Sosialisasi Program Adiwiyata, Bupati Eddy Berutu: Membentuk Sekolah Berbudaya Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Dairi melaksanakan sosialisasi dan pembinaan program Adiwiyata melalui Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah

Tribun Medan/ IST
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu  membuka sosialisasi dan pembinaan program Adiwiyata melalui Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (Gerakan PBLHS) di Gedung Nasional Djauli Manik, Senin (27/11/2023) 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIDIKALANG - Dalam rangka menanamkan kesadaran  untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar di sekolah, Pemerintah Kabupaten Dairi melaksanakan sosialisasi dan pembinaan program Adiwiyata melalui Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (Gerakan PBLHS) di Gedung Nasional Djauli Manik, Senin (27/11/2023).

Sosialisasi ini dibuka Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu yang diikuti oleh para guru dan kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Dairi.

Mengawali sambutannya, Bupati Eddy Berutu menuturkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, persoalan sampah adalah sesuatu yang tidak asing lagi bagi kita. Sampah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup.

"Adiwiyata adalah untuk membentuk sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun generasi  yang akan datang dengan prinsip dasar partisipatif dan berkelanjutan," katanya di awal sambutan.

Baca juga: Memasuki Masa Kampanye, KPU Dairi Tentukan Lokasi Pemasangan APK di 15 Kecamatan

Baca juga: Persiapan Pilkada 2024, DPP Golkar Panggil Eddy Berutu dan Sabam Sibarani

Dan kegiatan Adiwiyata ini, kata Bupati, merupakan upaya dan wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika dasar  manusia menuju kesejahteraan hidup demi cita-cita pembangunan berkelanjutan.

"Menangani sampah harus dilakukan secara bersama-sama melibatkan segenap unsur termasuk dunia pendidikan sekolah sebagai lembaga untuk para siswa mendapat pengajaran. Jadi, lewat kegiatan ini guru diharapkan mampu mengambil peranan dalam pelestarian lingkungan melalui pendidikan lingkungan hidup dan mentransfernya pada anak didik," kata Bupati.

Bupati juga menjelaskan, pendidikan lingkungan hidup dalam dunia pendidikan sangat penting dalam membangun populasi manusia dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan dan segala masalah yang berkaitan dengannya.

"Masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, tingkah laku, motivasi serta komitmen harus mampu untuk bekerjasama  secara kolektif. Saya sangat senang bila ilmu hari ini ditransfer untuk anak-anak, ya karena merekalah yang akan mewarisi ini semua," tutupnya.

(Cr7/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved