Sumut Terkini
Baru Dipasang PVMBG, Papan Imbauan Bencana di Lingkar Sinabung Hilang Dicuri
Diketahui, papan imbauan sebanyak enam unit ini dipasang di dua gunung yaitu Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Melihat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, petugas dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, baru saja melakukan pemasangan papan imbauan bencana di beberapa titik.
Diketahui, papan imbauan sebanyak enam unit ini dipasang di dua gunung yaitu Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak.
Namun, langkah antisipasi dari tim gabungan PVMBG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI dan Polri ini, tampaknya tidak disambut baik oleh sebagian masyarakat.
Pasalnya, salah satu papan imbauan yang terbuat dari besi yang dipasang dengan cara disemen dibongkar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Saat dikonfirmasi, petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra membenarkan kejadian yang dialami oleh pihaknya ini.
Dirinya menjelaskan, sebelumnya pihaknya memasang papan imbauan tersebut pada Selasa (28/11/2023) kemarin, namun saat pihaknya sedang melakukan pemantauan ke kawasan lingkar Gunung Sinabung diketahui papan tersebut sudah tak lagi ada di lokasi.
"Benar, kemarin kita bersama BPBD dan TNI/Polri memasang papan imbauan di lingkar Sinabung ada tiga titik. Mulai di simpang Desa Suka Nalu, simpang Sibintun, dan simpang Kuta Mbaru. Nah kemarin kita pas lagi ada kerjaan ke sekitar sana di hari Jumat (1/12/2023) kemarin, yang di simpang Desa Suka Nalu sudah hilang," ujar Armen, Minggu (3/12/2023).
Dengan hilangnya papan imbauan ini, Armen menjelaskan hal ini menunjukkan tidak adanya kesadaran masyarakat untuk awas terhadap potensi bencana yang ada.
Padahal, meskipun sudah beberapa waktu terakhir Sinabung tidak menunjukkan adanya peningkatan aktivitas saat ini aktivitasnya masih fluktuatif dan potensi erupsi masih tetap ada.
"Berarti masyarakat tidak ada kesadaran, mereka tidak mau daerahnya masuk zona bahaya. Padahal titik yang kita pasang ini merupakan Kawasan Rawan Bencana 3," ucapnya.
Kejadian ini tentunya sangat disayangkan kesadaran masyarakat masih sangat kurang, apalagi lokasi yang dipasang papan imbauan ini masih masuk ke dalam radius zona merah Gunung Sinabung.
Dijelaskan Armen, pemasangan papan imbauan ini bukan tanpa alasan melainkan sebagai langkah awal pihak PVMBG untuk memberikan sosialisasi dan peringatan kepada masyarakat tentang potensi bahaya yang masih dapat ditimbulkan di wilayah tersebut.

Kesadaran yang kurang dari masyarakat ini, ditakutkan akan membawa dampak buruk jika nantinya sewaktu-waktu kembali terjadi bencana.
Sementara, langkah antisipasi yang dilakukan oleh pihak yang berwenang tidak mendapatkan respon positif dari masyarakat.
"Ini kan sudah kita peringatkan masyarakat, tapi kalau seperti ini berarti masyarakat tidak mau diperingatkan," ungkapnya.
Ketika ditanya langkah ke depan, Armen mengaku pihaknya nantinya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Saat ini pihaknya belum bisa memutuskan apakah akan kembali memasang papan imbauan dalam waktu dekat.
(mns/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.