Pilpres 2024

WOW, Program Makan Siang dan Susu Gratis ala Prabowo-Gibran Habiskan Rp 1 Triliun Setiap Harinya

Program makan siang dan susu gratis yang digaungkan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menghabiskan Rp 1 triliun per hari

Editor: Juang Naibaho
HO
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming 

TRIBUN-MEDAN.com - Program makan siang dan susu gratis yang digaungkan pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menghabiskan uang Rp 1 triliun setiap harinya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memaparkan perincian terkait data penerima manfaat makan siang dan susu gratis apabila pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, dalam acara peluncuran dan pemaparan rekomendasi kebijakan umum Prabowo dan Gibran bertema “Cita-cita Penerus Negeri” di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Burhanuddin memerinci, akan ada 82,9 juta warga menerima manfaat makan siang dan susu gratis.

“Anak-anak SD, SMP, SMA ada 44 juta. Anak balita 30 juta, ditambah di pesantren 5 juta, ditambah ibu hamil 3 juta, jadi 82,9 juta. 82,9 juta ini kami coba pikirkan untuk diberikan makan siang dan susu gratis,” kata Burhanuddin dalam paparannya.

Burhanuddin memprediksi, dengan jumlah tersebut, biaya yang dibutuhkan senilai Rp 1 triliun per hari.

“Jadi setahun itu (kira-kira) Rp 300 triliun,” ujar dia.

Dari program tersebut, lanjut Burhanuddin, dibutuhkan 45.000 dapur yang harus dibangun. “Bukankah itu lapangan kerja? Pak Prabowo mengatakan pada saya, ‘Kita rekrut sarjana-sarjana baru’,” kata Burhanuddin.

Sebelumnya, Ketua Tim TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menyebutkan, pasangan Prabowo-Gibran memang menargetkan 82,9 juta warga menerima manfaat makan siang dan susu gratis.

Namun, sebut Budisatrio, target itu baru akan tercapai pada 2029. “Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029. Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, atau sumber lainnya,” kata Budi dalam siaran pers, Selasa (5/12/2023).

Budi mengatakan, Prabowo tidak serta-merta membuat anggaran yang besar pada tahun pertama apabila terpilih menjadi presiden 2024.

“Semua akan dilakukan secara bertahap. Ada skala prioritas,” kata Budi.

“Tapi saya tekankan, tak ada pengalihan dari BPJS, KIP, KIS. Itu tidak benar,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Budi mengatakan, program makan siang dan susu gratis adalah salah satu program andalan dari Prabowo-Gibran yang akan memberikan dampak yang besar kepada masyarakat.

“Kekhawatiran emak-emak tentang konsumsi makan siang yang bergizi anak saat sekolah akan terbantu. Anak-anak juga bisa belajar tenang dengan perut yang kenyang,” kata Budi.

“Perputaran ekonomi rakyat juga langsung meningkat karena rantai pasok program ini berasal dari UMKM-UMKM setempat,” tutur dia.

Gibran: Bukan Mengada-ada

Program ini juga dilontarkan Gibran saat berkampanye di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).

Dalam kampanye itu, Prabowo dan Gibran baru memasuki panggung utama pada pukul 16.00 WIB.

Keduanya langsung menyapa para hadirin dan pendukungnya.

Setelah menyapa, Gibran terlebih dahulu berkampanye dan menyampaikan gagasannya, didampingi dua MC komedian, Sule dan Andre.

Kedua MC itu bertanya kepada Gibran soal program yang akan dijalankan jika menang Pemilu 2024.

Gibran lalu datang membawa gerobak sambil mengenalkan program makan siang dan susu gratis di sekolah jika kelak terpilih jadi wakil presiden.

"Ini saya bawa suatu gagasan yang konkret bukan sebuah teori atau retorika aja," kata Gibran disahut heboh tepuk tangan para pendukungnya.

Sule dan Andre bertanya mengenai banyaknya orang-orang yang "nyinyir" terhadap program makan siang dan susu gratis tersebut.

"Ini banyak yang nyinyir ya, tapi bapak ibu harus tahu bahwa program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara," ujarnya

"Dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih 400 juta anak, jadi ini bukan program yang mengada-ada," sambung Gibran.

Menurut Gibran, progam ini justru bertujuan mencetak anak-anak yang sehat untuk menuju generasi emas tahun 2045.

"Jadi untuk menuju generasi emas harus disiapkan juga anak-anak emasnya, anak-anak yang sehat pintar karena itu kuncinya," ujarnya.

Gibran berharap Indonesia emas nanti semua anak harus mendapatkan hak dan gizi yang sama.

"Jadi kita harap ke depan tidak ada lagi anak-anak yang kelaparan, yang di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, semuanya harus mendapat hak yang sama, gizi yang sama," ucap Gibran.

Baca juga: Saat Berkunjung ke Car Free Day Sambil Bagi-bagi Susu Gratis, Gibran Ngaku Siap Debat Cawapres

Program makan siang dan susu gratis ini juga dikatakan Prabowo Subianto saat menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom 2023 yang digelar INDEF bersama CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).

"Strategi kita adalah memberikan makan siang kepada seluruh anak Indonesia termasuk mereka masih dalam kandungan ibunya. Ibu hamil kita tunjang dan ini adalah strategi jangka panjang menghilangkan stunting menghilangkan dan mengurangi beban rakyat miskin," kata Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa program makan gratis untuk anak harus memperhitungkan kemampuan anggaran pemerintah.

"Kita hitung kapasitas sekarang baru kasih satu kali makan, ada snack-nya, ada susu. ini sebuah prestasi menurut saya," tutur Prabowo.

Prabowo menjelaskan program makan siang gratis bagi seluruh pelajar dan ibu hamil diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 400 triliun.

Meski besar, Prabowo meyakini program tersebut bisa berhasil karena saat ini pun pemerintah sudah mengalokasikan anggaran pendidikan yang sangat tinggi yakni sekitar Rp 600 triliun serta perlindungan sosial sebesar Rp 500 triliun.

"Jadi saya sangat optimistis makan siang gratis ini mampu kita lakukan. Kalau urusan Rp 400 triliun- Rp 500 triliun, sebetulnya daripada sekarang kita tidak jelas, lebih baik langsung ke akar masalah," tutur Prabowo.

Prabowo juga menegaskan bahwa program makan siang gratis tidak hanya berdampak kepada gizi anak dan kemampuan belajarnya.

Program tersebut juga bisa mendongkrak aktivitas perekonomian dari petani hingga ibu rumah tangga. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved