Travel
12 Tempat Wisata di Kepulauan Nias, Mulai dari Pantai Hingga Air Terjun yang Menawan
Bagi kamu yang masih bingung hendak memilih tujuan wisata, di Kepulauan Nias ada beragam tempat wisata menawan yang bisa kamu kunjungi
Anda harus berjalan menyusuri sungai berkisar 2 Km.
Selama perjalanan ke lokasi, Anda akan melintasi bebatuan padas dan licin diantara rerimbunan hutan.
Meski melelahkan, tapi di sepanjang jalan Anda akan disuguhkan pemandangan hutan hijau dengan udara bersih.
Sehingga, rasa lelah tidak akan begitu terasa, karena lokasinya yang masih asri, jauh dari jamahan tangan nakal manusia.
Setelah 30 sampai 40 menit berjalan menyusuri sungai, Anda akan tiba di depan air terjun.
Baca juga: Objek Wisata Air Terjun Humogo di Kota Gunungsitoli, Cocok Jadi Tempat Berlibur Keluarga
Di sana, Anda akan disuguhkan pemandangan air berwarna kehijauan.
Bagi kamu yang hendak ke lokasi, kamu bisa mempersiapkan bekal yang memadai.
Sebab, lokasinya jauh dari permukiman.
Sehingga kamu harus membawa makanan sendiri.
Salto dari Atas Tebing
Di lokasi wisata air terjun Handro-handro ini, banyak wisatawan yang melakukan salto dari atas tebing.
Mereka mendaki ke atas tebing, tepat dimana air terjun mengalir.
Baca juga: Air Terjun Baho Gamira, Surga Tersembunyi di Hutan Belantara Kota Gunungsitoli
Dari sana, para wisatawan berlari kecil, kemudian menceburkan diri ke dalam sungai, tempat dimana cucuran air terjun jatuh.
Jika kamu hendak datang ke lokasi, diimbau juga untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar.
Sehingga objek wisata ini bisa mendunia, sebagaimana keinginan masyarakat setempat.
4. Pantai Ladeha
Pantai Ladeha termasuk objek wisata yang bisa kamu kunjungi di kepulauan Nias.
Pantai Ladeha ini berada di Desa Lolomoyo, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan.
Dari ibu kota Kabupaten Nias Selatan di Kecamatan Teluk Dalam, objek wisata ini bisa ditempuh dengan jarak berkisar 50,9 Km, atau satu setengah jam.
Baca juga: Air Terjun Handro-handro di Kabupaten Nias Cocok Jadi Tempat Hilangkan Penat

Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Pantai Ladeha ini, kamu bisa menyewa mobil rental yang ada di Kecamatan Teluk Dalam.
Harga mobil rental di sana cukup bervariasi, tergantung jenis dan cara menawar dengan warga lokal.
Selama menempuh perjalanan darat, Anda tidak perlu khawatir bosan.
Sebab, sepanjang perjalanan akan menyuguhkan pemandangan alam dan permukiman penduduk di Kabupaten Nias Selatan.
Lokasi-lokasi yang indah akan dilalui ketika menuju ke Pantai Ladeha.
Baca juga: Pulau Onolimbu, Objek Wisata di Kabupaten Nias yang Dikelilingi Laut Biru
Jika kamu sudah sampai Pantai Ladeha ini, kamu harus membayar retribusi berkisar Rp 10.000 untuk wisatawan lokal.
Namun, untuk wisatawan mancanegara, tiket masuk berkisar Rp 15.000.
Agar kamu tidak kelaparan selama berwisata di lokasi, sebaiknya kamu membawa bekal sendiri, meski di tempat wisata ini ada juga yang menyediakan makanan.
Spot Tebing dan Karang
Pantai Ladeha yang ada di Desa Lolomoyo, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan ini tidak hanya menyuguhkan pemandangan laut yang indah.
Di objek wisata ini, kamu bisa menyaksikan beragam bentuk karang alami, serta tebing-tebing batu yang menjulang.
Kamu juga bisa melakukan sesi foto di sini.
Baca juga: Eksotisme Pantai Bozihona di Kabupaten Nias yang Disebut Lukisan Alam Nyata
Karena karang dan tebing yang ada di Pantai Ladeha ini terbentuk secara alami, hasil foto yang kamu jepret dipastikan akan tampak sangat menawan, dengan latar belakang air laut berwarna biru.
Bagi sejumlah wisatawan, Pantai Ladeha ini sering disebut sebagai 'pantai pribadi'.
Sebab, tak banyak wisatawan yang berkunjung ke lokasi, terlebih di hari biasa.
Kolam Alami
Menurut sejumlah wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Pantai Ladeha, tak sedap rasanya jika tidak berendam di kolam alami.
Di Pantai Ladeha ini, ada sebuah kolam alami yang dikelilingi bebatuan dan karang.
Air di kolam alami ini berwarna biru, yang langsung bersumber dari pantai dan laut.
Baca juga: Profil Kabupaten Nias yang Memiliki 10 Kecamatan dan 170 Desa
Bagi kamu yang hobi foto-foto atau membuat vlog perjalanan, kolam alami ini sangat cocok dijadikan latar dalam video kamu.
Selain lokasinya yang indah, air di kolam alami ini juga sangat menyegarkan.
Bagi kamu para traveller, yuk, tunggu apalagi.
Langsung saja ke Pantai Ladeha untuk menikmati sensasi pemandangan alam sekaligus kesegaran udara pantainya.
5. Pulau Tello
Pulau Tello termasuk kawasan wisata yang patut kamu kunjungi di kepulauan Nias.
Baca juga: Keindahan Pantai Ladeha di Kabupaten Nias Selatan dengan Karang Alami yang Indah
Pulau Tello ini masuk dalam administrasi Desa Sinauru, Kecamatan Pulau Batu-batu, Kabupaten Nias Selatan.
Bagi kamu yang ingin menuju ke lokasi, bisa menempuh perjalanan menggunakan kapal laut dari pelabuhan Nias Selatan.
Harga tiket kapal berkisar Rp 100 ribu untuk satu orang penumpang.
Jika kamu sudah sampai di Pulau Tello ini, kamu tidak perlu khawatir.
Baca juga: 4 Kecamatan Penyumbang Kelapa Terbesar di Kabupaten Nias Selatan

Sebab, di Pulau Tello terdapat sejumlah penginapan yang bisa kamu tempati.
Harga penginapannya juga relatif terjangkau, mulai dari kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu permalam.
Karena lokasi Pulau Tello ini merupakan kawasan pantai, wisatawan bisa menikmati sunrise ataupun sunset selama tinggal di sana.
Untuk makanan, kamu juga tidak perlu khawatir.
Ada beberapa warung makan yang bisa kamu jumpai di kawasan pelabuhan Pulau Tello.
Baca juga: Air Terjun Handro-handro di Kabupaten Nias Cocok Jadi Tempat Hilangkan Penat
Menurut sejumlah wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke Pulau Tello, air lautnya berwarna biru cerah.
Deburan ombak kecil dan hamparan pasir putih yang mengkilau membuat wisatawan betah berlama-lama di Pulau Tello.
Tidak hanya itu, embusan angin laut yang bertiup semilir-semilir membuat wisatawan semakin nyaman menghabiskan waktu di pulau seluas kurang lebih 18 Km persegi ini.
Jika kamu sudah berada di sana, kamu juga harus menyinggahi Goa Fatolasa.
Baca juga: Eksotisme Pantai Bozihona di Kabupaten Nias yang Disebut Lukisan Alam Nyata
Namun, karena Goa Fatalosa ini sulit dicari dalam pencarian internet, kamu bisa bertanya kepada warga agar tidak kesasar.
Di sore ataupun pagi hari, kawasan ini benar-benar indah dan menawan.
Terlebih saat kamu melihat warga yang bekerja sebagai nelayan mulai pergi atau kembali dari laut mencari ikan.
Bagi kamu pecinta wisata, kamu juga bisa menempuh Pulau Tello dari Kota Padang dengan menggunakan kapal.
Kamu juga bisa menumpangi pesawat dari Kota Padang, yang biasanya berangkat dua kali dalam seminggu.
Jika kamu tertarik, tunggu apa lagi.
Segera kemas barang dan nikmati keindahan alam di Pulau Tello yang begitu menakjubkan.
6. Gowawambea, Situs Megalit
Kabupaten Nias Barat di Kepulauan Nias termasuk wilayah yang memiliki beragam peninggalan situs sejarah.
Satu diantara peninggalan situs sejarah purbakala di Kabupaten Nias Barat adalah gowawambae.
Gowawambea merupakan peninggalan megalitikum yang masih ada di beberapa desa di Kabupaten Nias Barat.
Baca juga: 2 Kecamatan dengan Wilayah Terkecil di Kabupaten Nias Barat
Menurut berbagai sumber yang ada, desa yang masih menyimpan batu megalit adalah Desa Onolimbu di Kecamatan Lahomi, Desa Iraono Gambo, Desa Sisarahili, Desa Zuzundrao, Desa Tuhemberua, Desa Doli-doli, dan Desa Lölözirugi di Kecamatan Mandrehe.
Informasi di laman Museum Pusaka Nias, masing-masing desa terdapat beragam peninggalan megalit dalam berbagai bentuk.
Ada yang berupa patung seni pahat, hingga meja batu berukuran besar.
Seperti halnya di Desa Onolimbu, Kecamatan Lahomi.
Baca juga: 2 Kecamatan dengan Desa Terbanyak di Kabupaten Nias Barat

Di sana, terdapat patung-patung pahatan zaman purba dalam bentuk manusia hingga hewan.
Semua megalit yang masih tertinggal itu tampak dimakan usia.
Beberapa diantaranya bahkan sudah tampak berlumut di sekitar permukiman warga.
Bagi para arkeolog atau pecinta sejarah, Kabupaten Nias Barat ini sangat layak dikunjungi.
Baca juga: Profil Kabupaten Nias Barat yang Memiliki 8 Kecamatan dan 105 Desa
Selain banyaknya peninggalan gowawambea, terdapat beragam rumah adat Nias yang masih bertahan hingga saat ini.
Hampir di tiap desa masih ada rumah adat Nias dengan ciri khasnya masing-masing.
Di depan rumah adat itu, terdapat pula ukiran dan seni pahat batu beragam bentuk.
7. Pulau Asu
Bagi kamu pecinta wisata selancar, Pulau Asu menjadi lokasi terbaik untuk menyalurkan hobi mu.
Pulau Asu merupakan wilayah adiministrasi Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.
Di lokasi wisata ini, kamu bisa melakukan aktivitas berselancar yang cukup menegangkan.
Ombak yang ada di Pulau Asu ini mencapai ketinggian 4 sampai 7 meter.
Baca juga: Wisata Pulau Bogi, Lokasi yang Tepat untuk Diving dan Surfing

Bahkan, panjang ombak rata-rata berkisar 200 meter.
Bagi para peselancar, ombak semacam ini paling ditunggu-ditunggu.
Dengan ketinggian ombak yang menjulang itu, para peselancar bisa melakukan berbagai teknik dan gaya di lepas pantai Pulau Asu.
Menurut sejumlah wisatawan, Pulau Asu ini diibaratkan surga dunia.
Sebab, lokasinya sangat eksotis.
Baca juga: Menikmati Keindahan Sunrise dan Sunset di Pulau Tello Kabupaten Nias Selatan
Tidak hanya bisa melakukan selancar.
Wisatawan juga bisa melakukan penyelaman melihat keindahan ekosistem bawah laut.
Jika kamu ingin pergi ke Pulau Asu, kamu bisa terbang dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Bandara Binaka di Kota Gunungsitoli.
Dari bandara, kamu bisa melanjutkan perjalanan darat dengan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam.
Meski memakan waktu cukup lama, perjalanan kamu dipastikan tidak akan membosankan.
Sebab, kamu akan melintasi sejumlah desa dengan pemandangan alamnya yang indah.
Baca juga: Keindahan Pantai Ladeha di Kabupaten Nias Selatan dengan Karang Alami yang Indah
Sampai di ibu kota Kecamatan Sirombu, kamu harus menyambung perjalanan lagi menggunakan speedboat.
Untuk sampai ke sana, kira-kira memakan waktu 40 menit saja.
Namun, jika kamu pergi ke Pulau Asu menggunakan kapal, maka estimasi waktunya kira-kira dua jam.
Dengan waktu yang panjang itu, rasa lelah mu akan terbayarkan jika sampai ke titik tujuan.
Kamu akan langsung dihadapkan dengan pemandangan laut yang indah.
Baca juga: Air Terjun Handro-handro di Kabupaten Nias Cocok Jadi Tempat Hilangkan Penat
Air laut yang biru cerah dengan deburan ombak silih berganti akan menghilangkan rasa lelah mu di perjalanan.
Untuk penginapan, kamu tidak perlu khawatir.
Di sana terdapat sejumlah penginapan yang bisa kamu sewa.
Di Pulau Asu juga terdapat beberapa restoran dan rumah makan yang bisa kamu kunjungi.
Jika terasa penat, kamu tinggal jalan-jalan di tepi pantai sambil menikmati udara yang segar.
Di pagi hari, kamu bisa melakukan penyelaman sembari melihat keindahan terumbu karang dan biota laut yang masih terjaga secara alami.
Asal Nama Pulau Asu
Menurut cerita masyarakat, penamaan Pulau Asu berasal dari kata Asuhan.
Lantaran masyarakat sulit menyebutkan kaliman Asuhan, sehingga pelafalannya disebut dengan Asu.
Bagi masyarakat Jawa, kalimat Asu merujuk pada hewan anjing.
Namun begitu, maksud dari penamaan Pulau Asu tidak seperti yang dibayangkan.
Meski faktanya di pulau ini juga terdapat banyak anjing milik masyarakat.
8. Pantai Asi Walo
Bagi kamu para traveler, kamu wajib mencoba mengunjungi Pantai Asi Walo yang ada di Kabupaten Nias Utara.
Lokasi persisnya ada di Teluk Bengkuang, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara.
Dari pusat Kota Gunungsitoli, Pantai Asi Walo ini bisa ditempuh dengan jarak 40 Km jalur darat.
Baca juga: Keindahan Pantai Ladeha di Kabupaten Nias Selatan dengan Karang Alami yang Indah

Kamu bisa berkunjung mengendarai mobil ataupun motor, tergantung selera.
Selama di perjalanan, kamu bisa menyaksikan beragam perkampungan yang ada di Kota Gunungsitoli ataupun di wilayah Kabupaten Nias Utara.
Jika kamu sudah sampai ke Pantai Asi Walo, kamu cukup membayar uang retribusi sebesar Rp 5.000/perorang.
Untuk mengusir rasa lelah mu di perjalanan, kamu bisa menyewa pondok yang sudah disediakan oleh masyarakat.
Baca juga: Eksotisme Pantai Bozihona di Kabupaten Nias yang Disebut Lukisan Alam Nyata
Harga pondok tinggal dinegosiasikan saja dengan pengelola.
Pilihlah pondok yang berada di bawah pepohonan kelapa dekat pantai, agar suasananya lebih teduh dan sejuk, serta langsung bisa menatap keindahan air laut berwarna biru di Pantai Asi Walo ini.
Jika kamu sudah beristirahat sebentar, kamu bisa membeli makanan di warung yang ada di sekitar Pantai Asi Walo.
Kamu juga bisa mengunjungi museum terumbu karang yang didirikan oleh warga sekitar.
Baca juga: Disebut Surga Dunia, Pulau Asu di Nias Barat Jadi Lokasi Idaman Para Peselancar
Isi dari musem terumbu karang itu terdapat ragam terumbu karang laut serta cangkang kerang dan cangkang penyu.
Bila kamu sudah puas berkeliling di museum, kamu bisa melanjutkan petualangan dengan berjalan di pinggir pantai, atau sekalian mandi menikmati sensasi air laut yang menyegarkan.
Jelang sore hari, kamu bisa kembali duduk di pondok sambil menikmati air kelapa muda, yang baru saja diambil dari pohonnya.
Baca juga: Wisata Pulau Bogi, Lokasi yang Tepat untuk Diving dan Surfing
Kamu bisa sekaligus menikmati sunset di Pantai Asi Walo, sambil menunggu suasana gelap untuk kembali ke penginapan.
Jika kamu sudah berada di Pantai Asi Walo, dapat dipastikan kamu akan betah berlama-lama di sana.
Kamu juga akan ingin kembali kesana untuk menyaksikan keindahan alam yang sangat luar biasa tersebut.
Bakar Ikan dan Snorkeling
Di Pantai Asi Walo ini, kamu bisa melakukan aktivitas bakar ikan.
Jika kamu tidak ingin repot membakar ikan sendiri, kamu tinggal pesan di restoran terapung yang ada di Pantai Asi Walo.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan snorkeling didampingi warga sekitar.
Kamu akan melihat keindaan alam bawah laut, dengan beragam biotanya yang sangat memukau.
Jika kamu memiliki kamera bawah air, lokasi snorkeling Pantai Asi Walo sangat cocok untuk berfoto.
Tentunya, foto kamu akan dihiasi dengan latar terumbu karang dan ikan-ikan kecil bewarna-warni.
9. Air Terjun Luaha Ndroi
Bagi kamu para petualang, air tejun Luaha Ndroi sangat cocok untuk dieksplore.
Lokasinya ada di Desa Fulolo, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara.
Untuk sampai ke lokasi, kamu bisa menempuh perjalanan kurang lebih 1 hingga 1,5 jam dari Kota Gungsitoli.
Kamu yang bukan warga asli Kepulauan Nias, bisa menyewa mobil ataupun motor untuk menuju ke Desa Fulolo.

Baca juga: Air Terjun Handro-handro di Kabupaten Nias Cocok Jadi Tempat Hilangkan Penat
Sesampainya di tugu selamat Desa Fulolo, kamu akan menemui persimpangan jalan menuju lokasi air terjun Luaha Ndroi ini.
Untuk yang mengendarai motor, kamu bisa langsung menuju ke rumah warga yang khusus menyediakan lahan parkir.
Namun, untuk yang mengendarai mobil, memang belum ada disediakan tempat khusus.
Kamu bisa memarkirkan kendaraan mu di tepi jalan, dengan meminta izin kepada warga sekitar.
Baca juga: Objek Wisata Air Terjun Humogo di Kota Gunungsitoli, Cocok Jadi Tempat Berlibur Keluarga
Untuk biaya masuk ke air terjun Luaha Ndroi ini, kamu cukup merogoh kocek Rp 5.000 saja perorang.
Namun, alangkah baiknya, sebelum menuju ke lokasi, pastikan kamu dan rombongan membawa bekal yang cukup.
Dikhawatirkan, di sekitar Desa Fulolo sulit menemukan warung makan yang sesuai dengan selera Anda.
Jalan Kaki 2 Km
Dari permukiman warga, kamu tidak langsung sampai ke air terjun Luaha Ndroi ini.
Kamu harus berjalan kaki kira-kira 2 Km atau berkisar 15 sampai 20 menit.
Selama perjalanan, kamu akan melihat rumah khas perkampungan, dan suasana hutan rimbun dengan udara segar.
Setelah menempuh perjalanan ringan, sampai lah kamu di tempat tujuan.
Baca juga: Air Terjun Baho Gamira, Surga Tersembunyi di Hutan Belantara Kota Gunungsitoli
Suara deburan air terjun yang jatuh ke kolam alami langsung menyambut kedatangan mu dan rombongan.
Di lokasi, kini sudah disediakan semacam pondok atau gazebo tempat beristirahat.
Kamu bisa meletakkan barang mu di sana, sebelum menceburkan diri ke kolam alami di sekitaran air terjun.
Kumpulan Kupu-kupu
Karena lokasi air terjun Luaha Ndroi ini masih sangat alami, kamu bisa menemukan kumpulan kupu-kupu yang beterbangan di sekitar lokasi.
Tidak hanya itu, kadang terdengar sayup-sayup suara kicauan burung dari atas pepohonan di dekat air terjun.
Baca juga: Indahnya Pantai Asi Walo di Nias Utara, Bisa Menikmati Sunset Sambil Minum Air Kelapa
Untuk menunjang fasilitas wisata di air terjun Luaha Ndroi ini, pengelola membuat tangga semen yang bisa Anda gunakan untuk menjangkau puncak dari air terjun.
Jika kamu tertarik, buruan berkunjung ke lokasi.
Diingatkan bagi para wisatawan untuk tetap menjaga kebersihan, dan jangan melakukan aksi coret-coret yang dapat merusak keindahan lokasi wisata tersebut.
10. Air Terjun Baho Gamira
Bicara soal wisata di Kota Gunungsitoli memang tidak ada habisnya.
Selain banyak pantai nan indah, Kota Gunungsitoli juga memiliki satu tempat yang disebut sebagai 'surga' tersembunyi.
Lokasi yang diklaim sebagai 'surga' tersembunyi itu adalah air terjun Baho Gamira.
Baca juga: Goa Togindrawa di Kota Gunungsitoli, Diyakini Tempat Tinggal Manusia Purba

Menurut informasi, air tejun Baho Gamira ini ada di hutan belantara Desa Fadoro Hilimbowo, Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa, Kota Gunungsitoli.
Jarak dari pusat Kota Gunungsitoli ke air terjun Baho Gamira ini berkisar 9 Km.
Bagi kamu yang ingin ke lokasi, bisa mengendarai motor ataupun mobil.
Namun, jika sudah sampai ke Desa Fadoro Hilimbowo, kamu tidak lantas menemukan air terjun Baho Gamira ini.
Baca juga: Mengenal Faluya, Tarian Perang Suku Nias yang Menggambarkan Sukacita dan Kerja Sama Kelompok
Kamu harus menjelajahi hutan belantara nan asri yang ada di Desa Fadoro Hilimbowo.
Menurut para pecinta alam dan penjelajah, membutuhkan waktu berkisar 20 menit dari perkampungan menuju air terjun Baho Gamira ini.
Jalanannya pun cukup menantang.
Selama perjalanan, kamu akan mendaki dan menuruni bebatuan yang licin.
Baca juga: Mengenal Pakaian Tradisional Suku Nias, Warna dan Maknanya
Meski terasa menantang, tapi pemandangan menuju air terjun Baho Gamira ini tak kalah indah.
Di sisi kanan dan kiri, terdapat pepohonan yang menjulang tinggi dengan udara yang masih segar.
Karena lokasinya jauh dari permukiman masyarakat, hutan belantara tempat air terjun Baho Gamira ini diklaim bebas dari sampah.
Sebab, tidak banyak orang yang datang ke sana.
Baca juga: Niokindrö, Anyaman Khas Suku Nias yang Pernah Dipakai Presiden Jokowi
Kalaupun mau menuju lokasi, tentu harus didampingi guide agar tidak kesasar di dalam hutan.
Setelah melintasi tebing cadas yang cukup curam dan merangkak naik melewati celah ceruk yang dialiri air, lelah mu akan langsung terbayar begitu sampai di air terjun Baho Gamira ini.
Air yang sejuk akan menghilangkan rasa lelah mu, ketika kamu mengguyur seluruh tubuh mu di air terjun.
So, bagi kami yang ingin kesana, harus berhati-hati dan jangan meninggalkan sampah agar lokasinya tetap lestari.
11. Air Terjun Humogo
Bagi Anda yang saat ini akan berkunjung atau sedang berada di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, tak salah rasanya jika Anda mengujungi objek wisata air terjun Humogo.
Lokasi air terjun Humogo ini ada di Desa Fadoro, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli.
Dari pusat Kota Gunungsitoli, objek wisata ini bisa ditempuh dengan jarak berkisar 11 Km.
Untuk menuju ke lokasi, wisatawan bisa mengendarai motor atupun mobil.
Baca juga: Pantai Tanjung Pinggir, Spot Terbaik Pemandangan Gugusan Gedung Pencakar Langit Singapura
Dalam rangka menunjang kenyamanan wisatawan, Pemko Gunungsitoli turut menyediakan lahan parkir di lokasi.
Bahkan, jalanan menuju lokasi disebut sudah diaspal, guna memudahkan kunjungan wisatawan.
Jika Anda datang ke air terjun Humogo ini, Anda akan disuguhkan pemandangan yang asri dan udara yang menyegarkan.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati kesegaran air terjun di lokasi.

Baca juga: Air Terjun Baho Gamira, Surga Tersembunyi di Hutan Belantara Kota Gunungsitoli
Karena lokasinya yang mudah dijangkau, objek wisata air terjun Humogo ini direkomendasikan bagi kalangan keluarga yang hendak berlibur ke Kota Gunungsitoli.
Meski lokasinya yang nyaman dan asri, bagi orang tua yang membawa anak-anak diimbau untuk tetap mengawasi buah hatinya.
Sebab, lokasi air terjun Humogo ini terdapat jalanan menanjak, dan adapula jalan yang licin di dekat air terjun.
Jika kamu ingin bersantai di lokasi, pengelola sudah menyediakan sejumlah pondok.
Baca juga: Goa Togindrawa di Kota Gunungsitoli, Diyakini Tempat Tinggal Manusia Purba
Kamu tinggal membayar retribusi yang sudah ditetapkan oleh pengelola.
Karena objek wisata ini baru saja diperbaharui, Pemko Gunungsitoli mengimbau wisatawan untuk tidak melakukan aksi vandalisme dan membuang sampah sembarangan.
Wisatawan diimbau tidak mencoret-coret atau mengukir batu yang ada di lokasi.
Selain membuat jelek pemandangan, aksi coret-coret atau mengukir batu ini juga akan memperburuk citra Kota Gunungsitoli.
12. Pulau Bogi
Bagi Anda pecinta wisata air, Pulau Bogi menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan diving dan surfing.
Pulau Bogi adalah lokasi wisata yang masuk dalam kawasan administrasi Desa Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.
Lokasi wisata ini bisa ditempuh selama enam jam menggunakan kapal dari pelabuhan Kota Gunungsitoli.
Baca juga: Gowawambea, Peninggalan Megalit di Kabupaten Nias Barat Bernilai Sejarah

Selama diperjalanan, kamu akan dimanjakan dengan bentangan alam laut yang begitu memukau.
Di tengah lautan, kamu bisa melihat beberapa pulau lain yang ada di sekitar Pulau Bogi ini.
Selain menawarkan keindahan bawah lautnya, Pulau Bogi juga menyuguhkan pemandangan alam yang indah.
Di sana, kamu dapat melihat deretan sampan nelayan yang akan atau baru saja pulang melaut.
Di sepanjang pantainya, terhampar pasir putih mengkilau yang begitu menawan.
Baca juga: Menikmati Keindahan Sunrise dan Sunset di Pulau Tello Kabupaten Nias Selatan
Bagi sejumlah wisatawan, Pulau Bogi juga disebut sebagai pantai romantis.
Maklum saja, lokasinya yang tenang dengan embusan angin sepoi-sepoi akan membuat kamu betah berlama-lama di pinggir pantai.
Namun, jika siang hari, cuaca memang sedikit agak terik.
Jika ingin jalan-jalan di sekitar Pulau Bogi, ada baiknya di pagi atau sore hari.
Kamu bisa menikmati sunrise ataupun sunset dari tepi pantai, sambil memandangi lautan biru Samudera Hindia.
Baca juga: Keindahan Pantai Ladeha di Kabupaten Nias Selatan dengan Karang Alami yang Indah
Bila kamu tertarik untuk datang ke Pulau Bogi, jangan lupa untuk mempersiapkan diri melakukan penyelaman.
Di bawah lautnya, terdapat terumbu karang alami yang indah, dengan beragam jenis ikan berwarna warni.
Kamu juga bisa melakukan sesi foto di Pulau Bogi dengan latar belakang pemandangan laut biru yang menawan.
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Long Weekend Juni 2025, Yuk ke Danau Laukawar untuk Menikmati Ketengan Alam yang Indah |
![]() |
---|
3 Lokasi Wisata di Ha Long Bay Vietnam yang Sangat Cocok untuk Dikunjungi |
![]() |
---|
10 Tempat Wisata Populer di Sumatera Utara, Mulai dari Kota Sejuk Hingga Tempat Pemandian Alam |
![]() |
---|
Lokasi Wisata Murah Meriah di Kota Medan, Mulai dari Lihat Buaya Purba Hingga Koleksi Hewan Langka |
![]() |
---|
Kopi Sedap, Destinasi Kuliner Ikonik Khas Siantar yang Tak Lekang oleh Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.