Program ASN Pemko Medan Kenakan Pakaian Produk UMKM tiap Selasa, Ini Kata Kadis Kominfo

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Medan Arrahman Pane menerangkan untuk program Aparatur Sipil Negera (ASN) menggunakan pakaian Produk UMKM setiap selasa masih menunggu Surat Edaran (SE) dari Wali Kota Medan.

Menurut Arrahman, diprediksi program ASN wajib menggunakan pakaian casual Produk UMKM itu akan diterapkan di awal tahun 2024.

Arrahman menerangkan, aplikasi Kedan memang sudah bisa digunakan oleh ASN Medan.

"Iya memang aplikasi Kedan sudah bisa digunakan ASN ataupun para pengusaha UMKM untuk transaksi jual beli. Tetapi untuk program ASN harus gunakan pakaian kasual produk UMKM kami masih menunggu arahan lanjutan dari Wali Kota Medan," terangnya, Selasa (26/12/2023).

Arrahman menerangkan, jika nantinya SE Wali Kota Medan tentang penerapan penggunaan baju kasual, pihaknya akan segera mengumumkannya.

"Makanya ini kita tunggu dulu arahan dari Wali Kota Medan untuk program ini. Tapi diprediksi sepertinya program ini berjalan di awal tahun 2024," jelasnya.

Sementara itu, diberitakan beberapa waktu lalu, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan untuk menggunakan pakaian produk UMKM. Hal itu berlaku di awal November 2023.

Dijelaskan Bobby Nasution, barang-barang yang digunakan para ASN seperti baju, celana, sepatu dan lainnya harus merupakan produk-produk UMKM Kota Medan yang telah masuk dalam marketplace yang disiapkan Pemko Medan.

“Saya punya target di bulan sebelas (November), kami (Pemko Medan) setiap Selasa nantinya wajib berpakaian kasual menggunakan hasil produk UMKM," jelas Bobby Nasution.

Dikatakannya, biasanya baju dinas Pemko Medan setiap hari Selasa berwarna Khaki. Namun bulan November pakaian itu menjadi pakaian casual.

"Meski pakaian UMKM tapi harus tetap casual, sopan, bersih dan rapi," jelasnya.

Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya menuturkan, kebijakan ini dilakukan bukan tanpa sebab.

Dikatakan Bobby, Pemko Medan akan menjadi market pertama bagi produk UMKM sekaligus bentuk dukungan guna mewujudkan UMKM naik kelas.

“Kenapa harus diawali dari kami (pemko Medan)? Karena, kami ingin, kami menjadi contoh awal bahwa Pemko Medan adalah konsumen pelaku UMKM," jelasnya.

Bobby berharap dengan para ASN menggunakan produk lokal, bisa dicontoh oleh pemerintah lainnya.