Berita Viral

KISAH TRAGIS Siswi SMA Dibully di Kelas, Dipaksa Meremas, Mendesah dan Direkam, Korban Dirawat RSJ

Kisah tragis dialami siswi SMA MUhammadiyah 2 Bandarlampung. Bahkan Siswi berinisial MA itu mengalami gangguan jiwa setelah mendapatkan perundunga

HO
Kisah tragis dialami siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung. Bahkan Siswi berinisial MA itu mengalami gangguan jiwa setelah mendapatkan perundungan oleh teman sekelasnya.  

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah tragis dialami siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung. Bahkan Siswi berinisial MA itu mengalami gangguan jiwa setelah mendapatkan perundungan oleh teman sekelasnya. 

Ia dibully hingga dipermalukan di dalam kelas hingga mengalami depres berat. 

Orangtua MA juga telah mengantarkan anaknya itu ke RS Jiwa. 

Kisah MA ini viral di media sosial. 

Siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung ini mendapatkan tindakan tak senonoh dari siswa laki-laki di kelasnya. 

Ia dipaksa beradegan mesum sambil direkam. 

Jika menolak melakukan perintah, MA diancam bakal diperkosa. 

Para pelaku kemudian merekam aksi perundungan tersebut dan menyebarkan videonya.

Akibat perundungan tersebut, MA mengalami depresi berat.

Baca juga: Keistimewaan Ayat 1000 Dinar Doa Pembuka Pintu Rezeki, Berikut Bacaan dan Terjemahannya

Baca juga: Erik ten Hag Buka Suara Terkait Kabar Ruang Ganti Man United Pecah, Singgung Pemain Cadangan

MA bahkan terpaksa dimasukan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung oleh keluarganya.

Setelah menjadi korban bully teman sekelasnya, MA sering mengigau bahkan berteriak-teriak.

"Disuruh foto aneh-aneh, suka baju, nonton porno," ucap MA dikutip TribunJakarta dari YouTube iNews TV.

MA mengaku jika tak menuruti perintah para pelaku dirinya diancam akan diperkosa.

"Ancaman dia itu mana 'Ayok buka baju'," kata MA.

"Kalau enggak mau diperkosa," imbuhnya.

Baca juga: Punya Rekam Jejak Bagus, Ganjar-Mahfud Diyakini Mampu Atasi Persoalan Hukum di Indonesia

Baca juga: Kisah Pilu Pria di Palembang, Baru 5 Menit Menikah, Mempelai Wanita Meninggal Dunia Usai Ijab Kabul

MA mengaku perundungan itu diterimanya sejak bulan Juli hingga awal Desember 2023.

Di rentang waktu tersebut perundungan tersebut terus berulang dan terjadi di dalam kelas.

"Sudah lama dari bulan Juli," ucap MA.

"Ada teman-teman melihat," imbuhnya.

Kronologi Kegadisan Siswi SMA Direnggut Paksa Abang Ojek di Kebun Teh, Awalnya Ditawari Pagar Diri. Foto: Ilustrasi Siswi SMA
Kronologi Kegadisan Siswi SMA Direnggut Paksa Abang Ojek di Kebun Teh, Awalnya Ditawari Pagar Diri. Foto: Ilustrasi Siswi SMA (Tribun Pekanbaru/Instagram.com)

Kakak MA, CP menangis melihat adiknya mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari teman sekelasnya.

"Adik saya enggak mungkin tahu kayak gitu, dia itu enggak ngerti," ujar CP.

CP menduga MA dibully sejak awal duduk di kelas 12.

"Mungkin dari masuk kelas 12 itu sudah dibully," kata CP.

Respon Guru Mengecewakan

Humas SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung Oktaviani Delasani memberikan pernyataan mengejutkan.

Di MA benar-benar mengalami depresi dan trauma berat, Oktaviani Delasani justru lebih memilih percaya dengan ucapan para pelaku.

Oktaviani Delasani mengatakan tidak terjadi perundungan di lingkungan sekolah.

"Anak yang diduga sebagai pelaku ini cuma bilang 'Si korban minta tolong saya videoin dia pakai bahasa Korea'," kata CP.

"Terjadilah dia di-videoin, mungkin namanya anak-anak jahil 'ngomongnya agak didesa-desahin',"

"Tapi mereka tidak pernah (membully), karena korban ini dekat dengan anak-anak laki itu,"

"Tidak ada (bully)," imbuhnya.

Baca juga: Detik-detik Mobil Rombongan Keluarga Pengantin Kecelakaan di Toraja, Kendaraan Hancur, 2 Orang Tewas

Baca juga: Batas Wilayah Kabupaten Toba dengan Simalungun, Asahan, Labura, Taput, Samosir dan Danau Toba

Disuruh Remas Payudara

Paman korban Andi mengatakan, keponakannya dipaksa untuk meremas payudara sambil mendesah.

"Yang kami dapat hanya beberapa video yang direkam minggu lalu. Sebelumnya sudah pernah beberapa kali direkam juga, jadi keponakan saya ini dipaksa untuk mendesah,"

"Terus ada juga dia dipaksa untuk memegang-megang dadanya, semua itu direkam dan disebarkan oleh teman-temannya ini," ujar Andi, Senin (4/12/2023).

Andi melanjutkan, atas kejadian yang dialami keponakannya tersebut, pihak ke

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved