Sumut Terkini
MERESAHKAN, Seminggu 3 Kali Geng Motor Tawuran, Warga Kisaran Ancam Lakukan Hukum Rimba
Namun warga mengaku resah dan berencana akan melakukan perlawanan terhadap para pelaku geng motor.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Aksi geng motor di Kisaran, Kabupaten Asahan kembali meresahkan warga.
Pasalnya, dalam sepekan sudah 3 kali rombongan pemuda bermotor terpantau menyerang warga di Kisaran.
Tidak diketahui apa motif para pelaku geng motor tersebut melancarkan aksinya.
Namun warga mengaku resah dan berencana akan melakukan perlawanan terhadap para geng motor tersebut.
Salah seorang saksi mata, Ranto mengaku dalam sepekan sudah tiga kali penyerangan dilakukan oleh geng motor kepada warga yang sedang berjualan ataupun sedang berkumpul.
"Kalau ga salah, malam tahun baru mereka main di Jalan Cokro. Kemudian, tanggal 3 mereka menyerang warga di Jalan Wahidin, orang jualan ditembak mereka dengan kembang api besar. Kemudian semalam terakhir di Jalan Diponegoro mereka main sama warga," kata Ranto, Jumat (5/1/2024).
Masyarakat resah dengan aksi geng motor yang tidak diketahui motif dan tujuan melakukan penyerangan terhadap warga.
"Yang kasihan itu orang pulang malam. Karena saya kerja jaga malam, makanya saya tau semua kejadiannya," ujarnya.
Ia meminta polisi menindak tegas para pelaku untuk diberikan tindakan tegas dan efek jera bagi para geng motor.
"Buat patrolilah, atau setidaknya laporan kami-kami ini ditindaklanjuti. Jangan sampai kami main hakim sendiri. Kami perlakukan hukum rimba," kesalnya.
Sudah banyak masyarakat yang geram dengan aksi pemuda-pemuda bermotor tersebut.
"Perhatikanlah, setiap ada mereka main. Masyarakat berkumpul melawan dengan melempari batu. Ini masyarakat kalau ada yang dapat satu, mungkin akan di massa mereka," katanya.
Di lain tempat, Ari, Saksi mata mengaku aksi penyerangan yang dilakukan oleh komplotan geng motor tersebut berhasil dihadang oleh masyarakat di Jalan Diponegoro.
Dengan alat seadanya, masyarakat memukul mundur kelompok geng motor.
"Mereka lempar-lemparan baru. Masyarakat mengejar. Kalau dapat sudah pasti putus (meninggal dunia) itu anggota geng motor," katanya.
Ia berharap kejadian seperti itu tidak terjadi, dan berharap petugas segera melakukan pengamanan di sekitar Kota Kisaran untuk menjaga kondusifitas.
(cr2/tribun-medan.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.