Pemakaman Letjen Purn TB Silalahi
Tolak Dimakamkan di Kalibata, TB Silalahi Pilih Peristirahatan Terakhir di Tepi Danau Toba
Negara menyediakan Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk peristirahatan terakhir TB Silalahi. Namun, tawaran itu ditolak.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.com - Letjen Purnawirawan Tiopan Bernhard Silalahi atau TB Silalahi wafat di usianya yang ke-85, Senin (13/11/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Ia dimakamkan di Balige, Kabupaten Toba, Sumut, Kamis (16/11/2023).
Staf khusus sekaligus tim publikasi TB Silalahi Center, Rina Ginting menuturkan, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden itu sejak jauh hari sudah siap menerima kematian.
Ia pun telah memilih lokasi peristirahatan terakhirnya di tepi Danau Toba, kampung halamannya.
Pemerintah sebenarnya telah menyediakan Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk persitirahatan terakhir TB Silalahi. Namun, tawaran itu ditolaknya.
"Beliau tidak mau dimakamkan di Kalibata. Sebelumnya, menurut staf di sana, Pak Parmono sudah pernah didatangi dari Setneg untuk proses pemakaman di TMP. Tapi telah diputuskan, Bapak (Letjen TNI Purn TB Silalahi) mau dimakamkan di kampung dan itu sudah lama disiapkan," kata Rina kepad Tribunmedan.com, Kamis.
Senada, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan. almarhum adalah orang yang penuh persiapan. Bahkan, kematiannya pun sudah dipersiapkan.\
"Ia seorang pemimpin, staf perencanaan yang luar biasa. Sampai meninggalnya pun sudah ia persiapkan, luar biasa," kata Gatot yang turut hadir di lokasi pemakaman Hall of Silence di TB Silalahi Center, Balige.

Gatot Nurmatyo mengatakan, almarhum adalah sosok yang berprestasi dan dikenal sebagai gurunya para jenderal.
Menurutnya, para jenderal di Indonesia yang masih hidup saat ini, pasti sempat mendapatkan pendidikan dari TB Silalahi.
"Beliau adalah prajurit kavaleri dan beliau berkiprah bukan hanya di Indonesia. Di Pasukan PBB juga, beliau juga punya prestasi," ujar Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Kamis (16/11/2023).
Selanjutnya, ia juga menyampaikan, almarhum adalah orang yang penuh perencanaan.
"Kemudian ia seorang pemimpin, staff perencanaan yang luar biasa. Sampai meninggalnya pun sudah ia persiapkan, luar biasa," tuturnya.
"Guru para jenderal. Karena sekarang para jenderal yang masih hidup pernah mengalami pendidikan beliau. Ia berikan ilmu yang sangat luar biasa," sambungnya.

Banyaknya kenangan membuat Jenderal Gatot Nurmantyo merasa kehilangan.
Walau kadang berseberangan, Gatot Nurmantyo mengaku mereka kerap berdiskusi banyak hal sebelum almarhum sakit.
Beri Penghormatan Terakhir, Kapolres Toba Hadiri Pemakaman Jenderal TB Silalahi |
![]() |
---|
Kapolda Sumut Turut Berduka Cita Wafatnya Letjen TNI Purn TB Silalahi |
![]() |
---|
KARYA Putra Batak Letjen TNI Purnawirawan TB Silalahi, Bikin Film hingga Yayasan Soposurung |
![]() |
---|
Hadiri Pemakaman, Gatot Nurmantyo Kenang Sosok Letjen TB Silalahi: Beliau Adalah Guru Para Jenderal |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Letjen Purn TB Silalahi Dimakamkan Hari Ini, Kerabat Beber Riwayat Sakitnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.