Berita Viral

NASIB Guru PNS di Tasikmalaya, Terancam Kena Sanksi Usai Viral Nyanyi Sambil Joget Dukung Prabowo

Diketahui, guru PSN ini berinisal IN, mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Gobras, Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Editor: Satia
Istimewa
Guru PNS di Tasikmalaya Terancam Kena Sanksi usai Viral Dukung Prabowo-Gibran 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nasib guru PNS di Tasikmalaya terancam kena sanksi usai videonya menyanyi sambil mendukung Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.

Diketahui, guru PSN ini berinisal IN, mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Gobras, Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam video yang direkam di ruang kelas itu memperlihatkan aksi guru berinisial IN yang bernyanyi dan berjoget.

Baca juga: Sosok Ekanit Panya, Pesepakbola yang Tinggalkan Timnas Demi Urawa Red Diamonds

Sebelum memulai, IN sempat bercanda dengan memperkenalkan diri dan menyebut dirinya akan menyanyikan lagu yang berjudul PSG atau Prabowo Bersama Gibran.

"Halo, saya Ilah Gomez dari SDN 3 Gobras akan menyanyikan lagu PSG, Prabowo bersama Gibran. Siap? Cus," kata IN dalam video tersebut.

Video berdurasi 4 menit 28 detik tersebut kemudian menjadi viral setelah IN unggah di status WhatsApp pribadinya.

Mengutip Tribun Priangan, pihak Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengaku telah mendapatkan laporan tersebut.

Pihaknya mengaku kecewa dengan aksi PNS yang melanggar aturan menjaga netralitas terkait Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman.

Baca juga: MURKA Foto Anak Hasil Nikah Siri Disebar, Pelajar SMK di Madura Bunuh Teman, Kepala Dibenam ke Air

“Tentu, kami perihatin dan kecewa dengan adanya video tersebut yang kami terima pada malam minggu (Sabtu, 6/1/2024) beberapa jam setelah yang bersangkutan membuat video,” ungkap Ucu, saat ditemui di kantornya pada Senin (8/1/2024).

Dia melanjutkan, video tersebut sempat dilarang dipublikasikan oleh pihak kepala sekolah.

Namun, lanjut Ucu, IN malah menjadikan video tersebut sebagai status WhatsApp.

“Malah, yang bersangkutan menjadikannya sebagai status Whatsapp. Setelah itu viral sehingga kami kaget, kecewa, dan sedih sekali,” jelasnya.

Baca juga: Eva Manurung Ungkit Biaya Liburan di Thailand Usai Diputusin, Jordan Ali: Dari Awal Saya Nolak!

Ucu menilai, sejatinya Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap netral dan tidak melakukan sikap-sikap keberpihakan kepada kandidat yang berkontestasi politik di Pemilu 2024.

“Mau presiden, mau legislatif, kami berharap keberpihakan seperti itu tidak terjadi. Tapi, ini malah diduga memakai ruang kelas sebagai tempat dia melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu,” kata Ucu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved