Konflik Palestina Israel

Israel Penyebar Hoaks, Sebut Hamas Bunuh Sandera, Kenyataannya Masih Hidup dan Sudah Dibebaskan

Di antara para sandera terdapat Emily Hand warga Irlandia berusia 9 tahun yang dibebaskan Hamas.

FP
Sandera warga Israel yang sudah dibebaskan 

TRIBUN-MEDAN.com - Israel penyebar hoaks. Sebut sandera Hamas sudah dibunuh. Ternyata masih sehat dan sudah dibebaskan.

Kebohongan Zionis Israel terbongkar saat pembebasan sandera yang dilakukan Hamas.

Di antara para sandera terdapat Emily Hand warga Irlandia berusia 9 tahun yang dibebaskan Hamas.

Emily Hand, anak perempuan berusia 9 tahun ini sebelumnya telah diumumkan tewas oleh Hamas, Israel mengumumkan hal itu

Bahklan Israel menyatakan bahwa mereka telah menemukan mayatnya.

Namun sang ayah, Thomas Hand tidak langsung percaya itu, dia berkeliling berusaha mencari berita ke media-media, tidak ada yang menanyakan bukti kematian Emily Hand dari Israel.

Ternyata Israel berbohong sebagai pembenaran lain atas genosida yang mereka lakukan. Emily Hand ternyata masih hidup dan berada dalam keadaan sehat.

Dilansir Tribunnews, sang ayah sempat berpikir Emily Hand sudah tewas, ternyata dia masih hidup dan pulang dalam keadaan sehat setelah dibebaskan Hamas.

Israel awalnya mengklaim mereka menemukan mayat Emily Hand, namun 30 hari kemudian mereka mengatakan dia masih hidup. Hari ini, dia kembali ke rumah.

Emily Hand bertemu kembali dengan ayahnya setelah dibebaskan bersama tawanan lainnya oleh pejuang Hamas.

Emily tampak sehat dan baik-baik saja. Memakai pakaian yang bersih dan tak ada luka-luka pada tubuhnya.

Padahal pada 11 Oktober yang lalu, ayahnya mengaku diberitahu oleh militer Israel bahwa anaknya telah meninggal dunia.

Ayahnya bahkan mengatakan jika pun masih hidup, pasti diperlakukan dengan buruk yang itu lebih mengerikan daripada kematian, ditempatkan di ruang yang gelap tanpa makanan dan minuman.

Video ayahnya yang bersedih karena anaknya dibunuh ini pun dijadikan bahan propaganda oleh penjajah Israel.

Anak perempuan Irlandia berusia 9 tahun yang dipikir oleh orang tuanya sudah tewas dibunuh oleh Hamas akhirnya bisa bertemu kembali dengan ayahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved