Medan Terkini
Pengendara Motor Ngaku Dikeroyok Sejumlah Personel Satpol PP yang Diduga Ugal-ugalan di Jalan
Seorang pria bernama Fakhruddin Marpaung mengaku menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah personel Satpol PP Medan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pria bernama Fakhruddin Marpaung mengaku menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah personel Satpol PP Medan.
Menurut korban, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Helvetia, pada Selasa (6/11/2023) lalu.
Katanya, kejadian itu bermula ketika dirinya menggunakan sepeda motor berboncengan dengan teman wanitanya melintas di kawasan tersebut.
Lalu, ada arah belakang muncul satu unit truk Satpol PP yang berisikan sejumlah personel memotong sepeda motornya dengan cara ugal-ugalan.
"Saya dipepet oleh mobil satpol PP dengan ugal-ugalan, sambil ngegas mobilnya. Jadi asapnya itu kena ke muka saya, jadi saya tegur mereka nggak terima," kata Fakhruddin kepada Tribun-medan, Selasa (21/11/2023).
Dia menjelaskan, lantaran sepeda motornya nyaris ditabrak oleh truk tersebut ia pun mencoba menepi kepinggir jalan.
Tak lama, ternyata truk satpol PP itu pun ikut berhenti dan beberapa personel nya turun menemui dirinya di atas motor.
"Berhenti saya karena takut mau ditabrak sama orang itu, begitu saya berhenti orang itu pun ikut berhenti, pertama turun satu dua orang," sebutnya.
Dijelaskannya, beberapa personel Satpol PP yang menemuinya itu langsung melakukan intimidasi.
Lalu tak lama, beberapa personel Satpol PP yang lain ikut turun dari dalam truk juga mendatanginya.
Bahkan, dia juga sempat mengaku mau dimasukan ke dalam truk satpol PP namun ia melawan.
"Mereka dorong saya, saya membela diri dorong balik saya tidak mukul. Kemudian mereka ramai-ramai mencekik saya dan satu orang mukul saya (bagian wajah)," ucapnya.
"Setelah mukul, saya mau dinaikkan ke mobil truk, bahkan masyarakat menyaksikan saya dikeroyok," tambahannya.
Lebih lanjut, Fakhruddin menyampaikan setelah kejadian ia pun langsung mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan pengaduan dan berharap para pelaku segera ditangkap.
"Sudah buat laporan, semoga cepat diproses saya merasa keberatan," tuturnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi menjelaskan bahwa kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Masih penyelidikan kasusnya, nanti kita akan koordinasi juga sama instansi terkait (Satpol PP). Saksi sudah ada yang kita panggil, ada beberapa saksi lagi yang nanti kita periksa juga," pungkasnya.
(Cr11/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Warga Sebut Klinik yang Diduga Jual Beli Bayi di Medan Area Milik Keluarga Dekat Perwira Polda Sumut |
![]() |
---|
Dua Pemborong Tersangka Korupsi Jalan bersama Eks Kadis PUPR Topan Ginting Disidang |
![]() |
---|
Tak hanya Jual Beli Bayi, Klinik di Medan Area Diduga Buka Praktik Aborsi Ilegal dan Ini Kata Warga |
![]() |
---|
Warga Kecamatan Kutabuluh Karo Kembali Temukan Jejak Harimau di Dua Lokasi |
![]() |
---|
Cerita Warga soal Klinik di Medan Area Diduga Tempat Jual Beli Bayi, Sang Ibu dan Bidan Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.