Berita Viral
Viral Belasan Pelajar SMK Asik Pesta Miras Bersama Seorang Guru, Adayang Pakai Seragam Sekolah
Pelajar SMK yang terdiri dari pria dan wanita tersebut pesta miras di rumah kontrakan sang guru di Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM - Video belasan pelajar SMK asik pesta miras bersama seorang guru viral di media sosial.
Pelajar SMK yang terdiri dari pria dan wanita tersebut pesta miras di rumah kontrakan sang guru di Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).
Mirisnya, diantara para pelajar tersebut, beberapa diantaranya masih ada yang mengenakan seragam sekolah.
Momen saat pelajar SMK dan gurunya itu pesta mira pun direkam oleh salah seorang dari pelaku, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @groboganviral.id.
"Viral sebuah video yang menunjukkan beberapa orang berseragam sekolah dan seorang guru berada di sebuah ruangan," is narasi dalam keterangan unggahan itu.
Rekaman berdurasi 13 menit memperlihatkan sejumlah individu mengenakan seragam sekolah dan seorang guruberada di dalam suatu ruangan, dengan botol minuman keras terlihat tersebar di lantai.
Mirisnya, di dalam ruangan tersebut juga terdapat sejumlah pelajar wanita.
Diduga para pelajar tersebut tengah mengadakan pesta miras.
Pelajar tersebut merupakan siswa dan siswi yang berasal dari suatu sekolah di Kabupaten Grobogan.
Dikutip Tribun Medan dari video yang diunggah Instagram @groboganviral.id, Wudakir, seorang guru di SMK tersebut, mengonfirmasi bahwa siswa dan guru yang terlihat dalam video berasal dari sekolahnya.
Dia menyatakan bahwa video tersebut telah beredar selama sekitar dua pekan, dan menjelaskan bahwa pengambilan gambar dilakukan di rumah kontrakan milik guru tersebut yang berdekatan dengan sekolah.
Guru tersebut menjelaskan bahwa tujuan guru berada di rumah tersebut adalah memberikan arahan kepada siswa-siswa.
Setelah video tersebut menjadi viral, pihak sekolah mengambil langkah serius dengan memanggil berbagai pihak, termasuk siswa dan guru dalam video, serta orang tua siswa.
Meskipun Wudakir membenarkan keberadaan video, pihak sekolah tidak memiliki kewenangan untuk menentukan sanksi terhadap guru tersebut, karena keputusan semacam itu berada di tangan yayasan.
Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, sekolah melakukan inspeksi mendadak di kelas-kelas dan mengadakan patroli di sekitar area sekolah.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.