Sumut Hebat

Pj Ketua Dekranasda Sumut Sebut Banyak Produk Kerajinan yang Bisa Dipamerkan di Inacraft

Kegiatan Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) harus dimanfaatkan untuk kenalkan berbagai potensi produk lainnya. Seperti pariwisata di Sumut

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Pj Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral yang juga Ketua Harian Dekranasda Mulyadi Simatupang, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang juga Wakil Ketua Harian Dekranasda Sumut Dian Arief S Trinugroho, serta Sekretaris Dekranasda Sumut Hasnah Lelly Siregar, saat melakukan rapat Persiapan Inacraft Tahun 2024 bersama Ketua BPD ASEPHI Sumut Fatimah Habibie Syamsul Arifin beserta jajarannya di Hall Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman 41, Medan, Senin (8/1/2024). 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut, Dessy Hassanudin mengatakan, kegiatan Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) harus dimanfaatkan untuk kenalkan berbagai potensi produk lainnya. Seperti pariwisata di Sumut.

Diketahui bersama International Handicraft Trade Fair (Inacraft) akan berlangsung pada 28 Februari sampai 3 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

"Potensi Sumut ini cukup banyak. Selama ini masyarakat di luar Sumut tahunya hanya soal ulos. Padahal, Sumut itu bukan hanya ulos saja. Ulos juga harus diketahui masyarakat banyak jenisnya. Ternyata Melayu juga ada di Sumut. Selama ini orang ketahui Melayu itu hanya dari Riau," ujarnya saat Rapat Persiapan Inacraft bersama Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman nomor 41 Medan, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Tanggapi Perubahan Iklim, Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Galakkan Menanam Pohon

 

Menurutnya, masing-masing kabupaten/kota di Sumut punya keunggulan budaya dan produk yang bisa ditonjolkan. Jadi kegiatan Inacraft harus menjadi motivasi para pengrajin atau pelaku usaha di Sumut.

Selain itu, ia mengingatkan agar pelaku usaha untuk selalu berinovasi melahirkan produk kerajinan yang semakin baik.

Ia berharap, Inacraft bukan sekadar sarana menampilkan fashion atau sekadar pameran saja.

Tetapi sebagai studi banding terhadap pelaku UKM sehingga bisa meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para pelaku UKM.

Pada ajang pameran setiap tahunan itu, lanjut Dessy, stan Sumut juga menampilkan perajin atau pelaku usaha dalam membuat produknya.

Seperti bagaimana membuat anyaman dari tikar, serta pengelolaan limbah menjadi produk kreatif.

"Kalau prosesnya itu praktis, mudah, dan biaya operasionalnya rendah, maka masyarakat yang melihat juga bisa meniru dan bermanfaat pastinya. Jadi bukan hanya fashion, pameran produk saja yang ditampilkan pada kegiatan Inacraft," katanya.

Selain itu, Dessy juga ingin produk berupa hasil kerajinan, kuliner, yang ditampilkan sebaiknya juga memiliki ciri khas dari daerah masing-masing.

Kegiatan seperti ini merupakan sarana 'pintu masuk' bagi daerah dan pelaku UKM untuk mengenalkan produk unggulan.

"Untuk itu saya berharap seluruh kabupaten/kota dapat berpartisipasi dalam kegiatan Inacraft nantinya," harapnya.

Sedangkan, Ketua BPD ASEPHI Sumut Fatimah Habibie Syamsul Arifin menyampaikan, pada kegiatan Inacraft Sumut mendapat kuota 27 stan. Hingga kini, pihaknya mencatat sebanyak 16 peserta yang ikut serta dalam kegiatan Inacraft.

Baca juga: Soal Pengungsi Rohingya, PJ Gubernur Sumut Masih Bingung Mau Nampung Atau Tidak

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved