Viral Medsos

Meski Sudah Ditahan Polisi, Ghisca Debora Aritonang Merasa tak Berdosa, Tidak Ada Minta Maaf

Gischa Debora Aritonang diketahui merupakan mahasiswi program studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti.

Editor: AbdiTumanggor
WartaKotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
Gischa Debora Aritonang (19) pelaku penipuan tiket Colplay Rp 5,1 Miliar gunakan uang untuk belanja barang mewah dan foya-foya ke luar negeri. Meski telah ditahan polisi, Gischa Debora Aritonang merasa tak berdosa, sama sekali tidak ada minta maaf. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Meski sudah ditahan Polres Metro Jakarta Pusat, Ghisca Debora Aritonang, mahasiswi Trisakti ini, merasa tak berdosa. Ia sama sekali tidak ada minta maaf di hadapan para korban-korban yang ditipunya. Padahal ia telah menipu 2 ribuan pembeli tiket konser ColdPlay hingga raup Rp 5 miliar lebih.

Diketahui, Gischa Debora Aritonang (19) telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan tiket Coldplay.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan Gischa telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Jumat (17/11/2023).

Saat ini, telah dilakukan penahanan terhadap Gischa. "Sehingga pada 17 November 2023, kami tetapkan sebagai tersangka yang GDA ini dan kami melakukan penahanan mulai hari Jumat kemarin," ujar Susatyo dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Polres Metro Jakarta Pusat menerima enam laporan terkait aksi penipuan Gischa. Enam laporan tersebut masuk ke Polres Metro Jakarta Pusat dengan kerugian keenam korban mencapai Rp5,1 miliar.

"Yang pertama ini adalah pelopor atas nama VS Rp 1,350 miliar itu atau 700 tiket. Yang kedua lapor AS ini miliar 1,030 miliar atau 600 tiket," terang Susatyo, dilansir Wartakotalive.com.

"Yang ketiga MF Rp 1,3 miliar atau 500 tiket, kemudian yang keempat pelapor SG itu Rp 73 juta, kemudian korban AR ini Rp 1,3 miliar atau 400 tiket dan yang terakhir lapor CL ini Rp 230 juta," lanjutnya.

Lantas, bagaimana Gischa Debora bisa melakukan penipuan tiket Coldplay?

Kasus ini bermula saat Gischa ikut mencari atau war tiket Coldplay pada Mei 2023 lalu.

Dari situ, Gischa kemudian menawarkan kepada teman-temannya untuk menjadi reseller tiket Coldplay.

Gischa berdalih tiket akan diberikan jelang konser Coldplay dimulai.

"Setelah war tiket, yang sekitar bulan Mei, GDA (Gischa Debora Aritonang) ini ikut war tiket dan sudah diserahkan. Kemudian, GDA ini menawarkan kepada teman-temannya sebagai reseller dengan dalih tiket tersebut adalah tiket komplimen yang dijanjikan akan didapat menjelang pelaksanaan (konser) Coldplay," beber Susatyo.

Kepada teman-temannya, Gischa mengaku kenal dekat dengan pihak promotor.

Dari penipuan tersebut, Gischa meraup keuntungan Rp250 ribu per tiket.

"Yang bersangkutan meyakinkan kenal dengan perantara atau pihak promotor. Padahal sampai bulan Mei dengan November, tidak ada komunikasi apapun dengan pihak perantara atau tiket, dan sebagainya," ungkap Susatyo.

"Motifnya bahwa tersangka mengambil keuntungan Rp250 ribu per tiket," imbuh dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved