Berita Viral

PENGAKUAN Tukang Pijat Mutilasi Pasien di Malang, Kesal Ilmu Peletnya Dicap Tak Mempan

Berikut pengakuan tukang pijat yang membunuh dan memutilasi pasiennya di Malang

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Berikut pengakuan tukang pijat yang memutilasi pasiennya di Malang. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Berikut pengakuan tukang pijat yang memutilasi pasiennya di Malang.

Adapun motif tukang pijat mutilasi pasiennya di Malang akhirnya terkuak.

Ternyata, tukang pijat di Malang tersebut nekat mutilasi pasiennya karena kesal ilmu peletnya dicap tak mempan.

Berikut pengakuan tukang pijat yang mutilasi pasiennya sendiri.

Diketahui, tukang pijat ataupun pelaku yang bernama Abdul Rahman ternyata sempat promosi jasa ilmu guna-guna atau pelet.

Korban, Adrian Prawono tertarik dengan hal tersebut kemudian memakai jasa pelaku.

Namun setelah beberapa bulan, pelet tersebut dinilai tidak mempan.

Adrian Prawono lantas komplain tapi malah berakhir dimutilasi pelaku.

Tukang Pijat Abdul Rahman membunuh dan memutilasi pasiennya Adrian Prawono (34) di kontrakannya di Malang, Jawa Timur. 
Tukang Pijat Abdul Rahman membunuh dan memutilasi pasiennya Adrian Prawono (34) di kontrakannya di Malang, Jawa Timur.  (HO)

Karena hal itulah motif mutilasi yang dilakukan terapis pijat terhadap pasiennya sendiri yang terjadi di Jalan Sawojajar Gang 13 A No 12 RT 1 RW 3 Kelurahan Sawojajar Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dipastikan soal jasa lintrik atau ilmu pelet.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polresta Malang akhirnya disimpulkan motif pembunuhan dan mutilasi itu karena korban komplain jasa ilmu pelet pelaku yang tak mempan.

Diketahui, peristiwa maut itu berawal dari cekcok antara tersangka Abdul Rahman dengan korban, Adrian Prawono terkait jasa pelet atau guna-guna yang tidak mempan.

"Di media sosialnya, pelaku mengiklankan bahwa memiliki jasa ilmu guna-guna atau pelet. Lalu di bulan Juni 2023, korban menghubungi pelaku karena tertarik dan ingin memakai jasa pelet tersebut," ujar Kompol Danang Yudanto, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota dilansir Tribun-medan.com, Selasa (9/1/2024).

Namun setelah beberapa bulan, ternyata pelet tersebut tidak mempan kepada seseorang yang disukai korban. Sehingga pada Minggu 15 Oktober 2023 lalu, korban kembali mendatangi pelaku.

"Korban mendatangi pelaku, untuk menyampaikan bahwa peletnya tidak berhasil.

Kemudian dari situ, terjadi cekcok antara korban dan pelaku serta sempat terjadi adu fisik,"

Baca juga: SOSOK Nandya Natasha hingga Ayu Azhari Prihatin Kondisi Ibra Azhari Merasa Terbuang dari Keluarga

Baca juga: FAKTA BARU Kasus Kematian Lisna Manurung, Kuasa Hukum Keluarga: Diakibatkan Dugaan Pembunuhan

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved