Viral Medsos

PEMICU Banjir Bandang di Desa Simangulampe, Bupati Humbahas Sebut Keluarnya Bebatuan dari Perut Bumi

Bupati ungkap pemicu proses banjir bandang yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas)

Editor: AbdiTumanggor
FB/Robin Butar Butar
PROSES BANJIR BANDANG HUMBAHAS: Terpantau dari potret yang diunggah akun Facebook Robin Butarbutar pada Minggu (3/12/2023), ia mengunggah beberapa foto yang diambil dari udara. Dalam foto terlihat proses banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan, Bakti Raja di Bakara, Humbang Hasundutan. (FB/Robin Butar Butar) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Bupati ungkap pemicu proses banjir bandang yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Jumat (1/12/2023) malam sekira Pukul 21.30 WIB. Akibat bencana alam ini, belasan orang menjadi korban jiwa. 

Diketahui, Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) merilis jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat bencana alam banjir bandang dan longsor ini.

Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023), menyampaikan sedikitnya 12 warga menjadi korban dan 35 bangunan rumah rusak berat, belum kerugian infrastruktur lainnya di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja.

Jajaran Polda Sumut bersama Polres Humbahas, TNI, SAR, dan pemerintah daerah telah mengevakuasi dua korban longsor Dusun III, Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja Bakkara, Kabupaten Humbang Hasundutan, yang berhasil ditemukan, Sabtu (2/12/2023). Sementara, korban lainnya masih terus dilakukan pencarian.

BANJIR BANDANG DAN MATERIAL BEBATUAN: Kawasan Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, kembali diterjang banjir bandang. Sebelumnya, terjadi pada 14 November 2023. Kini, terjadi lagi pada Sabtu, 2 Desember 2023. Bahkan bencana alam yang terjadi di wilayah Desa Simangulampe ini paling besar. Material bebatuan dengan ukuran besar-besar menerjang permukiman waraga. Dalam kejadian ini, Basarnas menyampaikan sedikitnya 12 orang korban masih dilakukan pencarian. (istimewa)
BANJIR BANDANG DENGAN MATERIAL BEBATUAN: Kawasan Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, kembali diterjang banjir bandang. Sebelumnya, terjadi pada 14 November 2023. Kini, terjadi lagi pada Sabtu, 2 Desember 2023. Bahkan bencana alam yang terjadi di wilayah Desa Simangulampe ini paling besar. Material bebatuan dengan ukuran besar-besar menerjang permukiman waraga. Dalam kejadian ini, Basarnas menyampaikan sedikitnya 12 orang korban masih dilakukan pencarian. (istimewa)

Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengatakan sejak mendapatkan laporan bencana alam tersebut, Basarnas Medan langsung mengerahkan Personel dari Pos SAR Parapat Danau Toba menuju lokasi guna melaksanakan operasi pencarian dengan membawa peralatan mountaineering serta beberapa peralatan pendukung lainnya.

"Banyaknya material batuan yang besar-besar yang diakibatkan banjir bandang dan longsor tersebut sehingga benar-benar menyulitkan tim dalam melakukan pencarian, selain menggunakan excavator, tim juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian di lokasi,"ujarnya.

"Hingga saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan. Selain itu, untuk memaksimalkan pencarian, Pos SAR Parapat Danau Toba juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca thermal untuk melakukan pencarian melalui udara,"sambungnya.

PROSES BANJIR BANDANG HUMBAHAS: Terpantau dari potret yang diunggah akun Facebook Robin Butarbutar pada Minggu (3/12/2023), ia mengunggah beberapa foto yang diambil dari udara. Dalam foto terlihat proses banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan, Bakti Raja di Bakara, Humbang Hasundutan. (FB/Robin Butar Butar)
PROSES BANJIR BANDANG HUMBAHAS: Terpantau dari potret yang diunggah akun Facebook Robin Butarbutar pada Minggu (3/12/2023), ia mengunggah beberapa foto yang diambil dari udara. Dalam foto terlihat proses banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan, Bakti Raja di Bakara, Humbang Hasundutan. (FB/Robin Butar Butar)

Pemicu Banjir Bandang

Adapun penyebab longsor dan banjir bandang ini, kata Bupati Dosmar Banjarnahor, diduga likuifaksi tanah. "Untuk mengetahui penyebab pasti akan diteliti lebih lanjut apa yang menyebabkan longsor disertai bebatuan berukuran besar menerjang pemukiman warga itu,"ujarnya.

"Secara harfiah dalam ilmu geologi rekayasa, liquifaksi didefinisikan sebagai proses transformasi tanah berbutir kasar dari keadaan padat (solid) menjadi keadaan cair (liquid) akibat dari peningkatan tekanan hidrostatik karena adanya beban siklik yang cukup tinggi secara tiba-tiba."

Melalui akun Instagramnya @dosmarb, Bupati Dosmar turut memberikan tanggapan atas terjadinya banjir bandang tersebut.

"Selamat malam kepada teman-teman sekalian, terkait bencana di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, saat ini sedang dilakukan penanganan serius," tulisnya.

Menurut Dosmar, ada beberapa hal yang perlu disampaikan. Pertama, di lokasi banjir tidak ada aliran air yang sedang ataupun besar. Kedua, tidak ada penebangan pohon.

"Ketiga, kemungkinan batu-batuan berasal dari dalam perut bumi. Dalam waktu dekat tim ahli geologi akan melakukan penelitian lebih lanjut,"jelasnya.

"Mari kita bawa dalam doa dan permohonan kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar semua korban diberikan kekuatan dan penghiburan secara khusus ke-11 jiwa yang belum ditemukan secepatnya bisa dapat,"sambungnya.

Terpantau dari potret yang diunggah akun Facebook Robin Butarbutar pada Minggu (3/12/2023), ia mengunggah beberapa foto yang diambil dari udara. Dalam foto terlihat proses banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan, Bakti Raja di Bakara, Humbang Hasundutan. (FB/Robin Butar Butar)
Terpantau dari potret yang diunggah akun Facebook Robin Butarbutar pada Minggu (3/12/2023), ia mengunggah beberapa foto yang diambil dari udara. Dalam foto terlihat proses banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan, Bakti Raja di Bakara, Humbang Hasundutan. (FB/Robin Butar Butar)

Potret Proses Banjir Bandang

Namun, terpantau dari potret yang diunggah akun Facebook Robin Butarbutar pada Minggu (3/12/2023), ia mengunggah beberapa foto yang diambil dari udara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved