Kampanye Cak Imin di Sumut

Cak Imin Sambangi Tuan Guru Babussalam Besilam, Mohon Doa Restu Pada Pilpres 2024

Bersama pengurus partai koalisi dan tim pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, melakukan silaturahmi ke Tuan Guru Babussalam Besilam

Cak Imin Sambangi Tuan Guru Babussalam Besilam, Mohon Doa Restu Pada Pilpres 2024

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Berkunjung ke Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tak ketinggalan menyambangi Tuan Guru Babussalam Besilam, Jumat (8/12/2023).

Bersama pengurus partai koalisi dan tim pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, melakukan silaturahmi ke Tuan Guru Babussalam Besilam, Syekh Zikmal Fuad.

Kedatangan Cak Imin bersama rombongan disambut langsung oleh Syekh Zikmal Fuad

Amatan wartawan, keduanya tampak bercerita soal awal mula Kampung Babussalam yang sudah ada sejak tahun 1883 dalam mengembangkan ajaran Agama Islam.

Cak imin juga berdiskusi dan saling berbagi cerita. Keduanya tampak bertukar pikiran dan pengalaman dan memohon doa restu untuk dirinya dan Anies untuk kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Usai melakukan pertemuan sekitar hampir satu setengah jam, Cak imin pun bertolak menuju lokasi agenda kampanye di Kota Binjai, Sumatera Utara.

Dikabarkan sebelumnya, Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menargetkan kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Sumatera Utara (Sumut) 70 persen suara.

"Target menang di Sumatera Utara 70 persen, dan sudah menjadi komitmen tim yang sudah bergerak, dan kami melihat analisis dan gairah masyarakat," ujar Muhaimin Iskandar alias Cak Imin seusai bertemu dengan relawan, warga, ulama, dan tokoh masyarakat di Aula Jam'iyah Mahmudiyah (STAI-JM) Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Lanjut Cak Imin, 70 persen suara terlampaui minimal. Dan itu menurut Cak Imin, menjadi bagian semangat partisipasi umum sendiri di Sumatera Utara.

"Gairahnya untuk memenangkan Anies-Muhaimin (Amin) bukan karena dari atas atau bukan dari tim," ujar Cak Imin.

"Masyarakat berduyun-duyun, satu hal yaitu merubah nasib. Mereka menganggap Amin ini yang akan membawa cara kerja baru, harapan baru, nasib yang lebih baik," sambungnya.

Sedangkan itu, Cak.Imin juga singgung soal beras yang masih impor dan sulitnya pupuk saat berkampanye di Aula Jam'iyah Mahmudiyah (STAI-JM) Tanjung Pura.

"Kita tau Negeri ini mayoritas petani, pertanian menjadi unggulan pertama kalau lagi krisis, tapi apa yang terjadi, pangan kita masih impor, beras masih impor, konsumsi pangan banyak bergantung dari negara lain. Perubahan harus dilakukan, kita harus mandiri, pangan kita harus terpenuhi, oleh produksi petani kita," ujar Cak Imin..

Cak imin menambahkan, petani di Indonesia harus kaya dan tidak boleh rugi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved