Berita Viral
Mengenal Suku Pedalaman Halmahera yang Usir Buldoser Tambang Nikel Pakai Anak Panah
Mengenal Hongana Manyawa suku pedalaman asli di Halmahera, Maluku Utara yang mengusir buldoser tambang nikel pakai panah hingga videonya
Dalam pandangan Ohongana Manyawa hutan itu rumah.
Karena itu merawat hutan sama dengan merawat rumah.
Di situ sumber makanan, air dan tempat melanjutkan kehidupan turun temurun.
Dalam kosmologi orang Ohongana Manyawa penghargaan mereka terhadap hutan sungai dan bambu begitu tinggi.
Dikatakannya, bagi suku O Hongana hutan sebagai rumah kehidupan menjadi tempat mencari makanan.
Hutan juga jadi tempat hidup dan mati mereka karena itu dalam pembagian hutan ada untuk urusan hidup dan mati, ada hutan untuk pangan atau industri, ada hutan lindung dan hutan disakralkan.
Hutan yang disakralkan itu menurut Saiful karena di hutan itu menjadi tempat roh para leluhur bersemayam.
Di hutan itulah ketika mereka meninggal ditempatkan mayatnya.
Hutan yang disakralkan itu juga tidak bisa dimasuki.
Baca juga: GIBRAN POTENSI Gagal Jadi Cawapres Prabowo ? Prof Fauzan Singgung Pelanggaran Etik Hakim
Baca juga: PEDAS! Goenawan Mohamad Kecewa pada Jokowi, Sebut Gibran Didesain Demi Perpanjangan Kekuasaan
Sementara sungai menjadi tempat menjalani hidup. Orang O Hongana Manyawa mengatur tempat tinggal, tetap sementara atau nomaden, selalu memilih daerah dekat sungai karena menjadi sumber air untuk kebutuhan.
Sungai juga menjadi tempat penting proses melahirkan turunan ayau bersalin.
Kosmologi O Hongana Manyawa juga sangat menghargai hutan bambu symbol alat kehidupan.
Bambu adalah bahan penting alat makan, masak dan papan. Bambu juga berfungsi untuk membagun rumah. Karena itu O Hongana Manyawa begitu menghargai bambu air.
“Ketika ekstraksi tambang masuk tiga sumber kehidupan mereka ini ikut dirusak, hutan digusur sungai dirusak, bambu juga tergusur yang sama artinya membunuh kehidupan mereka secara tidak langsung,” imbuhnya.
O Hongana Manyawa juga tidak mengenal kepala suku atau kepala adat. Yang ada adalah orang yang dituakan atau dihormati dikenal dengan dimono. karena tidak ada ketua adat rasa memiliki hutan mereka lemah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.