KISAH Abi Anak Petani, Dulu Tak Terima Rapor Gegara Nunggak SPP, Dibalas Lulus ITB, Kerja Mentereng

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah inspirasi seorang pemuda anak petani berhasil membalas cibiran yang merendahkan keluarganya. 

Abi membuat orangtuanya bangga dengan pencapaiannya di bidang akademik.

Perjuangan Abi ini membuat heran teman sekelasnya ketika SMA. 

Abi yang lahir dari keluarga pas-pasan sempat menghadapi masalah terjal yakni uang sekolah. 

Ia pernah menunggak uang SPP, seragam, dan buku lantaran ayahnya tak mampu membayar. 

Meski sebagai anak petani dengan penghasilan rendah, Abi tetap semangat sekolah dan tetap mendapatkan juara satu di kelas. 

Anak petani ini sempat mengenang nasib ortu yang dulu ambil raport nya saja menggunakan sepeda.

Kini ia mendapatkan profesi yang mentereng dalam pekerjaannya.

Kisah inspiratif datang dari seorang anak petani ini berasal dari Jawa Barat.

Dulu, anak petani itu sering telat membayar SPP hingga tak bisa menerima raport setiap akhir semester.

Kini, nasibnya berubah drastis dan bisa mengangkat derajat orang tua nya.

Kisah anak petani ini diketahui dari unggahan akun Instagram @santosoim milik seorang dosen bernama Santoso Imam.

Dalam unggahan itu, Santoso Imam bercerita, anak petani itu bernama Abi, adik kelasnya di SMA.

Semasa sekolah, Abi sering telat membayar SPP karena kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan.

"Anak petani Bidik Misi itu kayak profesor. Skripsinya terbit di banyak jurnal ternama dunia."