Pemulung Ditemukan Tewas di Perlintasan Kereta Api, Sebelumnya Bertengkar dengan Istri

korban kecelakaan tersebut merupakan seorang pemulung yang sedang berjalan kaki menuju penyebrangan kereta api.

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/Alif Al Qadri Harahap
Perlintasan kereta api tanpa palang di Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur. 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Seorang pemulung, Rinaldi Siagian (45) tertabrak kereta api di perlintasan kereta api Rantauprapat - Medan, tepatnya di Jalan Samando, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Rinaldi Siagian ditemukan pada Minggu (5/11/2023), setelah masinis kereta api melaporkan kecelakaan tersebut ke pihak kepolisian.

IPTU Parlaungan Pane, Kapolsek Kota Kisaran menjelaskan, korban kecelakaan tersebut merupakan seorang pemulung yang sedang berjalan kaki menuju penyebrangan kereta api.

Baca juga: Pelesiran sampai 7 Bulan, Pemulung dan Istrinya Habiskan Puluhan Juta, Berakhir di Sel Tahanan

"Saksi mata yang melihat mengaku korban berjalan menyebrangi rel kereta api. Meski sudah diberikan rambu-rambu oleh masinis, korban diduga tidak mendengar sehingga terjadi kecelakaan," ungkap Kapolsek Kota Kisaran, Senin (6/11/2023).

Kata Pane, korban sempat terseret terbawa kereta sejauh 20 meter dari lokasi pertama kali terjadinya kecelakaan.
"Setelah kami selidiki, ternyata pria tersebut Rinaldi Siagian, seorang pengepul barang bekas. Saat kami selidiki, ternyata dia baru bertengkar dengan istrinya," ungkap Kapolsek.

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved