakan gadis-gadis via grup Facebook.
Ia membuka harga sampai Rp1 juta.
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) menangkap 1 pelajar SMA inisial IP asal Wonokromo, Surabaya.

Dia kepergok menjadi mucikari dua teman perempuannya. Pemuda usia 17 tahun itu ditangkap di sebuah hotel kawasan Gubeng.
IP menjajakan temannya secara online. Dia membuat grup di Facebook bernama Tempat Hiburan Malam Sidoarjo Ready 17 Tahun. Pria kemudian diarahkan menghubungi ke Telegram.
Kanit PPA Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, IPDA Yoga Prihandono mengatakan, penangkapan IP bermula ketika Siber Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan operasi di media sosial. Nah, ketika itu menemukan grup yang dibuat IP. Polisi kemudian melakukan penyelidikan.
Baca juga: Viral Lansia 87 Tahun Ditipu Dua Oknum Ngakunya Nakes, Korban Diiming-imingi Dapat Hadiah Televisi
"Kecurigaan yang ditemukan lantas dikembangkan, dan pihak unit PPA mengenal seorang pemuda berinisial IP (17) warga Wonokromo, Surabaya dan masih berstatus SLTA Negri Surabaya," kata IPDA Yoga.
Ketika penyidikan ternyata IP memasarkan dua gadis untuk dipekerjakan sebagai wanita peneman minum (LC) dan juga peneman tidur pria.
Dua korban inisial CH (16) warga Sidoarjo dan HM (16) warga Surabaya. Dua-duanya masih pelajar.
Keduanya dijual oleh IP dengan harga bervariasi. Mulai dari harga Rp.550.000 hingga Rp.1000.000. IP mengaku sudah menjual dua korban sebanyak masing masing dua kali.

“Pengakuan IP masih dua kali menawarkan korban, dan ternyata korban hanya di berikan uang 20 persen dari uang yang dibayar oleh pelanggan. Sekitar 150 ribu hingga 200 ribu,” tambahnya.
Sedangkan, pelaku juga mengakui sempat tidak memberikan imbalan uang kepada kedua korban.
"Korban kadang diberi (uang), kadang tidak. Alasannya (prostitusi) untuk lifestyle (gaya hidup, traktir teman dan dunia malam katanya," ujar dia.
Baca juga: VIRAL Pemilik Iphone 15 Pertama di Indonesia Ditagih Utang di Kolom Komentar, Langsung Menghilang
IPDA Yoga Prihandono membeberkan belakangan media sosial Telegram kerap dijadikan mucikari sebagai tempat menjajakan perempuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.