TRIBUNWIKI

INILAH Jalur Lintas Sidikalang-Subulussalam, Jalur Menikung yang Dikenal Rawan

Apabila saat malam hari, jalan lintas antar provinsi itu juga terkenal gelap akibat tidak adanya lampu penerangan jalan.

TRIBUN MEDAN/ALVI
Kondisi jalan yang menikung dan sempit membuat mobil angkutan lintas menepi agar bisa di lewati truk minyak, Selasa (16/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, PAKPAK BHARAT - Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara merupakan dua wilayah yang saling bertetangga di Pulau Sumatera.

Jalur masuk pun dari Provinsi Sumatera Utara terbagi menjadi tiga lintasan, yakni dari Kota Binjai, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Kali ini, kita akan membahas jalur lintas dari arah Kabupaten Pakpak Bharat.

Sebelum menuju jalur tersebut, kita terlebih dahulu melewati Kabupaten Dairi.

Jalur lintas ini sendiri pun tak banyak di lewati oleh masyarakat.

Hanya pengendara tertentu saja yang melintas jalur tersebut seperti menuju ke Kota Subulussalam, Meulaboh, Aceh Selatan, dan Aceh Singkil.

Bahkan, jika ingin menuju ke Banda Aceh, masyarakat dari Kota Medan harus berpikir dua kali karena jarak tempuh akan semakin jauh.

Biasanya, masyarakat dari Medan menuju Banda Aceh ataupun sebaliknya, akan mengambil jalur dari Kota Binjai menuju Langsa. Jarak waktu yang ditempuh hanya 12 jam.

Namun, jika mengambil jalur dari Sidikalang - Subulussalam, maka jarak waktu yang akan ditempuh mencapai kurang lebih 19 jam.

Lalu, bagaimana sih jalur Sidikalang-Subulussalam?

Seperti kita ketahui, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat masih dikelilingi oleh hutan. Alhasil, jalur yang akan dilewati pun akan ditemani rimbunan hutan.

Jika di hitung dari perbatasan Dairi-Pakpak Bharat, maka panjang jalur lintas antar provinsi sekitar 60 kilometer.

Jalur tersebut sangat jarang di lewati oleh kendaraan roda 4. Biasanya, hanya di lewati kendaraan mobil yang memang menuju ke arah Aceh Selatan.

Selama di perjalanan, kita akan sering berjumpa dengan kendaraan berukuran besar seperti truk mengangkut barang, truk minyak, dan bahkan truk pengangkut sepeda motor juga akan sering kita jumpai.

Selain itu, kondisi jalan juga terbilang rawan akan kecelakaan. Pasalnya, jalur yang masih di kelilingi oleh hutan akan menurun dan menanjak serta menikung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved