Berita Internasional
Pria Pengangguran Punya 4 Istri dan 2 Kekasih, Tak Bekerja dan Ingin Punya 54 Anak
Kisah kali ini datang dari seorang pria yang memiliki empat orang istri dan bisa hidup bersama dalam satu rumah.
TRIBUN-MEDAN.com- Kisah kali ini datang dari seorang pria yang memiliki empat orang istri dan bisa hidup bersama dalam satu rumah.
Selain keempat istrinya yang ada dirumah, pria ini juga ternyata masih memiliki dua orang kekasih yang belum dinikahinya.
Rencananya, pria ini ingin menikahi salah satu kekasihnya itu untuk menjadi istri kelimanya.
Banyak yang heran dengan perilaku pria berusia 35 tahun asal Jepang itu, mengapa ia tak cukup dengan satu wanita saja?
Bagaimana kisah selengkapnya? Yuk Simak!
Dilansir dari Eva.vn, Kamis (28/12/2023), pria bernama Ryuta Watabe asal Hokkaido Jepang ini muncul ditelevisi untuk berbagi kisah hidupnya.
Disana, ia menceritakan perjalanan poligaminya yang mengejutkan banyak orang.
Saat ini Ryuta Watabe tinggal bersama 4 orang istri dan mempunyai 3 orang anak.
Selain itu, ia juga menjaga hubungan dengan dua orang pacarnya.
Ryuta Watabe mengatakan dia akan tidur bergiliran dengan masing-masing istri suatu malam.
Watabe Ryuta sudah 10 tahun tidak mempunyai penghasilan.
Semua biaya hidup ditanggung oleh istri dan pacarnya.
Watabe Ryuta mengatakan bahwa ia mengidolakan Keshogunan Tokugawa ke-11 karena ia merupakan jenderal paling produktif dalam sejarah Jepang, memiliki 53 orang anak.
Ia ingin terus menikahi lebih banyak istri untuk melahirkan 54 anak, melampaui idolanya, dan meninggalkan nama dalam sejarah.
Abena TV Jepang melaporkan bahwa Watabe Ryuta mulai bereksperimen dengan poligami empat tahun lalu.
Dia bertemu istri nomor 1, Yosaki, di aplikasi kencan, dan dia kemudian berkencan dengan istri nomor 2, Ayaka, dan istri nomor 3, Chiharu.
2 tahun kemudian, mereka mulai hidup bersama sebagai sebuah keluarga.
Rumah yang mereka tempati mempunyai 4 kamar.
Saat ini Watabe Ryota tinggal bersama 3 orang istri.
Istri keempatnya juga tinggal bersamanya selama beberapa waktu tetapi saat ini berpisah untuk sementara.
Karena Jepang tidak mengizinkan poligami secara hukum, Watabe Ryota tidak mendaftarkan pernikahan mereka secara resmi.
Dia mengatakan dia berencana untuk menikah dan menceraikan istrinya berkalikali karena peraturan Jepang bahwa seorang wanita harus mengganti nama belakang suaminya setelah menikah.
Sehingga semua orang di keluarga akan memiliki nama belakang yang sama dengannya, "Watabe".
Untuk mencegah konflik, Watabe Ryuta juga menetapkan aturan hidup bersama.
Dia akan bergiliran berkencan dan tidur dengan masing-masing istri secara berurutan.
Sebelumnya, ia biasa tidur sekamar dengan semua istrinya, namun karena kualitas tidurnya buruk dan tidak nyenyak, ia beralih tidur di kamar terpisah dengan masing-masing orang.
Hidup bersama seringkali menimbulkan konflik terkait masalah pengasuhan anak, namun tidak demikian halnya dengan keluarga Watanabe Ryuuta.
Semua istri membesarkan anak bersama-sama.
Misalnya istri kedua akan mengasuh anak istri pertama dan istri pertama akan mengasuh anak istri ketiga.
Watabe Ryuta lebih lanjut menceritakan bahwa dia sangat mencintai wanita dan tidak ada salahnya dia tinggal bersama banyak dari mereka.
Setelah dibagikan, cerita tersebut mendapat banyak opini.
Kebanyakan orang mengira wanita yang menerima "berbagi suami" adalah orang yang sangat pemberani.
(cr18/tribun- medan.com)
| Pria Bunuh Kekasihnya dan Simpan Mayat di Balkon, Terungkap saat Pemilik Rumah Tagih Sewa |   | 
|---|
| Wanita Ini Menyesal karena Sudah Bercerai, Kini Mantan Suami Kaya Raya dan Sudah Menikah Lagi |   | 
|---|
| Dikhianati Mantan Suami dan Ditipu Pengacara, Wanita Ini Kehilangan Harta hingga Berakhir Dipenjara |   | 
|---|
| Pengantin Wanita Tampar Mempelai Pria di Atas Panggung, Kesal Calon Suami Datang dalam Kondisi Mabuk |   | 
|---|
| Dua Tahun Setelah Cerai, Mantan Istri Ngaku Hamil dan Minta Mantan Suami Bertanggung Jawab |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.