Maknai Natal, Ketua DPD PDIP Sumut Pantau Kondisi Terkini Korban Banjir Sihotang, Bawa 2,5 Ton Beras

Natal di Kampung Halaman, Ketua DPD PDIP Sumut Sempatkan Diri Pantau Kondisi Terkini  Korban Banjir Sihotang, Bawa 2,5 Ton Beras

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-Banjir bandang 13 November 2023 lalu di Kenegerian Sihotang Kecamatan Harian Kabupaten Samosir masih menyisakan duka mendalam bagi penduduknya.

Betapa tidak, sawah, ladang, rumah, makam, perkampungan luluh lantak disapu banjir dasyat dan seorang warga pun ditemukan meninggal dunia akibat benca alam tersebut.

Sebulan telah berlalu, setelah sebelumnya mengirimkan bantuan, Ketua DPD P DIP Sumut Drs Rapidin Simbolon MM memanfaatkan melihat kondisi terkini penduduk terdampak banjir di sana.

Bersama rombongan, Rapidin Simbon datang melalui Penyeberangan Pintu Batu, Selasa (26/12/2023) membawa 2,5 ton beras dan sembako lainya untuk dibagi-bagikan pada penduduk Sihotang yang terdampak. 

Sepanjang pejalanan, Rapidin mengamati betul perkampungan yang luluh lantak. Persawahan tertimbun sisa lumpur dan bogkahan batu besar, rumah dan sekolah yangtersapu dan makam yang hancur.

Tiba di Perkampungan, Rapidin langsung disambut warga yang pernah dipimpinnya semasa menjabat Bupati Samosir pada periode 2016-2020. Kepada penduduk, Rapidin menyampaikan permohonan maafnya karena pada saat kejadian tidam pengurus DPC PDIP Samosir.

Secara pribadi maupun secara lembaga PDI Perjuangan, Rapidin menyampaikan bela sunkawa atas korban jiwa serta rasa prihatin yang mendalam dalam musibah ini.

Rapidin juga memberikan semangat serta megajak penduduk Sihotang untuk bangkit dan tetap bersemangat.

"Kita harus bangkit, jangan lagi berlarut dalam sedih amang inang (bapak/ibu). Sejak lama saya bilang kepada pihak-pihak terlibat agarjangan diljutkan penebangan, tapi bagaimanalagi. Kita lihat dan kita pikirkan lagi bersama ke depannya,"ucap Celeg PDIP Dapil Sumut II ini.

Wasmin Silalahi korban paling terdampak mengaku terharu diperhatikan Rapidin Simbolon. Wasmin Silalahi merupakan seorang suami yang khilangan istri pada banjir bandang tersebut.

Wasmin juga kehilangan rumah, sawah dan ladang, selain kehilangan istri. Sayangnya, hingga sebulan berlalu, menurutnya Vandiko Gultom Bupati Samosir saat ini belum ada memberikan perhatian yang serius menangangani penderitan para korban banjir bandang, termasuk dirinya.

"Sayalah korban banjir bandang yang terjadi di Rura Sihotang, saya kehilangan istri, sawah ladang dan rumah. Saya benar-benar berharap untuk dibantu mendapatkan rumah layak huni,"ucapnya.

Menurutnya, bupati saat ini berbeda dengan Rapidin saat menjadi Bupati menangangi korban banjir. 

"Jadi, waktu bapak Rapidin ini, waktu banjir di Ranang Bosi Sitio-tio dia langsung turun ke tempat longsor itu meperbaiki apa-apa saja yang perlu diperbaiki,"ucapnya.