Ayah Bunuh 4 Anaknya

NGERINYA Cara Ayah Bunuh 4 Anaknya, Bekap Hidup-hidup Sambil Direkam, Lalu Mayat Diberi Mainan

Ngerinya cara Panca Darmansyah (40), ayah yang membunuh 4 anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Teganya ia membekap anaknya satu per satu hidup-hidup

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sadisnya cara Panca Darmansyah (41) ayah pembunuh 4 anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Ngerinya cara Panca Darmansyah (40), ayah yang membunuh 4 anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Adapun cara Panca Darmansyah membunuh 4 anak kandungnya sangat sadis dan di luar nalar.

Dimana Panca Darmansyah dengan teganya membekap anaknya satu per satu hidup-hidup sampai meninggal.

Aksinya saat membekap mulut anaknya menggunakan tangan sampai kehabisan nafaspun bahkan direkamnya.

Yang membuat tak habis pikir setelah 4 anaknya tewas di tangannya, ia pun menjejerkan anak-anaknya sesuai urutan umur.

Setelah itu, entah apa yang ada di benaknya, yang dilakukan Panca usai itu adalah menaruh mainan di dekat empat mayat anaknya.

Begitulah sadisnya Panca, ayah yang membunuh 4 anaknya setelah menganiaya istrinya sampai dirawat di RS.

Ibu dan ayah dari empat anak yang tewas di Jagakarsa.
Ibu dan ayah dari empat anak yang tewas di Jagakarsa. (Tribunnews)

Adapun baru-baru ini, polisi akhirnya menguak misteri tewasnya empat anak di sebuah rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang sempat membuat geger masyarakat.

Keempat anak malang itu berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1). Mereka ditemukan tewas membusuk di dalam kamar rumah tersebut pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

Pelaku pembunuhan tidak lain adalah ayahnya sendiri, 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro sampai menyatakan rasa dukanya atas kasus yang menghilangkan 4 nyawa sekaligus ini.

"Secara jujur kami Polres Jakarta Selatan sangat berduka terhadap kejadian ini. Kami senantiasa akan mengusut secara tuntas peristiwa pidana ini," ucap Bintoro, Jumat (8/12/2023).

Disampaikannya, Panca membunuh empat anaknya menggunakan tangan kosong.

Keempat anaknya yang masih kecil bahkan tiga di antaranya masih balita dihabisi nyawanya satu per satu secara bergantian.

"Terhadap keterangan tersangka dalam hal ini, saudara P yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian," kata Bintoro.

Bintoro mengungkapkan, Panca lebih dulu membunuh anak bungsunya yang berinisial AS.

"Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun. Selanjutnya, anak korban yang ketiga umur empat tahun. Dan terakhir, anak korban yang tertua umur tahun," ungkap dia.

Baca juga: KEJINYA Cara Ayah Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Aksi Direkam Lalu Bekap Mulut dan Susun Mayat

Baca juga: Guru dan Wali Murid Diduga Jadi Korban Pelecehan Kepsek, Berani Ngajak ke Hotel Hingga Minta Dicium


Panca menghabisi nyawa keempat anaknya dengan cara membekap mulut korban menggunakan tangan.

"Pengakuan daripada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu. Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ujar Bintoro.

Pelaku menghabiskan waktu selama sekitar satu jam untuk membunuh empat anak kandungnya.

"Pembekapan pakai tangan ya. Dibekap di hari Minggu pada tanggal 3 Desember 2023, sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00," tutur Bintoro.

Panca membunuh anaknya sendiri pada Minggu (3/11/2023).

Namun, tiga bocah itu bukannya dikubur, justru dibiarkan di kasur dalam kamar.

Panca hanya menata keempat anaknya yang tak bernyawa itu.

Entah apa yang ada di benaknya, yang dilakukan Panca setelah itu adalah menaruh mainan di dekat empat mayat anaknya.

"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ujar dia.

Baca juga: FAKTA-FAKTA SINDIKAT Perdagangan Organ Tubuh Manusia Jaringan Indonesia-India Ditangkap di Medan

Baca juga: MOMEN Haru Ayah Dampingi Wisuda Anaknya Cuma Pakai Kaos Lusuh dan Sandal Jepit, Bangga Ajak Foto

Direkam

Lebih gila lagi, Panca merekam seluruh aksinya membunuh anaknya satu per satu itu.

Polisi mengetahuinya setelah mengamankan handphone dan laptop Panca.

"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam," kata Bintoro.

Panca pun kini berstatus tersangka pembunuhan.

"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," kata Bintoro.

Teganya ayah pembunuh 4 anaknya yang sengaja menyusun jasadnya di atas kasur dari yang paling muda hingga yang paling tua di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Teganya ayah pembunuh 4 anaknya yang sengaja menyusun jasadnya di atas kasur dari yang paling muda hingga yang paling tua di Jagakarsa, Jakarta Selatan. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Kini, Panca Darmansyah telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan ke empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kini ia pun dijerat dengan pasal 338 KUHP Jo Pasal 340 KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Ancaman maksimal hukuman seumur hidup atau hukuman mati," pungkasnya.

KONDISI Pilu Devnisa Usai Dianiaya, Dengar 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Beginilah kondisi pilu Devnisa Putri usai dianiaya dan dengar kabar 4 anaknya tewas dibunuh suaminya Panca Darmansyah di rumah kontrakan, di Jagakarsa.

Adapun kondisi Devnisa Putri saat ini sungguh pilu dan kondisi kejiwaannya pun tak stabil setelah mengetahui kabar tewas 4 anaknya yang masih kecil.

Untuk diketahui, Devnisa Putri sejatinya telah dirawat di rumah sakit lantaran jadi korban penganiayaan suaminya Panca Darmansyah sejak Sabtu (2/12/2023).

Babak belur hingga mengalami benjol di wajah, Devnisa langsung dibawa ke rumah sakit usai diselamatkan oleh adik dan tetangganya.

Luka fisik dan batinnya belum sembuh akibat KDRT suami, Devnisa kembali mengalami cobaan hidup.

Diungkap Tri Palupi, ternyata Devnisa sudah tahu kabar bahwa keempat anaknya tewas di kontrakan.

Pasca-mendengar kabar tersebut, Devnisa Putri pun segera ditangani dokter kejiwaan di RSUD Pasar Minggu.

Hal itu lantaran kondisi kejiwaan Devnisa Putri tak stabil.

Kepala Pusat Perlindungan Perempuan dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Tri Palupi Diah Handayati mengurai penjelasan mengenai kondisi Devnisa.

"Ibu (Devnisa) hari ini (Kamis) sudah mengetahui terkait dengan kondisi anak-anaknya," kata Tri Palupi Diah Handayati dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Masih intensif dirawat, Devnisa pun terus dalam pemantauan tim dokter dan dinas sosial guna pemulihan.

Kondisinya tak stabil, Devnisa nyatanya sempat curhat di akun media sosialnya, TikTok.

Dalam unggahannya, Devnisa membagikan kolase foto-foto selfie-nya.

Menuliskan tahun lahirnya yakni 1996, Devnisa mengaku ingin kembali menjadi sosok yang kuat.

Postingan tersebut dimuat Devnisa di tanggal yang sama saat keempat jasad anaknya ditemukan warga Jagakarsa.

"Back to be stronger (kembali kuat)," tulis Devnisa Putri dalam akun media sosialnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved