TB Silalahi Meninggal Dunia
SOSOK TB Silalahi, Jenderal Berdarah Batak, Pendiri Yayasan Tunas Bangsa Soposurung
Pria kelahiran Pematangsiantar, 17 April 1938 ini diberi nama Tiopan Bernhard Silalahi, atau yang kerap dipanggil para alumni Asrama Yayasan TB Soposu
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
Pengabdiannya kepada negara terus berlanjut, ia diutus ke Timur Tengah sebagai pasukan PBB pada perang Oktober 1973 antara Israel dan Mesir serta sebagai Camp Commandant UNEF Middle East di Kairo.
Sebagai seorang militer, ia juga memberi perhatian khusus bagi dunia pendidikan.
Ia menjadi dosen Dosen Sesko AD pada tahun 1974. Empat tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1978, ia menjadi Asops Kasdam XIV/ Hasanuddin di Ujung Pandang.
Karirnya di dunia militer terus melejit, ia menjadi Asistern Perencanaan dan Anggaran KASAD pada tahun 1986 dengan pangkat Mayor Jenderal TNI.
Walau usia bertambah, kenikmatan belajar masih terus ia rasakan. Ia memamfaatkan waktunya dengan kulah di Fakultas Hukuk Universitas Padjajaran Bandung hingga sarjana muda pada tahun 1968.
Sebagai seorang militer, ia juga memberi perhatian khusus bagi dunia pendidikan.
Ia menjadi dosen Dosen Sesko AD pada tahun 1974. Empat tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1978, ia menjadi Asops Kasdam XIV/ Hasanuddin di Ujung Pandang.
Karirnya di dunia militer terus melejit, ia menjadi Asistern Perencanaan dan Anggaran KASAD pada tahun 1986 dengan pangkat Mayor Jenderal TNI.
Walau usia bertambah, kenikmatan belajar masih terus ia rasakan. Ia memamfaatkan waktunya dengan kulah di Fakultas Hukuk Universitas Padjajaran Bandung hingga sarjana muda pada tahun 1968.
Ia mendapatkan gelar Strata 1 pada Sekolah Tinggi Hukum Militer dengan predikat Cumlaude pada tahun 1995.
Kecintaannya pada dunia pendidikan terbukti dengan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gregorio Araneta pada 8 Agustus 1996 di Manila, Filipina.
Selanjutnya, ia mendapatkan kepercayaan sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertambangan dan Energi pada tahun 1988.
Dan pada masa kepemimpinan Seoharto, ia dipercayakan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan pangkatnya naik menjadi Letnan Jenderal.
Pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, TB Silalahi menjadi penasehat presiden yang kemudian pada tahun 2006 menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah.
Setahun setelahnya, ia diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.