Berita Viral

TERKUAK! Pelaku Penyerangan Rumdis Kapolri Sempat Sambangi Kediaman Capres Prabowo Subianto

Pelaku penyerangan diketahui berinisial JPP dan kini sedang diproses tindak lanjut oleh polisi.

Editor: Satia
Kolase Tribun Medan
SOSOK JPP, Pria Penyerang Penjaga Rumah Dinas Kapolri, Ternyata Pernah Jadi PNS dan Dirawat di RSJ 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terkuak, pelaku penyerangan rumah dinas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, sempat berkeliaran di rumah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Dalam peristiwa ini, pelaku yang diketahui berinisial JPP melakukan penyerangan di rumah Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pelaku penyerangan diketahui berinisial JPP dan kini sedang diproses tindak lanjut oleh polisi.

Penyerangan ini terjadi pada Kamis (14/12/2023) kemarin sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca juga: POTRET Haru Siswa Polisi Bertemu Ayahnya Penjual Ikan Keliling, 4 Bulan Pisah, Muncul Pakai Seragam

Dalam hal ini, ada anggota polisi yang terluka di bagian bibir akibat penyerangan tersebut.

"Ditangani Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, masih pendalaman," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (14/12/2023). 

Berikut fakta-fakta pelaku penyerang rumh dinas Kapolri.

Sempat Terlihat ke Rumah Prabowo

Awalnya, JPP terlihat berjalan di sekitar rumah Kapolri di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: TERNYATA Begini Penampakan Payung Rp100 Ribu yang Diduga Buat Bupati Toraja Utara Marah ke Camat

Saat itu, penjaga merasa curiga terhadap pelaku karena bersikap tidak wajar di area yang seharusnya steril.

Namun, tak disebutkan apa yang dilakukan pelaku saat itu.

"Saat itu secara preventif petugas jaga yang ada seputar kediaman bapak Kapolri, tapi di sisi sebelah kanan ya jauh itu, (melihat) seseorang ini yang mendekati dengan perilaku yang tidak wajar," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis (15/12/2023).

Saat itu, kata Hengki, petugas penjagaan menegur JPP untuk menjauhi lokasi hingga dua jalan ke sisi seberang rumah Kapolri.

Baca juga: LIVE Streaming Newcastle Vs Fulham, Jamu Tamu Ganas, Magpies Dituntut Hapus Rekor Buruk

Namun, tak lama JPP kembali dan langsung melakukan penyerangan.

"Akhirnya bisa diamankan 2 petugas, pada saat itu yang bersangkutan tidak membawa senjata apapun apakah senjata tajam, senjata lain, benda tumpul tidak ada. Jadi langsung diamankan," tuturnya.

Sebelum ke rumah Kapolri, JPP ternyata sempat berjalan ke rumah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Namun, entah apa yang ingin dilakukan pelaku saat itu.

"Iya sempat ke arah rumah Pak Prabowo kemudian di usir," ucap Hengki.

Baca juga: Potong Jari di Depan Calon Mempelai Wanita, Pembunuh Calon Pengantin di Palembang: Bukti Cinta

Rumah Prabowo sendiri beralamatkan di Jalan Kertanegara nomor 4 yang tidak jauh dari rumdin Kapolri.

Mantan PNS Lulusan STPDN dan S2 di DIY

Terungkap jika JPP pernah berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Namun, saat ini pelaku disebut sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya itu.

"Latar belakang yang bersangkutan ini dulu adalah mantan PNS. (Sekarang) tidak ada (pekerjaan)" tutur Hengki.

Hengki mengatakan JPP merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) hingga mengenyam pendidikan S2 di salah satu universitas ternama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Potong Jari di Depan Calon Mempelai Wanita, Pembunuh Calon Pengantin di Palembang: Bukti Cinta

Tak Terafiliasi Kelompok Teroris

Sementara itu, hasil pengecekan dari tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, JPP bukan merupakan seorang teroris.

JPP tidak tergabung dengan kelompok teror apapun hingga akhirnya melakukan penyerangan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Densus 88, yang bersangkutan tidak masuk dalam jaringan teror," jelas Hengki.

Pernah Dirawat di RSJ di Kupang

Adapun terungkap fakta jika JPP juga pernah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: PENGAKUAN Dani,Pembunuh Pengantin di Palembang, Akui Ditantang hingga Terpanggil Habisi Nyawa Korban

Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan pihak keluarga jika JPP pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Menurut menurut keterangan keluarga korban, yang bersangkutan pernah dirawat di RSJ Naimata, Kupang," ucap Hengki.

Hengki mengatakan dugaan adanya gangguan psikologis pelaku juga dikuatkan dari keterangan saksi-saksi lainnya.

Hak itu juga yang membuat JPP mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai PNS.

"Menurut keterangan beberapa temen satu leting dan keluarganya sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke RSJ," jelasnya.

Baca juga: Warga Apresiasi Perobohan Diskotek Key Garden, Pak Uda: Doa Ibu-Ibu Dikabulkan

Sehingga, kata Hengki, pihaknya menyerahkan pelaku ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan observasi.

"Jadi indikasi gangguan psikologis ya dan sedang didalami observasi di RS Kramat Jati," ungkapnya.

 

Artikel ini diolah Tribun Trends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved