Berita Viral

Istri Hamka Mengira Suaminya Sedang Umrah, Tak Sadar Hidup Bersama Jasad Selama 2 Minggu

Istri Hamka yakni Nur Hikmah (32) yang hidup bersama jasad suami dan anaknya selama 2 minggu di rumahnya, di Koja, Jakarta Utara ternyata tak menyadar

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Istri Hamka yakni Nur Hikmah (32) yang hidup bersama jasad suami dan anaknya selama 2 minggu tak sadar jika suaminya Hamka sudah meninggal dunia. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Istri Hamka yakni Nur Hikmah (32) yang hidup bersama jasad suami dan anaknya selama 2 minggu tak sadar jika suaminya Hamka sudah meninggal dunia.

Adapun istri Hamka, Nur Hikmah mengira bahwa sang suami saat ini sedang pergi umrah seperti biasanya.

Istri Hamka, Nur Hikmah juga tak menyadari bahwa selama dua minggu ini dirinya dan anak sulungnya hidup bersama jasad suami dan anak bungsunya AQ (2) di rumahnya, di Koja, Jakarta Utara.

Hingga kini, kondisi Nur Hikmah masih memperihatinkan.

Ia masih tidak menyadari suaminya Hamka sudah meninggal dunia dan membusuk di dalam rumahnya.

Bahkan ia hanya mengira sang suami saat ini sedang pergi umrah seperti biasanya.

Sosok Hamka, Pria Ditemukan Membusuk Bersama Anaknya di Koja Terungkap, Diketahui Punya Bisnis Bagus
Sosok Hamka, Pria Ditemukan Membusuk Bersama Anaknya di Koja Terungkap, Diketahui Punya Bisnis Bagus (Kolase)


Diketahui hingga saat ini Nur Hikmah masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Polisi menyebut Nur Hikmah masih banyak lupa, bahkan ia tak sadar suaminya, Hamka sudah tewas membusuk.

Nur Hikmah hanya tahu suaminya sedang pergi umrah.

Polisi mengungkapkan kemungkinan kematian Hamka dan anaknya di Koja, Jakarta Utara. 
Polisi mengungkapkan kemungkinan kematian Hamka dan anaknya di Koja, Jakarta Utara.  (HO)

Hal itu dikatakan Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto yang mengatakan, Nur Hikmah datang ke RS Polri Kramat Jati dengan kondisi fisik yang lemah.

"Kita cek HB (hemoglobin darah) sangat rendah," katanya, dikutip dari Tribun-Jakarta.com, Rabu (15/11/2023).

Lebih lanjut Hariyanto mengatakan ada gangguan psikologis yang dialami Nur Hikmah.

Namun belum diketahui penyebab gangguan psikologis yang dialami Nur Hikmah.

Baca juga: Tangis Enuh Nugraha Lulusan ITB Jadi ODGJ Saat Teman Kuliah Pamit Pulang, Memori Ingatan Masih Kuat

Baca juga: Sadis, Tolak Diajak Bersetubuh, Bidan Perkebunan Sawit di Kalbar Dicekik Hingga Tewas

Saat ini kata Hariyanto, Nur Hikmah sudah bisa ditanyai secara perlahan-lahan meski masih banyak yang lupa.

Nur Hikmah bahkan belum sadar jasad yang tewas membusuk di rumah adalah suaminya.

Di pikiran Nur Hikmah, suaminya saat ini sedang pergi umrah.

"Bahkan (Nur Hikmah) menyangkanya suami yang meninggal itu masih umrah gitu," ujar Hariyanto.

"Jadi hal itu yang mau digali oleh psikiatri nanti," sambungnya.

Hal ini senada dengan cerita Babinsa TNI Serda Bambang Dwi saat pertama kali menemukan Nur Hikmah di dalam rumah.

Baca juga: Okie Agustina Tak Menuntut Banyak Uang dalam Gugatan Cerai, Penghasilan Gunawan Dwi Cahyo Disorot

Baca juga: Panik Kepergok Curi Buah Kepala, Pemuda di Banyuwangi Bacok Satpam Perkebunan Pakai Celurit

Saat itu Bambang bersama dua warga lainnya memutuskan untuk masuk ke rumah Nur Hikmah dan Hamka karena warga mengeluhkan bau busuk.

Ketika dicek ke dalam rumah, Bambang menemukan Hamka sudah tewas membusuk bersama bayinya, AQ.

Sementara Nur Hikmah dan anak sulungnya, Afida berhasil diselamatkan.

Pertama kali ditemukan, Nur Hikmah sedang dalam kondisi duduk santai di sofanya.

Dokter Diana yang menangani Nur Hikmah usai warga membongkar rumahnya dan menemukan jasad Hamka dan Anaknya sudah membusuk
Dokter Diana yang menangani Nur Hikmah usai warga membongkar rumahnya dan menemukan jasad Hamka dan Anaknya sudah membusuk (HO)

"Akhirnya saya panggil 'Bu, kesini' diam aja, akhirnya saya datangin saya masuk sama warga," kata Bambang dikutip dari TikTok Abraham Silaban.

Bambang mengaku sempat memegang tangan Nur Hikmah lalu menanyakan keberadaan Hamka dan dua anaknya.

Namun Nur Hikmah memberi jawaban aneh.

Pasalnya, ibu dua anak itu menyebut suami dan anaknya sedang keluar.

"Bapak mana, anak mana?" tanya Bambang kepada Nur Hikmah saat itu.

"Keluar, pak," jawab Nur Hikmah.

Seorang warga lainnya, Muzakir mengurai pengakuan serupa.

Ia juga sempat menanyai Nur Hikmah setelah dievakuasi.

Muzakir bertanya mengapa Nur Hikmah tak lapor ke warga kondisi suami dan bayinya yang sudah tewas.

Namun Nur Hikmah hanya menjawab 'Hamka lagi pergi jauh'

Baca juga: VIRAL Video Syur 80 Detik Shella Trenggalek, Pemeran dan Penyebar Diburu, Polisi Bentuk Tim Khusus

Baca juga: BAK Tak Punya Malu, Dua Oknum Guru SMK Majalengka Digrebek Mesum Pakai Seragam Masih Tetap Mengajar


Kriminolog Ungkap Penyebab Kematian Hamka

Disisi lain, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menguak soal dugaan penyebab kematian Hamka Rusdi (50) pengusaha travel Umrah tewas di rumahnya dengan balita di Koja.

Dugaan tak lain Hamka mengidap penyakit mematikan salah satunya bisa ke Jantung.

"Mengenai kenapa meninggalnya, untuk yang Koja ini pada konteks ayahnya, saya sih menduga, yang bersangkutan sakit terminal, misalnya jantung, lalu kumat dan enggak bisa ditolong lagi," kata Adrianus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Sementara, istri Hamka, NP (30) ditemukan dalam kondisi lemas bersama anak sulungnya, AD (3).

Menurut Adrianus, NP mempunyai dua kemungkinan alasan membiarkan suaminya meninggal dunia begitu saja.

"Pertama, karena sama-sama memutus hubungan dengan masyarakat luar, maka dia kemudian, membiarkan saja suaminya seperti itu. Dia tidak mau minta tolong atau tidak mau memakamkan suaminya, ya didiamkan saja. Atau kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa," ujar Adrianus.

Meski begitu, dugaan gangguan jiwa NP ini harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kepastiannya.

"Yang kedua, dia membiarkan suaminya itu dalam rangka karena dia selama ini memiliki suami yang begitu dominan dan begitu menguasai," ujar Adrianus.

"Maka, ketika sang suami ini meninggal, dia sudah enggak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Jadi, semacam anak ayam kehilangan induk untuk menghadapi suami yang sudah tiada dan dia not doing what to do," sambung dia.

Namun, Adrianus tidak menutup kemungkinan kedua analisisnya itu dialami NP.

Hal tersebut berakibat fatal karena NP tidak bisa menyediakan makanan untuk AD dan AQ.

"Lalu kemudian, sebagaimana diberitakan oleh media, malanutrisi, seperti kekurangan gizi, seperti enggak makan selama beberapa hari bagi si sulung.

Bagi, anak yang bungsu, tentu tidak mendapatkan asupan makan, lebih fatal. Maka kemudian dia meninggal dunia lebih cepat," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter  

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved