Berita Internasional

Rela Tunggu Suami sampai Bebas dari Penjara, Kenyataan Pahit Bikin Sang Istri Langsung Gugat Cerai

Alih-alih menceraikan suaminya seperti yang disarankan oleh banyak orang, si wanita memutuskan untuk menunggu sampai suami dibebaskan dari penjara.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Rela Tunggu Suami sampai Bebas dari Penjara, Kenyataan Pahit Bikin Sang Istri Langsung Gugat Cerai. 

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang kini berumur 6 tahun.

Kehidupan rumah tangga mereka sangat bahagia dan gembira.

Satu-satunya masalah yang membuatnya khawatir adalah ayah mertuanya, Tuan Lee yang tidak menyukainya.

Alasannya adalah Nyonya Liu dulu bekerja sebagai resepsionis di sebuah hotel terkenal.

Nyonya Liu memakai banyak riasan setiap hari saat dia pergi bekerja dan hal itu membuat ayah mertuanya, Tuan Lee tidak senang.

"Dia selalu mengkritik kelakuan menantunya," ungkap Nyonya Liu.

Sejak itu, hubungan Nyonya Liu dengan ayah mertuanya jadi renggang.

Tuan Li Sang yang menyadari hubungan istri dan ayahnya tidak bagus, memutuskan untuk membawa Nyonya Liu dan anak mereka keluar dari rumah.

Awalnya semuanya damai seperti itu. Namun ibu mertua Nyonya Liu meninggal karena stroke. Sementara itu, kesehatan Tuan Lee terus memburuk setelah kematian istrinya.

Karena Tuan Li mengkhawatirkan ayahnya, dia memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya lagi.

"Sejak itu, kehidupan keluarga kami semakin rumit. Saat ayah mertua mengajak cucunya bermain, seorang tetangga mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kesamaan," ungkap Nyonya Liu.

"Tuan Lee mulai merasa curiga dan menudingku bermain gila di belakang suamiku selama ini."

"Bahkan dia meminta cucunya untuk tes DNA," lanjutnya.

Nyonya Liu sangat marah dan menyatakan bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun terhadap suaminya.

"Jika mertua ingin melakukan tes DNA, biarkan dia melakukan tes DNA pada cucunya sendiri," tegas Nyonya Liu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved