Berita Medan

3 Jenderal Turun Tangan Bersihkan Lapak Judi-Narkoba Terbesar di Sumut, Temukan 3 KG Ganja

Namun, tidak ada satu orang pelaku pun yang berhasil diamankan oleh petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan BNNP Sumut ini.

|
Editor: Ayu Prasandi
HO
Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan (kiri), Kapolda Sumut Irjen pol Agung Setya Imam Effendi (tengah) dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan Hasibuan, berada di dekat mobil yang mengangkut mesin judi jackpot yang ditemukan di kawasan Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang. (Ho) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Petugas gabungan kembali menggerebek barak judi dan narkoba di kawasan Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Selasa (7/11/2023) siang.

Tidak tanggung-tanggung, dalam penggrebekan ini Kapolda Sumut Irjen pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan Hasibuan dan Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan ikut turun tangan.

Menurut Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, dari penggerebekan ini petugas hanya mengamankan barang bukti berupa, 21 mesin jackpot, 3 kilogram ganja siap edar dan puluhan alat hisap sabu.

Namun, tidak ada satu orang pelaku pun yang berhasil diamankan oleh petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan BNNP Sumut ini.

"Hari ini saya di Kabupaten Deli Serdang berbatasan dengan Kota Binjai melaksanakan razia mendadak tepatnya di Dusun Tanjung Pamah Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang," kata Irjen Agung dalam keterangan persnya, Selasa (7/11/2023).

Katanya, personel gabungan ini juga menggerebek barak Ucok Ginting di Dusun VII Tanjung Pamah, Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.

Di lokasi ini, petugas menemukan ratusan jarum suntik, kaca pyrex dan dot, mancis satu buah samurai, serta tiga buah buku catatan penjualan narkoba.

"Keseluruhan barang bukti yang diamankan dari dua barak ada 21 unit mesin judi jackpot, 3 kg ganja kering siap edar, 24 alat isap sabu, ratusan jarum suntik, kaca pyrex dan dot, mancis, satu buah samurai, 3 buah buku catatan penjualan narkoba," sebutnya.

Agung menjelaskan, saat ini penanganan kasus barak tersebut diserahkan Polrestabes Medan dengan status tidak boleh ada aktivitas, sembari menunggu pemeriksaan dari laboratorium forensik Polda Sumut.

"Artinya tidak boleh ada aktivitas sambil menunggu pemeriksaan dari laboratorium forensik Polda Sumut. Saat ini diserahkan ke Sat Narkoba Polrestabes Medan dan diamankan oleh Personil Sat Brimob Polda Sumut," bebernya.

Meski tidak ada yang ditangkap, Agung menegaskan bahwa pihaknya tidak main-main terkait peredaran narkotika.

Ia dan Pangdam I Bukit Barisan juga sempat ikut rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Sejauh ini pihaknya sudah mengamankan sekitar 1.764 baik pengedar dan bandar di sejumlah wilayah Sumatera Utara.

Perburuan pengguna narkoba semua sudah disoroti pihaknya, termasuk bilik-bilik Narkoba di wilayah Kutalimbaru ini.

Katanya lagi, polisi dan BNN juga akan terus memburu pengedar hingga bandar narkoba.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved