Siswi SMP Dirudapaksa Paman dan Sepupu

Respons Guru SMP Swasta di Medan Tahu Satu Terduga Pelaku Rudapaksa Muridnya Hingga Hamil Ditangkap

Saat dijelaskan bahwa salah satu terduga pelaku berinisia MRD sudah ditangkap Polisi, wajah YT berubah kembali.

|
Penulis: Fredy Santoso |
Istimewa
Ilustrasi. Salah satu murid SMP swasta di Kecamatan Medan Timur berinisial AZZ diduga menjadi korban rudapaksa paman dan sepupunya hingga saat ini hamil delapan bulan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wajah YT, seorang guru SMP swasta di Kecamatan Medan Timur tampak ketakutan, saat ditemui ketika sedang mengajar anak muridnya di ruang kelas VII.

Ketika hendak diwawancarai terkait dugaan rudapaksa yang dialami AZZ, muridnya, wajah wali kelas korban nampak memerah dan gugup.

Baca juga: BEJAT, Guru SMK Negeri di Medan & Anak Lelakinya Diduga Rudapaksa Ponakannya Hingga Hamil 8 Bulan

Sambil bertanya-tanya bagaimana kabar rudapaksa yang diduga dilakukan paman dan sepupu korban ini tersebar, mata YT melihat ke kanan dan kiri.

Namun, saat dijelaskan bahwa salah satu terduga pelaku bernama MRD sudah ditangkap Polisi, wajah YT berubah kembali.

Syarif Nur Hanif Dalimunthe
SNHD, anak pertama MRD, yang juga tersangka dugaan pemerkosaan terhadap AZZ, sepupu dari ibunya, siswi kelas III SMP swasta di Medan hingga hamil delapan bulan. (HO)

Sambil menanyakan siapa yang mengabarkan, ia langsung menyingkap kedua tangannya ke wajahnya seraya bersyukur.

"Yang betul ? Alhamdulillah," ungkapnya.

Salah satu murid SMP swasta di Kecamatan Medan Timur berinisial AZZ diduga menjadi korban rudapaksa paman dan sepupunya hingga saat ini hamil delapan bulan.

Remaja 14 tahun ini diperkirakan akan melahirkan pada bulan Desember mendatang.

Setelah mendapat kabar salah satu pelaku ditangkap, kepala sekolah tempat AZZ mengenyam pendidikan juga mendesak Polda Sumut segera menangkap SNHD, terduga pelaku yang masih bebas berkeliaran.

"Saya secara legalitas, cukup ini jangan terjadi lagi kepada pelajar dan segera dituntaskan. Kita khawatir kalau Polisi tidak segera menangkap terduga pelaku bisa terjadi lagi kepada orang lain,"kata ZA (42), kepala sekolah SMP di Kecamatan Medan Timur, tempat korban sekolah.

AZZ sedang mengandung delapan bulan dan diungsikan ke rumah aman. Sehingga ia tak bisa mengikuti proses belajar mengajar.

Namun demikian, SMP tempat korban sekolah memastikan AZZ tetap lulus sebagai siswa SMP meski dia tidak aktif ikut belajar karena masalah ini.

"Saya sebagai kepala sekolah menjamin korban tetap akan lulus SMP. Kami memahami kondisi psikologis korban dan mendukung penuh Polisi menuntaskan kasus ini."

Baca juga: Awal Terbongkarnya Kasus Siswi SMP Diduga Dirudapaksa Paman dan Sepupu Sampai Hamil 8 Bulan

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP swasta di Kota Medan berinisial AZZ (14) diduga menjadi korban rudapaksa pamannya berinisial MRD dan sepupunya berinisial SNHD.

Akibat peristiwa ini korban hamil delapan bulan dan kini diasingkan agar tidak bertemu dengan pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved