TRIBUNWIKI
INILAH Jalur Lintas Sidikalang-Subulussalam, Jalur Menikung yang Dikenal Rawan
Apabila saat malam hari, jalan lintas antar provinsi itu juga terkenal gelap akibat tidak adanya lampu penerangan jalan.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Ayu Prasandi
Selain itu, jalur tersebut juga terkenal licin dan sempit. Hanya pas dengan kendaraan roda empat jika saling datang dari arah berlawanan.
Namun, jika terdapat dua truk saling berpapasan, maka salah satu truk harus mengalah agar dapat dilintasi.
Salah seorang pengendara mobil roda empat, Sabar mengatakan bahwa jalur tersebut cukup sempit jika berhadapan langsung dengan truk dari arah berlawanan.
Apalagi, kondisi beram jalan juga terdapat cukup dalam dan membuat supir kewalahan.
"Apalagi saat jalanan menikung, tiba-tiba ada kendaraan truk dari arah berlawanan, cukup kaget juga kita. Apalagi beram jalannya cukup tinggi, bisa-bisa roda kendaraan sulit untuk keluar, " kata Sabar.
Selain sempit, jalan tersebut juga terkenal licin. Apalagi saat turun hujan.
"Jalan nya licin. Apalagi saat rintik hujan. Jadi aspalnya setengah basah. Kadang kasihan juga kita melihat pengendara sepeda motor jatuh, " timpal salah sseorang warga, Ali.
Apabila saat malam hari, jalan lintas antar provinsi itu juga terkenal gelap akibat tidak adanya lampu penerangan jalan.
Pengendara hanya bisa memanfaatkan lampu kendaraan untuk bisa berkendara, dan terkadang dibantu oleh lampu dari rumah - rumah warga yang berada di pinggir jalan lintas.
Di sepanjang jalur tersebut, rawan terjadinya kecelakaan. Salah satunya truk trailer yang tidak kuat menanjak, sehingga berakhir dengan terguling di pinggir jalan.
Salah satu kecelakaan tunggal yakni sebuah truk Trailer mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik di Jalan Lintas Subusalam-Pakpak Bharat, tepatnya di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat pada Jumat (13/10/2023).
Kondisi truk trailer yang membawa alat crane terperosok masuk ke dalam beram jalan yang cukup dalam, sehingga bagian roda belakang dengan kondisi terbalik.
Saat itu, Kasat Lantas Polres Pakpak Bharat, AKP Mujiono mengatakan, kejadian bermula saat truk trailer yang datang dari arah Sidikalang menuju Subulussalam tersebut berselisih jalan dengan sebuah mobil box yang datang dari arah berlawanan.
Truk trailer tersebut berada dalam kondisi di jalanan yang menurun, sementara mobil box dalam posisi di jalan yang menanjak, dan kedua kendaraan tersebut tidak mau mengalah dan bertahan pada posisinya masing-masing.
"Pada saat truk trailer tersebut berselisih dengan mobil jenis box pada posisi tanjakan , truk trailer tersebut pada posisi turunan dan kedua kendaraan tersebut saling bertahan pada posisinya, " kata Mujiono.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.