Tribun Wiki
Konsep Jiwa atau Roh, dan 11 Begu yang Ada Dalam Kepercayaan Suku Karo
Masyarakat suku Karo memiliki tradisi dan ritual yang berbeda dari masyarakat lainnya. Mereka juga meyakini konsep jiwa atau roh
Kepadanya juga diberi sesembahen dan biasanya dipanggil setahun sekali.
Tujuan pemanggilannya untuk mendapat kesehatan (kejuah–juahen).
Saat pelaksanaan pemanggilan roh ini, akan dilakukan acara pur–pursage (membuat perdamain dalam keluarga).
Begu Tungkup
Begu ini berasal dari wanita/gadis yang meninggal dunia, tapi belum menikah atau tidak menikah selamanya.
Begu ini juga sering disebut begu jabu yang harus dihormati agar tidak diganggu.
Begu Biasa
Begu ini berasal dari orang yang mati sakit.
Sementara itu, orang yang mati sakit ini belum begitu tua.
Ia tidak dapat menjadi begu jabu, dan hanya menjadi begu biasa.
Begu Menggep
Begu menggep adalah seenis begu yang sangat menakutkan.
Masyarakat suku Karo meyakini bahwa begu ini selalu bersembunyi di bawah tangga atau pondok–pondok untuk memangsa.
Begu ini sangat ganas kepada wanita dan anak – anak.
Sebagai penangkal, maka anak–anak dan wanita mengalungkan jerangau (sejenis kunyit).
Menggep dalam bahasa karo artinya “keluar dengan tiba – tiba untuk menerkam mangsanya“.
Dan itulah sebanya maka begu ini ditakuti orang.
Begu Mentas
Begu mentas ini juga disebut begu jabu yang hanya melintas (mentas).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.