Berita Viral
Kapolrestabes Turun Tangan Kasus Bripka Edi Ancam Warga Pakai Sajam, Oknum Terancam 5 Tahun Penjara
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengungkapkan nasib Bripka Edi Purwanto yang mengancam pengemudi mobil.
Di video terlihat pria tersebut memegang sajam dengan tangan yang ia letakkan di belakang tubuhnya.
"Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye!, " ujar pria berkaos polo putih itu yang sedang mengancam korban.
Dalam unggahan yang tersebar di media sosial, pria yang menjadi korban diketahui bernama Dodi Tisna Amijaya (34), yang menceritakan awalnya ia tengah mengemudikan mobil kemudian bersenggolan dengan pengemudi lain yang merupakan seorang perempuan tidak memiliki SIM.
Setelah terlibat cek-cok, perempuan tersebut menelpon ayahnya dan mendatangi lokasi sampai akhirnya korban diarahkan ke kawasan Talang Buruk dan mendapat pengancaman dari pria tersebut.
Kini Dodi sudah melaporkan peristiwa pengancaman tersebut ke Polrestabes Palembang karena merasa tindakan terlapor semena-mena.
"Awal ceritanya saya dari arah RS Bhayangkara mau ke arah KM, putar lewat jalan bawah Fly Over Simpang Polda di sana ada mobil Fortuner BG 99 ED warna hitam dari arah Jalan Basuki Rahmat mau ke arah yang sama, " ujar Dodi saat dihubungi, Senin (18/12/2023).
Lanjut Dodi, tiba-tiba mobilnya dan mobil Fortuner itu bersenggolan di bagian depan sehingga sama-sama penyok.
Awalnya pengemudi Fortuner yang merupakan seorang perempuan turun dari mobil dan Dodi pun ikut turun. Disana mereka terlibat cek-cok.
"Kebetulan di sana lagi tidak ada polisi, kejadian sekitar jam 12 siang. Kami sempat cek-cok ketika saya minta SIM dia tapi dia tidak bisa menunjukkan.
Sepertinya perempuan itu masih usia sekolah. Akhirnya dia menelpon ayahnya, " kata pria yang berprofesi sebagai sales mobil itu.
Setelah ayah perempuan alias terlapor itu datang, dia langsung mendorong Dodi.
Mulanya terlapor ingin keduanya impas sebab mobil sama-sama penyok, namun Dodi yang terlanjur mendapatkan perlakuan kasar tidak terima karena justru anak terlaporlah yang lebih dulu salah.
"Dia sudah caci maki saya dan dorong saya, saya sudah cara baik-baik tapi anaknya ini yang marah-marah sama saya, " sambungnya.
Dari situ terlapor semula mengajak Dodi mencari tempat menyelesaikan masalah dan diarahkan terlapor dan anaknya ke Jalan Talang Buruk.
Dodi mengaku ia diiringi dua mobil yakni oleh mobil terlapor dan mobil yang dibawa anaknya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihart
Kombes Pol Harryo Sugihartono
Bripka Edi Purwanto
Bripka Edi mengancam pengemudi mobil dengan senjat
Tribun-medan.com
| Akhirnya Muncul Pernyataan Prabowo soal Utang Kereta Cepat yang Disorot, Apa itu Ribut-ribut Whoosh |
|
|---|
| WARUNG Bakso Remaja Gading di Solo Akhirnya Dinyatakan Halal, Wali Kota Respati Minta Maaf |
|
|---|
| SOSOK Kakak Adik di Kendal Tak Makan 28 Hari di Samping Mayat Ibu Usai Dipesankan Tak Repotkan Warga |
|
|---|
| MOTIF Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen Erni Terungkap, Berawal Diejek saat di Kamar |
|
|---|
| Motif 5 Pelaku Pukuli Musafir Niat Tidur di Masjid Agung Sibolga, Terkuak Kronologi Korban Tewas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.