Viral Medsos

WAMENKUMHAM Tersangka Suap Rp 7 Miliar, Kena Karma Kopi Sianida Jessica? Otto: Hanya Tuhan yang Tahu

Prof Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej pernah menjadi sorotan saat menjadi saksi ahli dalam kasus kopi sianida Mirna Salihin.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-Medan.com
JESSICA MENANGIS DI SAMPING OTTO HASIBUAN (KANAN). WAMENKUMHAM Tersangka Suap Rp 7 Miliar, Kena Karma Kopi Sianida Jessica? (Kolase Tribu-Medan.com) 

"Saya ingin mengatakan dalam kasus Jessica ini mengapa saya begitu yakin, saya pengalaman sebagai ahli di Pengadilan bukan satu dua kali, lebih dari 100 kali, saya ketika kasus Jessica itu berita acara pemeriksaan saya lebih dari 200 halaman," ujarnya dikutip dari tayangan Catatan Demokrasi tvOne.

Pro dan kontra terkait kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dan menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka kembali ramai jadi buah bibir. Belum lama ini, Prof Eddy Hiariej kembali menjadi sorotan pasca membuat pernyataan yang dinilai fitnah serta menyudutkan Jessica Wongso yang kini dianggap publik tidak bersalah. Di salah satu program TV, Prof Eddy Hiariej pernah menyebut bahwa Jessica Wongso pergi ke Cafe Oliver 3 hari sebelum meracuni Mirna Salihin. Hal itu membuatnya yakin bahwa Jessica Wongso memang pembunuh dari Wayan Mirna Salihin. Namun baru-baru ini, Prof Eddy Hiariej mengklarifikasi bahwa pernyataannya terkait Jessica Wongso tersebut diakui keliru. Hal ini kembali disampaikan setelah, Prof Eddy melakukan konfirmasi kepada Krishna Murti dan kawan-kawannya di Polda. (HO)
Pro dan kontra terkait kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dan menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka kembali ramai jadi buah bibir. Belum lama ini, Prof Eddy Hiariej kembali menjadi sorotan pasca membuat pernyataan yang dinilai fitnah serta menyudutkan Jessica Wongso yang kini dianggap publik tidak bersalah. Di salah satu program TV, Prof Eddy Hiariej pernah menyebut bahwa Jessica Wongso pergi ke Cafe Oliver 3 hari sebelum meracuni Mirna Salihin. Hal itu membuatnya yakin bahwa Jessica Wongso memang pembunuh dari Wayan Mirna Salihin. Namun baru-baru ini, Prof Eddy Hiariej mengklarifikasi bahwa pernyataannya terkait Jessica Wongso tersebut diakui keliru. Hal ini kembali disampaikan setelah, Prof Eddy melakukan konfirmasi kepada Krishna Murti dan kawan-kawannya di Polda. (HO) 

Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan dirinya membaca seluruh keterangan ahli, dan keterangan saksi. "Bahkan saya melihat 9 CCTV dihadirkan untuk saya melihat dulu bahwa saya memberikan keterangan," ujarnya.

Prof Eddy mengungkapkan kalau ada dua keterangan ahli yang menambah keyakinannya bahwa Jessica adalah pelakunya. Kesaksian yang diberikan oleh Profesor Ronny Nitibaskara dan juga yang diberikan oleh dr. Natalia yang merupakan Psikiater Forensik RSCM.

"Tetapi ada satu kunci yang juga membuat saya yakin adalah eksperimen yang dilakukan oleh Profesor Doktor I Made Agus Gelgel, saya hadir di persidangan hari itu bersamaan dengan I Made Gelgel," lanjutnya.

"Percobaan I Made Gelgel itu yang membuat yakin bahwa memang Jessica itu adalah pelaku," tuturnya. "Karena kita lihat possibility siapa yang akan menjadi tersangka kan orang-orang berada di sekitar situ (pada waktu itu)."

Saksi ahli yang memberatkan Jessica di kasus kopi sianida
Saksi ahli yang memberatkan Jessica di kasus kopi sianida. (X/99)

Diketahui, Jessica merasa amat terbantu dengan bantuan hukum secara cuma-cuma yang diberikan Otto Hasibuan sepanjang kasusnya bergulir di persidangan. “Pak Otto Hasibuan memberikan pelayanan pro bono untuk permasalahan hukum ini,"demikian sepenggal penegasan Jessica Kumala Wongso dalam surat  terbukanya yang menampik tudingan dari beberapa pihak soal lawyer yang membelanya mendapat bayaran besar.

Surat tertanggal 10 Oktober 2023 dengan bermaterai itu, Jessica menampik tudingan menjual rumah atau harta benda untuk membiayai layanan hukum lawyernya. Baginya, tudingan tersebut tidaklah benar sebagaimana realita yang ada. Sebaliknya dengan layanan hukum pro bono yang diberikan Otto Hasibuan, Jessica amat terbantu.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Otto Hasibuan yang telah membantu dengan kerja keras, tulus hati dan tanpa bayaran apapun,” katanya.

Secara terpisah, Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan menegaskan, layanan yang diberikan dalam kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin merupakan pro bono atau cuma-cuma. Hal tersebut menepis tuduhan bahwa terdapat pemerasan yang dilakukan dirinya sebagai kuasa hukum terhadap keluarga Jessica Wongso. “Saya tidak pernah dibayar Rp1 pun dalam kasus ini,” ujarnya dalam tayangan Youtube Karnil Ilyas Club.

Terkait saksi ahli Prof Eddy Hiariej yang memberatkan Jessica Kumala Wongso kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap Rp 7 miliar yang telah menjadi tersangka di KPK, Otto Hasibuan tidak bisa berkomentar.

Ketika ditanyakan, apakah ini bagian dari karma?

Ketua Umum PERADI itu hanya menjawab singkat. "Hanya Tuhan yang tahu,"ujarnya kepada Tribun, Jumat.

Diketahui, kasus pembunuhan Mirna Salihin yang melibatkan Jessica kembali menjadi sorotan setelah diangkat dalam tayangan Netflix berjudul berjudul ‘Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso’.

2. Kasus Tambang yang Menyeret Edward Omar Sharif Hiariej 

Dugaan gratifikasi Rp 7 miliar ini berawal dari perseteruan antara Helmut Hermawan mantan Direktur PT Citra Lampia Mandiri dan pemilik PT Assera Capital, Zainal Abidinsyah Siregar. Keduanya bersengketa dalam kepengurusan Citra Lampia Mandiri, sebuah perusahaan tambang nikel di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved