Banjir Bandang di Humbahas

1 Korban Longsor dan Banjir Bandang di Humbahas Kembali Ditemukan, Tertimbun Batu, Ini Identitasnya

Tiamin ditemukan meninggal dunia dibalik bebatuan besar di sekitar hotel Senior pagi tadi sekira pukul 10:00 WIB oleh tim gabungan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Basarnas
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban longsor dan banjir bandang di Humbahas bernama Tiamin Sinambela (78) dari balik bebatuan, Senin (4/12/2023). Penemuan ini tepat di hari ke tiga pasca kejadian. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Tim search and rescue (SAR) gabungan kembali menemukan satu korban longsor dan banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas.

Kali ini korban yang berhasil ditemukan seorang wanita bernama Tiamin Sinambela.

Ia ditemukan meninggal dunia dibalik bebatuan besar di sekitar hotel Senior pagi tadi sekira pukul 10:00 WIB oleh tim gabungan.

Usai ditemukan, jenazah wanita tersebut langsung dibawa ke Puskesmas terdekat guna pemeriksaan 

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban longsor dan banjir bandang di Humbahas bernama
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban longsor dan banjir bandang di Humbahas bernama Tiamin Sinambela (78) dari balik bebatuan, Senin (4/12/2023). Penemuan ini tepat di hari ke tiga pasca kejadian.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berada disela-sela bebatuan saat pemindahan material oleh excavator,"kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, Senin (4/12/2023).

Hari ini memasuki hari ke tiga pencarian korban longsor dan banjir bandang sejak kejadian pada Jumat malam.

Dari 12 korban yang sempat dinyatakan hilang, 2 berhasil ditemukan yaitu Diana Lubis (19) dan Tiamin Sinambela (78).

Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri dan pemerintah setempat terus berupaya mencari keberadaan korban dan membersihkan material batu dari longsor dan banjir.

10 orang lagi korban longsor masih terus dicari keberadaannya.

Budiono menyebut proses pencarian dibagi tiga yakni di permukaan air menggunakan perahu, pencarian di darat menggunakan alat berat di tepi danau Toba dan pencarian di darat lokasi kejadian.

"Tim melanjutkan pencarian 10 orang lagi warga yang masih dinyatakan hilang dibagi atas 3 SRU yaitu SRU I melakukan pencarian di permukaan air menggunakan perahu LCR 2 unit dan Peralatan Aqua Eyes yg digunakan untuk mendeteksi keberadaan korban didalam air SRU II melakukan pencarian menggunakan excavator dan scouting darat di area tepi Danau dan sekitar hotel Senior serta SRU III melakukan pencarian menggunakan excavator dan scouting darat disekitar wilayah yang terdampak banjir bandang dengan cara penyapuan satu arah dari Timur ke Barat."

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban longsor dan banjir bandang di Humbahas bernama Tiamin Sinambela (78) dari balik bebatuan, Senin (4/12/2023). Penemuan ini tepat di hari ke tiga pasca kejadian.
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban longsor dan banjir bandang di Humbahas bernama Tiamin Sinambela (78) dari balik bebatuan, Senin (4/12/2023). Penemuan ini tepat di hari ke tiga pasca kejadian. (Basarnas)

Longsor dan banjir bandang melanda kawasan Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas.

Akibat musibah ini, dilaporkan ada 12 warga dinyatakan hilang dan 35 rumah rusak berat diterjang banjir dan longsor.

Dikutip dari akun Instagram Basarnas Medan, saat ini petugas masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang.

Berikut nama-nama korban :

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved