Sumut Terkini

Kepala Puskesmas Dibebaskan, Sebelumnya Sempat Ditahan karena Kedapatan Berduaan dengan Remaja

Kepala Puskesmas Lahusa, Kabupaten Nias Selatan digerebek dan ditangkap warga karena berduaan dengan gadis dibawah umur di rumah kedua miliknya.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Kepala Puskesmas Lahusa, Nias Selatan setelah digerebek warga karena berduaan dengan gadis dibawah umur. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Puskesmas Lahusa, Kabupaten Nias Selatan bernama Urusan Hati Harefa sempat ditahan Polisi setelah digerebek dan ditangkap warga karena berduaan dengan gadis dibawah umur di rumah kedua miliknya.

Penahanan dilakukan sejak 10 Januari hingga keesokan harinya sembari menunggu keluarga remaja wanita tersebut membuat laporan dan menunggu hasil visum.

Setelah menjalani pemeriksaan singkat, Kepala Puskesmas Lahusa itu pun dipulangkan.

Polisi menyebut pemulangan ASN Dinas Kesehatan Pemkab Nias Selatan itu karena belum menemukan bukti yang kuat.

"1 kali 24 jam kita pulangkan setelah kita interogasi dan visum karena belum cukup bukti. Hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan dan pengakuan si perempuan gak ada di apa-apain,"kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian, Kamis (18/1/2024).

Meski sudah dipulangkan, Polisi tetap menyelidiki dugaan pencabulan terhadap anak dibawah umur yang diduga dilakukan Kepala Puskesmas Lahusa tersebut.

Penyelidikan berdasarkan laporan ayah remaja itu karena merasa anaknya sudah dicabuli.

"Yang membuat laporan ayahnya. Namun sampai saat ini penyidik belum dapat menaikkan perkara tersebut ke tahap penyidikan dan masih mengumpulkan alat bukti lainnya."

Diberitakan sebelumnya, Kepala Puskemas Lahusa, Kabupaten Nias Selatan bernama Urusan Hati Harefa digerebek warga saat sedang berduaan dengan gadis dibawah umur berinisial CH di kediamannya pada Rabu (10/1/2024) sekira pukul 21:00 WIB.

Setelah digerebek, UHH langsung diarak ke kantor Polisi karena keluarga remaja wanita tersebut tak terima melihat anaknya berduaan dengan pria tersebut.

Bahkan, ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan itu sempat memar-memar diduga akibat digebuki warga.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved