Kesehatan
Bahaya Mematikan Mengonsumsi Daging Anjing Bagi Manusia
Mengonsumsi daging anjing ternyata bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, bahkan kematian
TRIBUN-MEDAN.COM,- Penangkapan bos bisnis anjing ilegal bernama Donal Harianto menguak berbagai tindak kekejian terhadap perburuan anjing di wilayah Jawa.
Setelah ditangkap polisi, Donal Harianto yang merupakan warga Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini mengaku bisa menjual hampir 5.000 ekor anjing dalam setahun.
Anjing-anjing tersebut diperoleh dari berbagai tempat, lalu dipasok menggunakan truk ke para pengepul.
Tingginya konsumsi daging anjing di wilayah Jawa ini turut menjadi perhatian masyarakat luas.
Baca juga: Bahaya Metanol Bagi Kesehatan Hingga Menewaskan Pemain Band di Vasa Hotel
Sebab, mengonsumsi daging anjing dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, bahkan menimbulkan kematian.
Dalam daging anjing, terdapat beberapa bakteri yang bisa saja terpapar dalam tubuh manusia.
Padahal, daging anjing tidak termasuk dalam kategori pangan.
Dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang definisi pangan, tidak ada disebutkan mengenai daging anjing.
Adapun definisi UU No 18 Tahun 2012 yang dikutip dari laman Kesmavet Ditjen PKH Kementerian Pertanian, disebutkan, bahwa pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan perairan baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
Baca juga: Bahaya Berhubungan Badan secara Anal bagi Kesehatan, Berikut Penjelasan dr Ardiansjah Dara
Jadi jika merujuk pada definisi tersebut, maka daging anjing tidak termasuk kategori pangan karena anjing tidak termasuk kategori produk peternakan.
Lantas, apa saja bahaya yang mengintai ketika kita mengonsumsi daging anjing?
Berikut ulasannya sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
1. Rabies
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia dari hewan-hewan yang terinfeksi virus tersebut.
Dikutip dari Health Side, rabies tetap dapat disebarkan dengan mengonsumsi daging anjing meskipun sudah dimasak.
Anjing memerlukan vaksinasi rabies untuk menghilangkan virus tersebut.
Tidak ada jaminan anjing yang dikonsumsi tidak terkena rabies sehingga hal ini membahayakan.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Selama Liburan, Simak Ulasannya Berikut Ini
Selain itu, belum ada obat untuk rabies sehingga konsumsi daging anjing tetap berisiko menyebarkan rabies.
Kendati demikian, berbeda halnya dengan penjelasan Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru.
Menurutnya, penyakit rabies ditularkan melalui air liur yang masuk melalui luka atau aliran darah.
Soal konsumsi daging anjing, Doni menjelaskan ada banyak sekali bakteri yang dapat menjangkit manusia, termasuk bakteri salmonella dan bakteri escherichia coli (E.coli).
"Rabies itu ditularkan melalui air liur, tidak yang lain. Lalu masuknya dari luka atau aliran darah bukan aktif dalam saluran pencernaan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (15/3/2023).
2. Kolera
Efek samping lainnya dari makan daging anjing adalah terinfeksi kolera.
Daging anjing mengandung bakteri penyebab kolera.
Orang yang memakannya bisa tertular bakteri ini dan terkena kolera.
Baca juga: Bahaya Briket Arang Bagi Kesehatan, Diduga Digunakan Aktor Korsel Lee Sun Kyun untuk Bunuh Diri
Menurut WHO, makan daging anjing bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kolera sebesar 20 kali lipat.
Bakteri kolera menyebabkan pengidapnya mengalami diare parah dan dehidrasi.
Jika tidak diobati, kolera dapat menyebabkan kondisi fatal bagi kesehatan.
3. Radang pembuluh darah
Konsumsi daging anjing juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.
Hal ini terjadi karena anjing menularkan parasit Trichinellosis ke manusia yang memakannya.
Akibatnya, orang tersebut akan mengalami pendarahan pada bantalan kuku dan mata, kelemahan otot yang ekstrem, dan bahkan berakibat fatal.
Baca juga: Dampak Minum Alkohol Bagi Kesehatan, dan Bahayanya Miras Oplosan
4. Resistensi antibiotik
Daging anjing dapat menimbulkan resistensi antibiotik atau ketidakmampuan tubuh menerima antibiotik bila dikonsumsi manusia.
Kondisi ini disebabkan anjing yang dikonsumsi tersebut sering menerima antibiotik semasa hidupnya untuk mencegah terjangkit penyakit.
Mengonsumsi daging anjing yang mengandung antibiotik akan menyebabkan lebih banyak infeksi yang resisten atau tidak berefek terhadap antibiotik.
Hal tadi membuat tubuh orang yang memakan daging anjing tidak mampu melawan penyakitnya sehingga berpotensi meninggal dunia.
5. Terkena penyakit kronis
Dilansir dari VN Express, daging anjing juga dapat mengandung cacing parasit, seperti Toxocara canis.
Cacing parasit ini terkenal dapat menyebabkan kebutaan, miokarditis, dan gagal napas.
Miokarditis merupakan peradangan yang terjadi pada otot jantung sehingga aliran darah terganggu dan memicu stroke atau serangan jantung.
6. Infeksi bakteri lainnya
Daging anjing juga dapat mengandung bakteri lainnya seperti E. Coli dan salmonella.
Orang yang makan daging anjing juga terkena infeksi bakteri seperti antraks, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis yang ada di dalam daging tersebut.
Jika dikonsumsi, bakteri tadi dapat menimbulkan penyakit kronis hingga kematian.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Mengenal Sekretom dan Manfaatnya Bagi Tubuh Manusia, Waspadai Medis Ilegal |
![]() |
---|
Waspadai Blue Video Terhadap Anak, Ini Risiko yang Bisa Terjadi |
![]() |
---|
CEK FAKTA Soal Isu Vaksin HPV Bisa Picu Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli |
![]() |
---|
Ciri Anak Terpapar Cacing Gelang, Ini 7 Obat yang Bisa Mengatasi Infeksi Parasit |
![]() |
---|
Mengenal Cacing Gelang, Parasit yang Bisa Bertelur 100.000 Butir, Hidup di Usus Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.