Berita Viral
PENGAKUAN Guru Ngaji yang Cabuli 20 Anak di Semarang: Saya Suka Anak Kecil, Tapi Kebablasan
Berikut pengakuan guru ngaji yang sudah memiliki cucu dan ketahuan mencabuli 20 muridnya di Semarang selama tiga tahun
"Saya melakukan itu (pelecehan) sudah tiga tahun. Kejadian terakhir Oktober 2023.

20 korban dalam kurun waktu tiga terakhir," katanya meskipun dalam keterangan kepada polisi hanya 17 anak.
Terkait modusnya mendirikan TPQ sebagai menjaring korban, pria asli Semarang ini membantahnya.
Ia menyebut, mendirikan TPQ murni untuk mengajar mengaji.
"Awalnya murid sedikit lalu berkembang banyak ada anak laki-laki dan perempuan saya sukanya perempuan," ungkapnya.
Baca juga: Durvan Saragih dan Gusti Ramadani Sepakat Berdamai Berkat Mediasi Bhabinkamtibmas Polsek Martoba
Baca juga: VIRAL PSK Sembunyi di Plafon Hotel, Perawatan di Salon Padahal tak Punya Uang, Bingung Mau Bayar
Kasus itu terkuak selepas ada korban yang enggan berangkat mengaji.
Orangtua korban lantas curiga kemudian mencari tahu penyebab anaknya tak mau mengaji.
Hingga akhirnya terkuak kelakuan tersangka yang mencabuli para muridnya hingga alami trauma.
"Laporan awal itu ada anak mengadu. Dikonfirmasi ke murid lain ternyata ada perlakuan yang sama.
Semua korban usia di bawah 10 Tahun," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (20/11/2023).
Menurutnya, aksi tersangka semua dilakukan saat mengajar. Terutama ketika ada anak sendirikan di kelas.
"Tersangka meraba bagian intim tertentu korban. Semua korbannya tetangganya," bebernya.
Tersangka dijerat UU perlindungan anak pasal 76 E/D junto pasal 81 dengan hukuman singkat 5 tahun paling lama 15.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.