TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Sinterklas dan Santa Claus tak bisa dipisahkan dalam momen perayaan Natal.

Tiap tahunnya, Sinterklas dan Santa Claus sering muncul, apakah itu dalam bentuk kostum, atau replika di berbagai tempat, seperti mal.

Namun, tahu kah Anda, bahwa Sinterklas dan Santa Claus ini sebenarnya berbeda.

Baca juga: Libur Natal, 5 Lokasi Wahana Air Ramah Anak Kota Medan Ini Cocok Dikunjungi, Tarif Mulai Rp 10 Ribu

Lantas, apa perbedaan Sinterklas dan Santa Claus? Simak ulasannya. 

Dikutip dari Tribunnews.com, Sinterklas memiliki nama asli Saint Nicholas.

Sinterklas merupakan Uskup Myra di Asia Kecil pada paruh pertama abat ke-4.

Sinterklaas ini dipandang sebagai santo pelindung bagi anak-anak.

Baca juga: 8 Rekomendasi Drakor yang Cocok untuk Ditonton pada Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Sehingga, sosoknya begitu dikenal di kalangan anak-anak sebagai pengayom yang bijaksana.

Sedangkan untuk Santa Claus, itu adalah karakter yang dibuat berdasarkan Sinterklas dan Father Christmas.

Santa Claus sendiri memulai debutnya tak lama setelah penjajah Belanda di Amerika Serikat (AS).

Apa yang Dilakukan Sinterklaas dan Santa Claus

Sinterklas datang di Belanda pada pertengahan bulan November dengan menggunakan kapal uap

Pada malam hari, Sinterklaas mengendarai kuda putihnya.

Hal itu dilakukan tepat selama dua minggu sebelum ulang tahunnya pada 6 Desember.

Pada 5 Desember Sinterklas mengadakan pakjesavond, yang merupakan tradisi membagikan hadiah kepada anak-anak.

Baca juga: Mengenal Tradisi Kandang Natal dalam Perayaan Natal Bagi Umat Katolik

Sedangkan, Santa Claus pada 24 Desember merupakan malam Sinterklaas pergi dari atap ke atap.