Breaking News

Pemakaman Letjen Purn TB Silalahi

Tolak Dimakamkan di Kalibata, TB Silalahi Pilih Peristirahatan Terakhir di Tepi Danau Toba

Negara menyediakan Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk peristirahatan terakhir TB Silalahi. Namun, tawaran itu ditolak.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Juang Naibaho

Kata Rina, cita-cita dan harapan almarhum di masa depan sebenarnya cukup banyak. Di sisi lain, kondisi fisik TB Silalahi yang semakin melemah akibat umur tak bisa dhindari. Ia semakin renta.

"Terakhir, sebelum pandemi Covid-19, almarhum ada kemunduran fisik karena faktor usia. Ia lebih banyak mengurus museum dan Yayasan Sopo Surung, sambil fokus di film," tambahnya.

Untuk diketahui, Yayasan Soposurung dibangun TB Silalahi sekitar 1991 sebagai bentuk kepedulian akan pendidikan di wilayah Tapanuli. Sekolah ini cukup terkenal di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara (Sumut) dan menjadi sekolah percontohan tingkat nasional. Belakangan SMA Soposurung berubah menjadi SMA Negeri 2 Balige.

"Ia terus ikut kegiatan festival budaya setiap tahunnya di sini (Yayasan Soposurung) dan juga kegiatan Museum TB Silalahi Center ini," kata Rina.

Walau kekuatan fisik mulai menurun, almarhum tetap berusaha tetap aktif. Kecintaannya akan dunia pendidikan dan budaya terus berjalan.

"Ia tidak mau berhenti bekerja walau umurnya sudah semakin tua. Menjelang hingga saat pandemi Covid-19, ia tak pernah lagi muncul di depan publik. Bahkan, kegiatan rutinnya setiap tahun tak lagi ia ikuti secara langsung, namun via zoom aja," ujarnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved