Breaking News

Pilpres 2024

BARU Mulai, Gibran Langgar Aturan Debat, Cak Imin Singgung Tanah Prabowo, Mahfud Senggol Food Estate

Baru mulai debat cawapres putaran keempat, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sudah melanggar aturan debat.

Editor: Liska Rahayu
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, kembali melanggar aturan debat, dengan meninggalkan podium untuk berbicara. Hal itu dilakukan saat Gibran memaparkan visi-misinya, sebagai kandidat urutan kedua yang mendapatkan kesempatan itu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru mulai debat cawapres putaran keempat, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sudah melanggar aturan debat.

Ia meninggalkan podium untuk berbicara.

Hal itu dilakukan saat Gibran memaparkan visi-misinya sebagai kandidat urutan kedua yang mendapatkan kesempatan itu.

Tindakan ini juga dilakukan Gibran saat debat pertama cawapres yang digelar pada 22 Desember 2023.

Akibat tindakan ini, KPU dan tim capres-cawapres sepakat menggunakan mikrofon yang terpasang di podium agar calon tak keluar podium.

"Pada saat rapat tadi tadi disepakati penggunaan podium tetap dilakukan. Dia (podium) posisinya memang seperti jangkar. Kalau yang debat pertama kan tanpa podium, asumsinya orang punya ruang gerak, lebih leluasa. Kalau podium kan dibatasinya di podium," ucap anggota KPU RI August Mellaz selepas rapat, Rabu (27/12/2023).

Ketentuan ini mulai berlaku pada debat ketiga, 7 Januari lalu.

Hasil rapat koordinasi jelang debat keempat, KPU menegaskan bahwa secara teknis, tak ada hal yang diubah dari debat ketiga.

Gibran bukan baru kali ini saja melanggar ketentuan debat.

Pada debat pertama, Gibran melakukan reaksi berlebihan dengan memprovokasi pendukung ketika debat menyinggung soal pelanggaran etika dalam putusan Mahkamah Konstitusi yang menguntungkan dirinya maju sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, kembali melanggar aturan debat, dengan meninggalkan podium untuk berbicara. Hal itu dilakukan saat Gibran memaparkan visi-misinya, sebagai kandidat urutan kedua yang mendapatkan kesempatan itu.
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, kembali melanggar aturan debat, dengan meninggalkan podium untuk berbicara. Hal itu dilakukan saat Gibran memaparkan visi-misinya, sebagai kandidat urutan kedua yang mendapatkan kesempatan itu. (KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)

Sudah ditegur karena hal itu, dalam debat cawapres kedua, Gibran kembali menunjukkan gestur yang sama kepada pendukungnya.

Debat keempat atau debat kedua cawapres dihelat pada Minggu (21/1/2024) di Jakarta Convention Center (JCC).

Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD beradu gagasan soal 6 subtema debat, yaitu pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Debat ini dimoderasi oleh dua moderator, yaitu Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.

Cak Imin Singgung Pemilik Lahan 500.000 Hektare di Debat Cawapres ke-2

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyinggung soal kepemilikan lahan 500.000 hektare milik calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto saat memaparkan visi dan misinya pada debat pilpres keempat yang digelar Minggu (21/1/2024).

Mula-mula, Cak Imin menyinggung pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari yang pernah menyebut bahwa petani merupakan penolong negeri.

Namun, menurut Cak Imin, saat ini negara abai dengan keberadaan petani dan nelayan.

"Hari ini, kita menyaksikan bukti bahwa hasil sensus pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 10 tahun terakhir ini telah terjadi jumlah petani, jumlah rumah tangga petani gurem berjumlah hampir 3 juta," ujar Cak Imin dalam debat yang disiarkan YouTube KPU RI, Minggu malam.

"Ini artinya 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektare. Sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500.000 hektare, sebagai kekuasaan yang diberikan negara," lanjutnya.

Di sisi lain, kata Cak Imin pihaknya juga sangat prihatin dengan pengadaan pangan nasional yang dilakukan pemerintah melalui program food estate.

Program itu menurutnya jutsru mengabaikan petani dan masyarakat adat Indonesia.

Sehingga program tersebut malah membuat konflik agraria baru di kalangan masyarakat.

"Dan bahkan merusak lingkungan kita. Ini harus dihentikan saudara-saudara sekalian," tegasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengoreksi pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang dalam debat menyebut dirinya memiliki 340.000 hektar lahan.

Menurut Prabowo, dirinya memiliki lahan mendekati 500.000 hektar.

“Saya sudah sampaikan, sebelum jadi Menhan, saya pengusaha, saya menguasai HGU (hak guna usaha). Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, (tapi) mendekati 500.000 hektar. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya,” ucap Prabowo lagi.

Adapun kepemilikan lahan itu disinggung Anies ketika membicarakan kesejahteraan prajurit TNI pada debat ketiga Pilpres, Minggu (7/1/2024).

Anies menyebut Prabowo memiliki lahan seluas 340.000 hektar sementara lebih dari setengah prajurit TNI tidak memiliki rumah dinas.

Mahfud MD Singgung Food Estate: Yang Benar Saja? Rugi Dong Kita

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebut proyek Food Estate sebagai proyek gagal.

Menurutnya, proyek ini merusak lingkungan. Mahfud mengatakan Indonesia merugi jika lingkungan rusak, tapi proyeknya gagal.

Hal tersebut Mahfud sampaikan dalam debat cawapres kedua di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

"Jangan misalnya seperti Food Estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja? Rugi dong kita," ujar Mahfud.

Mahfud sebelumnya mengatakan dirinya tidak melihat peran pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan alam.

Dia lantas memamerkan program Ganjar-Mahfud terkait petani dan nelayan.

"Maka kami punya program petani bangga bertani di laut jaya, nelayan sejahtera," imbuhnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved