SEDERET Alasan Maruarar Sirait Dukung Prabowo-Gibran Usai Hengkang dari PDIP: Membela yang Benar

TRIBUN-MEDAN.com - Maruarar Sirait menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. 

Maruarar Sirait langsung berpaling setelah keluar dari PDI Perjuangan. 

Setelah hengkang dari PDIP, politisi senior asal Medan ini telah kelihatan bakal masuk dalam TKN Prabowo-Gibran. 

Maruarar dengan terang-terangan hadir di hadapan publik mendampingi Prabowo Subianto di acara PGI di Graha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) sore.

Alasan Maruarar Sirait pindah ke Prabowo-Gibran karena telah berdasarkan pikiran matang dan doa hingga konsultasi dengan keluarga. 

Hasilnya, Maruarar mantap mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Saya sudah berdoa, sudah berkonsultasi dengan keluarga dan saya mendapat hikmat dari Tuhan, saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran," ujar pria yang akrab disapa Ara itu.

Lebih lanjut, Maruarar menjelaskan alasannya berpaling dari PDIP dan mendukung Prabowo-Gibran.

Ia meyakini Prabowo adalah sosok capres yang layak meneruskan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik oleh Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran dan selalu membawa kerukunan," paparnya.

"Pak Prabowo mengatakan kepada saya sesudah tekad dan dukungan dari Indonesia kalau diberikan kesempatan memimpin beliau ingin rukun, ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu seperti Pak Jokowi merangkul semua. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo untuk menjadi menterinya pada saat Pemilu 2019 berakhir."

Ia pun membantah keterlibatan Presiden Jokowi di balik keputusannya mendukung paslon nomor urut 2.

Baca juga: NASIB Pemotor Kelilipan Abu Rokok dan Tegur Sopir Truk Tapi Malah Dianiaya, Wajah Disayat Cutter

Baca juga: SOSOK Amel Gadis Joget Viral Dikira Temani Pacar Pangkas Padahal Tak Kenal, Kini Kebanjiran Endorse

Maruarar mengaku hanya ingin mengikuti kata hatinya di Pilpres 2024 mendatang.

"Saya hanya orang kecil, orang biasa hanya mengikuti hati saya, saya mengikuti hati saya. Pak Jokowi tidak pernah mengarahkan apapun, tidak pernah memerintahkan apapun," paparnya.

Maruarar berujar bahwa dirinya selalu mengedepankan keyakinan saat berpolitik.

Hal itulah yang diajarkan oleh pendiri PDIP, Sabam Sirait, yang juga ayah kandung Maruarar.

"Saya diajari Pak Sabam pendiri PDI untuk berpolitik itu suci membela yang benar dan membantu yang lemah. Pak Jokowi tidak pernah mengatakan apa-apa, tidak pernah menginstruksikan apa-apa tapi saya yakin hati dan pikiran Pak Jokowi sama," imbuhnya.

Disinggung soal rencananya ke depan, Maruarar enggan menjelaskan secara rinci.

Ia hanya menyebut akan ikut berjuang di barisan Prabowo-Gibran.

Selain itu, Maruarar juga belum memiliki rencana untuk bergabung ke partai lain setelah hengkang dari PDIP.

"Hari ini dengan rendah hati, saya sudah berdoa, bicara dengan keluarga terdekat termasuk ibu, istri, dan anak saya. Saya terbuka menyampaikan kepada publik, saya bersama Prabowo-Gibran," tandasnya.

Baca juga: SADISNYA Pembunuhan dan Mutilasi Bocah 8 Tahun di Boltim, Tenaga Medis Nangis: Baru Kali Ini!

Baca juga: NIAT Romantis Kasih Kado Istri Berdasarkan Like, Suami Syok Ditagih Uang Rp48 Juta: Kekuatan Viral

Maruarar Sirait Ikuti Langkah Jokowi

Sebelumnya, Maruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti langkah politik Jokowi.

Maruarar keluar dari PDIP setelah 25 tahun menjadi kader partai berlambang kepala banteng itu.

"Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi. Saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ungkap Maruarar.

Ia pun mengungkit kinerja Jokowi sebagai presiden yang menuai banyak reaksi positif dari masyarakat Indonesia.

Sebanyak 75-80 persen publik, kata Maruarar, merasa puas dengan kinerja Jokowi.

Menurutnya, Jokowi sudah memperjuangkan banyak hal selama memimpin Indonesia, termasuk soal pemindahan ibu kota negara.

"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval rating-nya 75-80 persen," ujarnya.

"Beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport, dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota adanya pemerataan," sambung dia.

Maruarar pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kader PDIP karena ia memutuskan mundur.

Ia berharap kader PDIP lainnya tetap solid, loyal, profesional, serta berkualitas.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kapolsek dan Wakapolsek Kotarih Edukasi Kamtibmas Bersama Forkopimca

Baca juga: NIAT Romantis Kasih Kado Istri Berdasarkan Like, Suami Syok Ditagih Uang Rp48 Juta: Kekuatan Viral

(*/tribun-medan.com)