Berita Viral
SOSOK Ayah Ayub, Rela Kehujanan Demi Tukar Jantung Pisang dengan Mie Instan Untuk Anak Istri
Baru-baru ini, viral momen pilu seorang ayah rela hujan-hujanan demi mendapatkan mie instan di TikTok. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @_wie
TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral momen pilu seorang ayah rela hujan-hujanan demi mendapatkan mie instan di TikTok.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @_wie.afrilia_.
Di video tersebut, demi mengisi perut keluarganya, seorang pria paruh baya itu rela hujan-hujanan menuju ke salah satu rumah warga.
Tak lupa dia membawa jantung pisang, yang di mana akan ditukar dengan mie instan.
Padahal, Ayub diketahui tengah sakit.
Ayub menukar sekantong jantung pisang dengan mie instan.
Ayub juga memberikan ikan hasil tangkapannya meski dirinya belum makan.
Ini semua ia lakukan demi keluarganya.
Potret perjuangan Ayub inipun viral di media sosial.
Momen pilu saat Ayub, seorang ayah rela hujan-hujanan demi mendapatkan mie instan itu diunggah oleh akun TikTok @_wie.afrilia_.
Ayub terlihat membawa beberapa jantung pisang untuk ditukar dengan mie instan.
Bahkan saat hujan, ia tetap gigih untuk datang ke warung menukar jantung pisang tersebut.
"Bapak Ayub...Datang bawa jantung pisang hanya untuk tukar dengan supremi (mie instan),” tulis keterangan dalam unggahan itu, dikutip dari Tribun Style pada Jumat (8/12/2023).
Ayub mengambil jantung pisang sendiri dari kebun di sekitar rumahnya.
Padahal ia sedang mengalami sakit pada pinggangnya.
Suster yang berbicara dengannya menanyakan dari mana ia mengambil jantung pisang tersebut.

Ayub menjawab bahwa ia mengambilnya sendiri meskipun dengan keterbatasan fisiknya.
"Bapak ambil di mana jantung pisang hujan-hujan," ucap suster yang merekam pak Ayub.
"Sendiri punya di sebelah sana, pinggang masih sakit, baru bisa keluar sekarang," jawab pria paruh baya itu.
Tidak hanya membawa jantung pisang, Ayub juga membawa ikan hasil tangkapannya.
Meskipun mengaku belum makan, ia tetap memaksakan dirinya datang memberikan ikan tersebut.
"Ikan cuma satu," kata Ayub.
"Bapak sudah makan? Nanti makan apa?" tanya suster.
"Belum makan, sudah buat kau saja. Anak ko makan saja," ucapnya.
Saat itu suster tersebut memberi sayur untuk makan, namun Ayub menolaknya.
Ternyata Ayub menolak sayur tersebut lantaran ia dan istrinya hanya makan sagu karena tidak memiliki beras.
Wanita yang merekam video tersebut akhirnya memberikan bantuan berupa satu karung beras, mie instan, minyak goreng dan bahkan kaos.
Meskipun sederhana, bantuan itu sangat dihargai oleh Ayub yang terlihat sangat berterima kasih kepada suster itu.
Ayub melanjutkan perjalanan di tengah hujan usai mendapatkan mie instan, karena istrinya menunggu di ujung jalan.
Video itu pun kini viral dan menuai ragam komentar dari warganet.
"Miris sekali saudara kita masih kekurangan pangan padahal sumber daya alam nya subur dan kaya akan tambang emas batu bara dan lain2," tulis @imasiyuni72.
"Krna embak suster ini sangat baik...Semoga mbak yg mau bersedekah ini semakin melimpah ruah rizkinya agar bisa menutup dan terus menutup....," tulis @kangmasssss07.
"Pejabat setempatnya yang harus di selidik, masa sampai begini. Malu rasanya liat bapa pakai baju Saya Indonesia Saya Pancasila. JA**OK lah, tersayat2 hati rasanya!!!," tulis @dowondo.
Sementara itu, seorang CEO buntuti pemulung di Sragen, Jawa Tengah viral di media sosial
CEO itu bernama Gerry Prayudi.
Ia mengunggah sosok pemulung di akun Instagramnya pada 2 Desember 2023.
Terlihat pemulung itu memungut sisa makanan dari tong sampah.
Gerry Prayudi, yang mengisi bio profilnya sebagai CEO Bengawan Grup ini menggunggah beberapa video disertai keterangan alias caption mengenai sosok pemulung itu.
Ia mengaku sering melakukan kunjungan ke daerah Gemelong.
Di beberapa kesempatan, ia melihat kegiatan seorang pemulung bersama anak kecil.
Berikut kisah yang ia ungkap, dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.
"Sering kali, saya melakukan kunjungan ke Gemolong karena memiliki seorang anak asuh di sana.
Dalam beberapa kesempatan, saya menyaksikan seorang bapak yang tengah terlibat dalam kegiatan pemulungan bersama seorang anak kecil.
Bahkan, aktivitas mereka terus berlanjut hingga larut malam, menunjukkan ketekunan mereka dalam mencari sumber rezeki.
Kami tertarik untuk lebih memahami kisah ini, sehingga kami memutuskan untuk mengikuti mereka dalam kegiatan pemulungan tersebut,"
"Pada suatu momen yang menarik, bapak tersebut tiba-tiba memberikan makanan kepada anaknya, yang merupakan hasil dari usaha pemulungan yang mereka lakukan.
Kejadian ini memberikan gambaran akan kehidupan penuh perjuangan yang mereka jalani setiap hari.
Tidak hanya itu, kami juga merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan mereka, sehingga kami memutuskan untuk mengunjungi rumah kontrakan mereka suatu hari.
Di rumah tersebut, kami bertemu dengan anak tersebut yang bernama Susanti, seorang perempuan berusia 10 tahun.
Sayangnya, Susanti tidak dapat bersekolah karena keluarganya tidak mampu membiayai pendidikannya,"
"Keluarga Susanti berasal dari Magelang dan telah lama merantau ke Sragen dalam mencari kehidupan yang lebih baik.
Meskipun mereka hidup dalam kesusahan, keluarga ini tampaknya diabaikan oleh keluarga lainnya di sekitarnya.
Rumah kontrakan mereka dihuni oleh tiga orang, yaitu ayah, ibu, dan Susanti.
Untuk membantu meringankan beban keluarga Pak Rahman, kami telah beberapa kali memberikan bantuan sembako.
Namun, kami menyadari bahwa, meskipun sudah lama tinggal di Sragen, mereka jarang mendapatkan bantuan karena bukan merupakan warga asli Sragen.
Oleh karena itu, mari bersama-sama bergandengan tangan untuk memberikan dukungan kepada keluarga Pak Rahman agar Susanti dapat kembali bersekolah dan memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik,"
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
PELAKU Pembunuhan 2 Petani yang Jasad Dikubur Satu Lubang di Kebun Alpukat Ditangkap, Apa Motifnya? |
![]() |
---|
NASIB 7 Pekerja Freeport Tertimbun Area Tambang Selama 9 Hari, Menteri Bahlil Sebut Sulit Evakuasi |
![]() |
---|
TANGIS Letjen TNI Purn AM Putranto: Serahkan Jabatan Kepala Staf Kepresidenan kepada Muhammad Qodari |
![]() |
---|
SIASAT Licik Kades Ahmad Riyadi Tilap Uang Hampir Rp1 Miliar, Bangun Jalan Asal-asal dan Tak Selesai |
![]() |
---|
Nasib Aiptu Rajamuddin Polisi Sinjai Terancam Gegara Ulah Anaknya Masih SMA Pukul Wakil Kepsek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.