Minta Kapal Luar Ditindak

Bupati Batubara Minta Kapal Kerang dari Luar Daerah di Tindak

Nelayan di Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara mengeluhkan adanya kapal pencari kerang yang masuk perairan Batubara.

TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Nelayan di Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara mengeluhkan adanya kapal pencari kerang yang masuk perairan Batubara.

Aksi yang dinilai para nelayan sebagai pencurian hasil laut ini kerap terjadi sehingga merugikan masyarakat pesisir laut Batubara.

Ungkap salah satu penyelam pencari kerang mengaku, kapal-kapal tersebut kerap beraksi pada malam hari untuk mengambil kerang di seputaran pesisir laut Batubara.

"Ini kapal-kapal kerang Tanjungbalai, mereka mainnya malam. Jadi kami disini tidak ada pekerjaan. Kalau siang begini biasanya menyelamlah kami, tapi semenjak ada itu, kami tidak beraktivitaslah," kata Ijat, Senin(4/12/2023).

Lanjutnya, ada ratusan kapal pencari kerang yang kerap beraksi di malam hari untuk mengambil kerang di pesisir laut.

"Kalau sekarang ini sudah payahlah, untuk dapat satu, dua kilogram saja sudah susah. Bagaimana lagi kami makan warga pesisir ini, tidak ada lagi pendapatan kami," kata wanita paruh baya itu.

Bupati Batubara, Zahir mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat saat ia sedang berkunjung ke Desa Dahari Selebar.

"Ini baru saya dapat informasinya, pencurian ini sudah terjadi sejak lama ternyata. Ada ratusan kapal kerang masuk mengambil kerang di pesisir pantai Batubara," kata Zahir.

Kata Zahir, dirinya tidak bisa bertindak banyak terkait pendurian tersebut. Sebab, menurutnya, wilayah laut merupakan wewenang provinsi Sumatera Utara.

"Tapi, sepertinya ini ada udang dibalik batu. Saya berharap ini ditindak. Karena, ada riak-riak di masyarakat ini mau dibakar oleh masyarakat. Tapi saya bilang jangan," katanya.

Ia meminta kepada kepala desa untuk membuat surat permohonan agar ditindak. "Danlanal, dan Satpol Air, saya yakin ini tidak tahu. Tapi, jangan terlalu lama tidak tahunya. Masyarakat ini susah," ungkapnya.

Ia memerintahkan masyarakat untuk menangkap pelaku-pelaku dan kapal pengambil kerang tersebut agar segera di tindak.

"Karena, kalau ditelfon dari sana, nanti yang disini tiba-tiba sudah pergi. Jadi, saya minta, tangkap dulu, nanti telfon kesana, saya akan teruskan ke provinsi," katanya.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved